Chapter 16 - KENAPA?

1.1K 81 14
                                    

"Ini aku, Sewon," jawab suara itu yang mendadak membuatku terpaksa melihatnya. Benar saja, itu dia. Sangat cantik. Bahkan aku mengakui semua hal itu.

"Apa kabar kamu?" tanyanya sambil mengulurkan tangannya ke arah Jungkook. Kulihat ekspresi Jungkook yang tiba-tiba seperti khawatir akan sesuatu.

Hening.

"Jungkook Oppa itu ditanya Sewon eonni, jawablah," kataku memecah keheningan yang dia buat.

"Ah iya. Maaf, aku mengira kamu sudah tidak di Korea lagi semenjak kamu ingin untuk melanjutkan kuliah di Toronto," kata Jungkook  Oppa sambil berdiri menyambut salaman dari Sewon eonni.

"Tidak, aku sekarang sedang liburan musim panas jadi aku berkunjung saja ke Korea. Ah iya selamat ya atas konsermu yang sudah berhasil itu," katanya.

"Sebelum aku lupa, ini siapa? Adik sepupumu kah? Aku tak pernah melihatnya saat dulu kumpul keluarga di rumahmu," tanya Sewon eonni tiba-tiba.

Saat Jungkook Oppa ingin menjawab, aku potong perkataannya itu, aku sudah malas dengan semua ini.

" Iya, aku sepupunya. Aku jarang ada di perkumpulan keluarga karena malas melihat seseorang," kataku ketus. Aku sudah kesal dengan apa yang dia katakan, apa sebegitu tak pantasnya diriku menjadi pacar dari Jungkook Oppa?

Apa dia merasa pengganti posisinya sebagai pacar itu tak pernah tergantikan? Aku sudah malas berpikir tentang itu.

"Begitu ya, lain kali kamu harus datang ya. Sekalian kita supaya lebih dekat," katanya padaku. Apa? Lebih dekat katanya? Lebih dekat mukamu lebih dekat.

"Iya kak." jawabku.

"Jungkookie, nanti sewaktu aku ada senggang mau tidak menemaniku mengitari Jeju? Aku sangat kangen," katanya sambil meraih tangan Jungkook Oppaku.

"Iya tak apa, kesana saja dengannya kak," jawabku. Apa? Kenapa Jungkook Oppa daritadi malah diam? Apa dia menganggap semua perkataanku ini benar adanya? Apa dia tak melihat aku sudah amat kesal dengan Sewon ini yang notabene merupakan mantan pacarnya. Kenapa dia hanya diam saja?

"Yasudah nanti kamu juga ikut ya. Hampir saja lupa nama kamu siapa?" tanyanya padaku.

"Eun Ra," jawabku.

"Eun Ra ya, yasudah aku pergi dulu ya ada urusan dengan rekanku di restoran sebelah," katanya. Berdiri sambil menghampiri Jungkook yang masih terdiam dan mencium pipi kirinya. Mencium? Apa yang baru saja kulihat ini?

"Bye," katanya.

"Jungkook Oppa rasanya aku sedang masa datang bulan, perutku sakit sekali. Aku harus pulang sekarang. Tak usah mengantar aku bisa memesan ojek online," kataku tanpa mendengarkan balasannya.

Aku sudah benar benar kesal akan hal ini, aku tak ingin melihat Sewon itu. Dan juga kenapa sedari tadi Jungkook Oppa tak ada berkata atau bersikap sedikitpun bahwa aku ini adalah pacarnya sekarang? Kenapa kamu seperti itu?
.

.

.

.
Halo, ini cerita pertamaku. Maaf ya kalau masih banyak typo atau rada ngga nyambung atau bertele-tele gitu. Hehehe
.

.

.

Tunggu next chapternya yaa chingu, SARANGHAE

BLOOD, SWEAT, AND TEARWhere stories live. Discover now