PART 54

5.8K 589 37
                                    

Taehyung sudah mencari Nara ke semua sudut sekolah, bahkan ia sudah bertanya pada setiap siswi atau siswa yang sedang berlalu lalang.

Jawabannya tetap sama, tidak melihat Nara.

Ia juga sudah bertanya pada Arin dan Sena, jawabannya juga tetap sama seperti yang lain, tidak melihatnya.

"Ah bangsat." Geramnya pelan sambil mengusap wajahnya kasar.

Perlahan ia teringat, ia belum sama sekali mengunjungi 1 tempat, rooftop sekolah.

Kakinya langsung gesit menuju rooftop sekolah.

"Tet! Lo mau kemana?!" Teriak Jimin dari jauh.

Taehyung tetap melangkahkan kakinya menuju rooftop dan tidak menghiraukan teriakan Jimin sama sekali.

Jungkook menepuk pelan pundak sahabatnya itu, "Nyari Nara pasti si Taehyung, udah nggak usah diusik dulu si Taehyung kalo lagi gitu." Ujar Jungkook.

Setelah sampai dirooftop sekolah, benar saja. Nara ada disana, sedang duduk sendiri disofa.

Taehyung langsung duduk disamping Nara. Jelas, Nara terkejut.

Nara langsung menoleh dan membuang mukanya, "Aku lagi nggak mau ketemu dulu ah, sana." Ujar Nara.

"Maaf, ya?" Hanya kata itu yang bisa Taehyung ucapkan.

"iya," Jawab Nara singkat.

"Aku tadi emosi sama Hanbin." Ujar Taehyung.

"Ya aku nggak suka aja dia deket-deket kamu, Ra. Makanya aku begitu." Lanjut Taehyung.

Nara menoleh kearah Taehyung, "Tapi emang salah kalo aku cuma ngantin sama dia? Emang salah kalo aku berangkat bareng sama dia? Kan kamu nya juga nggak bisa jemput." Jelas Nara.

"Nggak gitu, Ra.."

"Terus apa?" Tanya Nara.

"Aku nggak suka aja kamu deket-deket Hanbin." Ujar Taehyung sambil memegang tangan Nara.

Tangan Taehyung ingin menyentuh pipi Nara yang agak lebam, "Pipi kamu-

"Gausah pegang-pegang." Cegat Nara sambil menjauhkan tangan Taehyung dari wajahnya.

"Kak, Apasih salahku kalau misalnya deket sama kak Hanbin? Kita ini emang nggak ada ikatan apapun kan?"

"Ra, kamu kok ngomong gitu?" Ucap Taehyung tak menyangka.

"Gitu apanya? Emang bener kan? Emang kakak pernah kasih aku kepastian? Nggak kan? Aku ini, bukan pacar kamu. Kenapa kamu harus marah kalo aku deket sama kak Hanbin?" Ujar Nara dengan penuh penekanan.

"Ra, sebelumnya kamu nggak pernah bahas ini ya! Kamu mau tau kenapa aku marah? Ya karna aku sayang sama kamu!" Ujar Taehyung dengan sedikit emosi.

"Iya, emang nggak pernah. Gini kak, kamu deket-deket sama cewek, godain adek kelas. Aku biasa aja. Aku berusaha nggak nunjukin kalo aku ini cemburu. Aku nggak marah sama kakak. Tapi giliran aku? Kamu mikir nggak sih, pas baru sampe sekolah, kamu cuekin aku, tinggal aku pergi dihadapan banyak orang. Pas dikantin kamu ribut sama kak Hanbin karna aku. Mikir nggak sih malunya aku ini gimana?" Jelas Nara dengan emosinya yang memuncak.

Jelas emosi, siapa yang tidak kesal?

"Apa kata kamu kak? Sayang?" Nara tertawa remeh,

"Kalau sayang, kakak bisa mastiin hubungan aku sama kakak." Lanjut Nara.

Iya, terlalu tidak tahu diri memang jika berbicara seperti itu sedangkan Nara perempuan. Tapi, memang saat seperti inilah kita harus berbicara faktanya.

"Nggak bisa, Nara. Aku belom bisa mastiin hubungan aku sama kamu. Aku emang sayang sama kamu, tapi nggak bisa mastiin hubungan kita buat sekarang." Jawab Taehyung berusaha meredakan emosinya.

"Yaudah. Aku juga nggak bakal maksa, kak. Asal, jangan pernah marah aku deket sama kak Hanbin. Lagipula, kak Hanbin baik sama aku." Ujar Nara.

"Terserah kamu lah, Ra. Aku emang belom bisa kasih kamu kepastian buat saat ini. Kalo kamu mau deket sama Hanbin, yaudah nggak apa-apa. Tapi tetep aja, kamu Nara-nya aku. Kalo dia deketin kamu lebih dari seorang Kakak kelas ke adek kelasnya. Dia bakal aku cecer abis-abisan." Jelas Taehyung.

Tbc

Males bikin Nara bucin ke Taehyung. Sekali-kali Taehyung yang bucin ke si Nara. HA HA.

kakel•kth [1]Where stories live. Discover now