Chapter 5 - Perasaan Aneh

2K 129 2
                                    

"Park Sewon?" Kata Jungkook Oppa dengan nada yg tak bisa kuartikan.

"Park Sewon? Ani. Aku fansmu, Oppa." Jawab gadis itu. Ya benar, dia bukan Park Sewon. Kenapa Jungkook Oppa tiba-tiba memanggil salah satu fansnya dengan nama itu? Apa dia belum melupakannya? Apa dia masih memiliki perasaan terhadapnya?

"Ah. Maafkan aku. Aku kira kau adalah temanku. Wae? Ada perlu apa?" Tanya Jungkook.

"Aku ingin meminta tanda tanganmu Oppa, bolehkah?" Tanya fans itu.

"Tentu." Jawabnya. Aku masih tak habis pikir dengannya. Aku masih tak tahu bagaimana perasaannya terhadap Park Sewon. Sakit sekali hatiku saat mendengarkan dia memanggil salah satu fansnya dengan nama itu. Tapi aku bisa apa? Apa aku pacarnya? Aku tak berhak untuk melarangnya melakukan hal itu. Ya. Sama sekali tak berhak.

"Makasi Oppa. Oppa ini siapamu?" Tanya gadis itu sambil menunjuk ke arahku.

"Ah dia adalah temanku." Jawab Jungkook. Ketika kata teman terlintas, aku baru ingat. Ya kita adalah teman. Kita bahkan baru berteman sejak kemarin. Tetapi aku sangat mengharapkan yang lebih dari sekedar kata teman. Ah aku terlalu mimpi menjadi seorang fangirl. Menjadi temannya saja sudah cukup.

"Ah begitu. Terima kasih oppa." Jawabnya sambil pergi berlari meninggalkan kami.

"Gajja, Eun Ra" Kata Jungkook Oppa. Namun, aku hanya menganggukkan kepalamu pertanda aku sedang malas membalas perkataannya.

Suasana di mobil sangat sepi. Aku masih bingung kenapa aku tak bisa mngontrol perasaanku sebagai seorang temannya, kenapa aku malah berharap menjadi seorang yg lebih dari sekedar teman baginya.

"Eun Ra-ya, ini sudah sampai di depan rumahmu. Apa kau masih tetap ingin duduk di mobil ini?" Kata Jungkook Oppa mengalihkan lamunanku.

"Ah ne. Terima kasih Oppa." Kataku.

"Eun Ra-ya. Ingat nanti jam 7 malam aku jemput ya." Katanya sambil melambaikan tangannya untukku.

"Ya Oppa. Hati-hati di jalan." Kataku. Saat aku ingin berbalik, Jungkook Oppa menahan tanganku secara tiba-tiba.

"Wae?" Tanyaku.

"Kenapa kau irit sekali berbicara denganku sekarang?" Tanyanya. Ah aku sedang malas membahas semua itu.

"Hanya perasaan Oppa saja. Yasudah Oppa. Aku ingin istirahat sebentar, hati-hati di jalan ya Oppa." Kataku sembari melepaskan genggaman tangannya dan pergi meninggalkannya begitu saja.

"Kenapa mukamu kusut sekali seperti habis patah hati? Apa kau sudah punya pacar disini?" Tanya nenekku.

"Tidak, nek. Aku hanya ingin istirahat saja sebentar." Kataku sambil menunduk memberi hormat kepada nenek.

Aku pun segera menuju kamarku di lantai dua. Pikiran ku kacau. Kau tahu, saat fangirl bertemu idolnya apalagi dekat dengan idolnya. Tak bisa dipungkiri fansgirl itu akan lebih mencintai idolnya, lebih mengharapkan ada status yang lebih dengan idolnya. Kenapa tidak? Ah daripada aku memikirkan yang tidak-tidak lebih baik aku istirahat saja.
.
.
.
.
Maaf kalo masih ada typo, atau rada ngga nyambung dan ceritanya pendek :(. Maklum masih amatiran. Inget Vote kalo kalian suka ceritaku ya....

.

.

.
Tunggu next chapternya ya chingu, SARANGHAE

BLOOD, SWEAT, AND TEARWhere stories live. Discover now