Chapter 1 - Lucky

4K 189 13
                                    




Army, ya aku, Park Eun Ra adalah seorang Army. Tetapi bukan army tentara seperti yang kalian pikirkan. Army merupakan sebutan fans dari BTS, sebuah group Kpop yang berasal dari agensi kecil yang sangat popular belakangan ini. Apa alasannya aku menyukai group Kpop yang berasal dari agensi yang kecil ini? Hanya satu, aku sangat tertarik dengan salah satu kepribadian member dari group ini. Ya, aku sangat tertarik dengan kepribadian Jungkook, si golden maknae yang memiliki garis wajah yang sempurna seperti ulzzang-ulzzang disana.

"Ya! Eun Ra, apa kamu benar akan kembali ke Korea?" Tanya seorang teman Eun Ra. Sesaat mendengar pertanyaan temannya, Eun Ra tersenyum mengingat alasannya kembali ke negara asalnya. Ya benar, Eun Ra tidak tinggal di Korea. Ia pindah karena ayah dan ibunya cerai, sehingga neneknya khawatir dengan kepribadian Eun Ra nantinya. Oleh karena itu, Eun Ra bersama neneknya pindah ke Indonesia.

"Iya nis. Aku kembali ke Korea karena kakakku akan mengadakan pesta pernikahan." Jawab gadis kelahiran 15 November 1999 itu.

"Wah, Young Jae Oppa akan menikah?" Tanya Anisa. Anisa adalah teman sekolahku. Ia sangat mengidolakan kakakku, Young Jae. Pernah suatu hari, ketika aku dan Young Jae Oppa sedang video call, Anisa mengajak Young Jae Oppa untuk berkencan saat kakakku sedang ke Indonesia untuk menjengukku.

Seketika itu tawa kami pecah, mengapa tidak? Apakah mungkin seorang berumur 35 tahun berkencan dengan teman adiknya yang masih SMA? Hal itu hanya terjadi di cerita imajinasi yang kalian baca, di dunia sangat mustahil terjadi hal seperti itu hahaha.

"Iya Anisa. Young Jae Oppa akan menikah bulan depan. Jadi aku harus kembali ke Korea. Lagipula kita sudah lulus kan dari SMA. Aku ingin melanjutkan pendidikanku disana." Jawabku dengan sedikit perasaan kecewa akan meninggalkan teman seperjunganku ini.

"Apa aku juga harus menyusulmu ke Korea untuk melanjutkan pendidikanku?" Canda Anisa.

"Hahaha, leluconmu bagus sekali. Apa kamu tidak memiliki pesan untuk Young Jae Oppa yang akan menikah?" Tanyaku sambil mengejek Anisa.

"Ah kamu ini aku jadi malu. Itu kan kejadianku saat masih cinta monyet dengan Young Jae Oppa." Tegasnya.

"Hahaha iya Anisa." Jawabku. Sebenarnya aku tidak ingin kembali ke Korea. Tetapi karena kakakku menikah aku harus kembali ke sana dan nenek menyarankan untuk melanjutkan pendidikan ku disana agar aku bisa membiasakan diri menjadi Warga Korea.

"Yasudah. Eun Ra hati-hati ya! Jangan lupakan temanmu ini saat sampai di Korea. Titip salam untuk Young Jae Oppa. Beritahu istrinya jangan pernah menyakiti hati Young Jae Oppa. Oya, kalau kamu melihat BTS teriakan, saranghae oppa. Hahaha." Jawab Anisa.

"Ah kamu bercanda terus, saat BTS di Indonesia melakukan tour wingsnya saja aku tidak bisa menonton konsernya padahal jarak ICE dengan rumahku sangat dekat tinggal jalan kaki saja. Apalagi di Korea." Jawabku dengan sedih sambil memeluk Anisa

"Kan siapa tu. Hahahaha. Yasudah aku pulang dulu ya Eun Ra. Jaga dirimu baik-baik." Teriak Anisa dari kejauhan.

"Iya chingu." Jawabku.

"Eun Ra, cepat masuk mobil pesawat kita akan berangkat dua jam lagi." Kata Nenekku. Ah, tidak kusangka ini pertemuanku yang terakhir dengan Anisa. Selama perjalan menuju Bandara Soekarno-Hatta, aku mengingat semua kenanganku selama 6 tahun disini mulai dari pertama aku masuk sekolah, tidak bisa mengikuti konser BTS karena kehabisan tiket, mendapat teman baru.

Hampir saja aku terlarut dalam suasana hati ini, hingga nenekku berkata, "Sudahlah. Ingat tujuanmu pindah ke Indonesia. Sekarang kita akan kembali ke Korea untuk pernikahan kakakmu jangan membebani Young Jae karena muka kusutmu itu. Nanti tidak ada teman Young Jae yang tertarik padamu. Hahaha." Canda nenekku.

BLOOD, SWEAT, AND TEARHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin