Chapter 13

1.4K 99 7
                                    

"Hati-hati dijalan, Eun Ra-ya."Kata Jungkook Oppa

"Ne Oppa." Kataku dengan malu-malu.

"Bye." Ucapnya sambil melambaikan tangan kearahku.

Entahlah aku tak bisa mengungkapkan apa yang aku rasakan saat ini, antara percaya atau tidak, mimpi atau nyata, aku sudah tak bisa membayangkannya lagi. Oh Tuhan, bagaimana bisa seorang Jungkook, idolaku sendiri, ah aku tak bisa berkata-kata apa lagi.

"Eun Ra? Wae? Kenapa kamu senyam senyum sendiri seperti itu sih?" Tanya nenekku.

"Apa karena tadi? Prikitiw, ada yang sedang berbunga-bunga nih." Kata nenek meledekku.

Tak ku balas ledekkan nenekku. Ah benar aku kelupaan sesuatu.

"Nek, apa nenek tahu jika Young Jae Oppa bekerja sebagai GM Bighit?" Kataku serius. Kulihat dari ekspresi nenekku sepertinya ia mengetahui hal itu.

"Iya Ra. Maafkan nenek. Ini kerjaan oppamu. Katanya biar kamu tidak merengek kepadanya untuk bisa bertemu Bangtan." Kata nenekku diselingi tawa.

"Ah nenek ini. Kenapa Eun Ra tidak tahu apa-apa sih tentang itu? Tapi tidak apa-apa deh yang penting.." Kataku yang seketika di potong nenek.

"Nenek bosan mendengarkanmu mengatakan hal itu, dari dulu sampai sekarang tetap saja sama. Tau deh yang lagi seneng. Hahaha." Kata nenekku. Lama-lama aku merasa nenekku ini semakin gaul aja deh, dari caranya berbicara sudah terlihat sekali. Hahaha. Bercanda nek, jangan marah ya nek.
.

.

.

.
Halo, ini cerita pertamaku. Maaf ya kalau masih banyak typo atau rada ngga nyambung atau bertele-tele gitu. Hehehe
.

.

.

Tunggu next chapternya yaa chingu, SARANGHAE

BLOOD, SWEAT, AND TEARWhere stories live. Discover now