PART 57

6K 599 36
                                    

"Makasih dek udah mau jalan sama gue hari ini. Jangan difikirin terus yang Taehyung tadi, ntar lo pusing malah jadi sakit." Ujar Hanbin setelah sampai dirumah Nara.

"Sama sama, kak."

Nara terkekeh, "Iya kak, nggak difikirin lagi kok. Makasih juga loh traktirannya haha." Lanjut Nara.

"Yaudah gue balik dulu, ya? Hati-hati dirumah, jangan lupa konci pintunya ya nanti." Ujar Hanbin.

"Lo juga hati-hati ya kak. Jangan ngebut." Sahut Nara.

Hanbin terkekeh, "Malu cogan diperhatiin lo." Ujar Hanbin.

"Yaudah balik dulu ya gue, bye." Ujar Hanbin sambil menutup kaca helmnya dan melambaikan tangan kearah Nara.

Nara tersenyum lalu melambaikan tangannya juga. Tak lama Hanbin langsung melajukan motornya pergi dari rumah Nara.

Nara langsung masuk kedalam rumahnya dan langsung menuju kamarnya.

Sesampainya dikamar, ia langsung menidurkan tubuhnya diranjang miliknya. Ia menyalakan ponselnya, mengecek notif-notif dari ponselnya.

Nara tersenyum kecut melihat pesan dari Taehyung. Entahlah, kejadian tadi sore masih terbayang difikirannya.

Nara membuka notif chat dari Taehyung,

20.06

Taehyung: masih sama hanbin?

20.30
Taehyung: blm balik?

20.50
Taehyung: ra

21.00
Taehyung: bls dulu dong, kamu blm balik?

21.04
Taehyung: ra

21.11
Taehyung: km blm balik jg?

Naraa: udah, slr

Taehyung: maaf soal tadi sore

Taehyung: maaf banget karna ninggalin kamu gitu aja disana

Taehyung: maaf, ya?

Naraa: oh iya gapapa, santai aja kak wkwk

Taehyung: nah gitu wkwk

Taehyung: lagi ngapain kamu?

Nara sengaja tak langsung membalas chat Taehyung. Moodnya masih tak bagus untuk membalas chat Taehyung. Apalagi balasan chat terakhir dari Taehyung barusan menunjukan tidak ada rasa bersalahnya.

Tak lama beberapa menit kemudian, timbul lagi chat dari Taehyung.

Taehyung: tidur kamu? kok nggak bales-bales pesan aku?

Taehyung: good night, ra. besok bareng aku ya berangkat sekolahnya.

Nara hanya melihat notif-notif chat itu, namun tak berniat untuk membaca apalagi membalasnya.

Nara langsung meletakan ponselnya di atas nakas, lalu langsung tidur.

-----

Nara baru saja selesai mengikat tali sepatunya, ia ingin berangkat ke sekolah. Namun belum membalas chat dari Taehyung dari yang semalam hingga pagi ini. Nara berniat naik grab saja.

Baru saja Nara membuka pintu rumahnya. Sosok yang ia ingin hindarkan malah nampak dihadapannya sekarang.

"Gitu ya, chatku nggak dibalas." Ujar Taehyung.

"Maaf," Hanya itu yang Nara ucapkan.

Taehyung tersenyum lalu mengacak rambut Nara sekilas, "Gapapa kok. Yuk berangkat, nanti telat." Ujar Taehyung.

Nara mengangguk, "Ayok." Sahut Nara.

Nara dan Taehyung langsung menuju kearah mobil Taehyung. Taehyung ingin membuka kan pintu mobil untuk Nara, namun ditahan oleh Nara.

"Gausah, aku bisa sendiri kak." Ujar Nara sambil membuka pintu mobil dan masuk.

"O-okay?" Sahut Taehyung agak bingung dengan sikap Nara pagi ini.

Setelahnya Taehyung langsung masuk kedalam mobil juga, lalu melajukan mobilnya menuju sekolahnya.

Di sepanjang jalan, mereka berdua sama-sama diam. Bahkan sampai saat mereka sudah tiba di sekolah, mereka masih saling diam-diaman.

"Kak, duluan." Ujar Nara sambil keluar dari mobil Taehyung.

Taehyung langsung buru-buru keluar dan menahan Nara pergi, "Ra." Panggil Taehyung.

Nara menoleh, "Apa?" Sahutnya singkat.

"Kenapa sih?" Tanya Taehyung sambil melonggarkan genggamannya dipergelangan tangan Nara.

"Apanya?" Tanya balik Nara.

"Kamu kenapa sih? Ada yang salah sama aku?" Tanya Taehyung.

"Gapapa aku. Gak ada. Udah ah aku mau ke kelas." Jawab Nara.

Taehyung mengeratkan genggamannya, "Kamu marah soal kemaren kan?" Tanya nya lagi.

Nara melihat kearah tangannya yang sedang digenggam oleh Taehyung, lalu melihat kearah Taehyung, "Nggak." Jawab Nara singkat.

"Aku minta maaf, ya?"

"Kamu udah tau jawabannya kak. Aku mana bisa sih marah sama kakak? Haha, mau gimana pun, aku bakal selalu maafin kakak." Jawab Nara.

"Aku beneran mau anterin sepupuku kok waktu kemarin.." Ujar Taehyung.

"Sepupu kamu? Jelas-jelas perempuan kemarin yang sama kamu bilang bukan kok. Kak, kalau mau bohong yang pinteran dikit dong. Kamu tau aku selalu percaya apa kata kamu, tapi kenapa kamu malah bohong sama aku? Kenapa nggak jujur aja kalo mau jalan sama Soo, siapa namanya? Ah ya, Sooji." Ujar Nara panjang lebar.

"Maaf.." Hanya kata maaf yang bisa Taehyung lontarkan untuk Nara.

"Kak, mau minta maaf berapa kali pun ya percuma, kalau kamu nya ulangin lagi." Ujar Nara.

"Iya, Ra. Maaf, maaf banget." Ujar Taehyung sambil menatap Nara memohon.

Nara melepaskan genggaman Taehyung pada tangannya perlahan, "Di maafin, dan selalu dimaafin." Ujar Nara.

"Tapi jangan salahin aku, kalau aku lama-lama capek sama kamu kak. Bukannya apa-apa. Setiap hati itu.. punya titik lelahnya masing-masing buat berjuang kan?" Lanjut Nara.

"Raa.."

"Udah ya kak? Aku mau ke kelas." Ujar Nara sambil menghempaskan tangan Taehyung dan meninggalkan Taehyung di parkiran sekolah.

Tbc


kakel•kth [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang