Another

3K 398 39
                                    

I see you faded
You wanna get crazy out of this floor
Hope you so this is what you want
Cause one I'm turn on
You can't turn me off

CIARA - LET'S DANCE LIKE WE'RE MAKING LOVE

Baekhyun mem-piggy back Kyungsoo di lobby. Hal hal konyol memang sering mereka lakukan saat bekerja.

"Kau lemah sekali Baek"

"Hah.. diam.. hah.. hah"

Beberapa staf hanya tersenyum melihat kelakukan konyol dua model utama. Mereka tampak seperti murid smp yang sedang bermain main.

"Hah.. hah.. kau berat sekali Kyung. Makan apa kau hari ini"

Kyungsoo hanya tergelak riang dan memeluk leher Baekhyun erat. Mereka masuk kedalam elevator dengan Baekhyun yang terus menggendong Kyungsoo.

Ponsel Kyungsoo berbunyi. Membuat Kyungsoo meminta Baekhyun menurunkannya sebentar.

Kyungsoo melihat layar ponsel. Nomor tidak dikenal. Ia enggan untuk mengangkatnya.

Namun Kyungsoo takut jika ini salah satu klien baru yang membutuhkan jasanya sebagai seorang model.

Digeser ikon hijau menuju sebelah kanan. Ditempelkan ponsel hitam itu di telinga.

"Moshi moshi ?". Kebiasaan unik Kyungsoo ketika bertelepon ria adalah mengucapkan 'halo' dalam bahasa jepang.

"Hai Kyungsoo. Aku Jo Insung"

Untuk apa insung meleponnya. Perusahaan insung bukan perusahaan yang butuh model untuk memakai baju ataupun tampil di iklan.

Kyungsoo merasa tidak enak jika langsung menutup sambungan telepon. Walaupun jujur ia tidak terlalu nyaman berhubungan dengan Insung.

"Kyungsoo.. Do Kyungsoo.. apa kau masih disana"

Kyungsoo kembali dari lamunan panjang. "Ahh.. maaf Insung-ssi. Ada hal penting apa kau menelponku"

"Tidak ada hal yang penting. Aku hanya ingin mengajakmu makan siang. Aku sudah menunggumu dari tadi direstoran depan perusahaan tempat kau bekerja"

Ya Tuhan. Bolehkan Kyungsoo meminta perlindungan kepada pihak yang berwajib. Ia merasa seperti sedang dibuntuti.

Darimana Insung mendapatkan nomor ponselnya. Dari Siwon ? Ah tentu tidak. Pria seperti Siwon tentu tidak akan memberikan nomor ponsel kekasihnya ke sembarang orang.

Tapi Kyungsoo tidak mau berpikir terlalu percaya diri. Insung mungkin hanya ingin menjadi teman.

Tentu tidak adalah salahnya.

"Ba-baiklah Insung-ssi. Aku akan segera kesana". Jawab Kyungsoo cepat. Lalu memutuskan sambungan telepon sepihak.

Elevator sampai di lantai 8. Baekhyun keluar dan menuju ruangan istirahat. Disana tempat model untuk merebah ataupun bersantai di kursi yang empuk.

"Baek, aku harus pergi ke restoran depan. Seseorang menungguku disana"

Baekhyun yang awalnya ceria berubah menjadi sedikit kecewa. Wajahnya berkerut dan bibirnya maju beberapa sentimeter.

Kyungsoo menyesal dulu pernah didominasi Baekhyun. Benarkah ia pernah dimasuki pria genit dan keganjenan seperti Baekhyun ?

"Aku mau ikut. Aku akan menemanimu"

Kyungsoo menggeleng. Baekhyun tentu tidak boleh ikut. "Kau tidur saja di ruang istirahat. Aku akan segera kembali setelah jam makan siang berakhir"

"Aku mau ikut. Aku tidak mau ditinggal bersama Luhan. Kau tahu sendiri dia masih mencoba menghubungiku". Kyungsoo memutar bola mata malas.

EroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang