Chapter 3 - Young Jae POV

2.3K 156 7
                                    

Senang rasanya, mengingat adik kecilku akan kembali ke Korea. Ditambah aku akan mengadakan pesta pernikahanku bulan depan.

Sebenarnya, tujuanku memberangkatkan adik kecilku ini bukan hanya untuk pesta pernikahan. Namun karena aku ingin memperkenalkannya pada idola yang sangat dia sukai. Siapa lagi kalau bukan Joen Jungkook, si golden maknae itu. Pasti kalian mempertanyakan, bagaimana caraku untuk mendekatkan mereka berdua sedangkan yang kalian tahu aku ini hanya pekerja kantoran biasa.

Calling...

"Yeoboseyo." Kataku untuk telfon di seberang sana.

"Hyung, besok jadwalku sangat padat. Tak bisakah aku pergi berlibur dengan keluargaku ke Busan? Aku sangat merindukan Busan, Hyung." Ucap seorang yang bahkan tak menjawab salam telfon dariku. Dari perkataannya saja aku sudah tahu ini siapa.

"Tak bisa. Kau tak bisa pergi berlibur dengan jadwal yang padat seperti ini." Tegasku

"Tapi hyung, member yang lain juga ingin berlibur. Kapan kita dapat waktu berlibur?" Tanyanya dengan nada yang menuntut untuk mendapatkan hari libur.

"Ah sudahlah. Cepat kembali ke dorm. Istirahat yang cukup. Hyung akan pulang sekarang. Adikku ada di Korea sekarang. Tak sabar aku bertemu dengan adik kecilku itu." Ucapku seperti seorang kekasih yang ditinggalkan oleh wanita pujaannya.

"Adik? Ah adikmu yang sangat mengidolakanku itu ya?" Tanya Jungkook.

"Ne. Dia ke Korea untuk menghadiri pesta pernikahanku bulan depan." Tegasku.

"Geurae. Hati-hati di jalan, Hyung. Ingat, Hyung. Beri kami waktu berlibur yang panjang!" Teriaknya langsung menutup telfon tanpa memberi salam. Dasar maknae, pada orang lain saja dia sopan. Sedangkan pada orang yg sudah dikenal? Aigoo.

Segera saja aku menjemput nenek dan adikku ke bandara. Sebenarnya, aku sudah sering pergi ke luar kota bersama BTS bahkan sampai ke luar negeri. Namun, adikku tidak tahu mengenai pekerjaanku hingga bisa mengikuti BTS kemanapun mereka pergi.

Aku dan nenek sepakat untuk tidak memberi tahu Park Eun Ra tentang pekerjaanku di agensi yang dinaungi BTS. Karena, jika kami beritahu hal ini sudah pasti dia akan merengek manja ke arahku. Meminta untuk masuk dorm, berfoto bersama, meminta tanda tangan album-album yang dia punya. Sudah pasti dia akan memanfaatkanku hahaha.

Seperti yang kalian tau BTS baru saja datang dari kunjungan tour mereka di Filipina. Namun tiba-tiba ditengah perjalanan, aku mendapat telfon dari nenek yang mengatakan bahwa adikku, Park Eun Ra akan pulang naik taksi karena di bandara ada member BTS. Tentu saja aku tidak akan melarangnya. Aku sudah tahu bahwa hal ini akan terjadi. Mengingat aku lah orang yang tahu mengenai jadwal mereka.

Beberapa jam setelah itu.

"Ya! Eun Ra. Apa kau sesenang itu hingga tak menyapa Oppamu ini?" Tanyaku.

"Wah, Oppa tidak tahu rasanya jadi fangirl yang dinotice oleh idolnya. Oya Oppa dititipkan salam oleh Anisa. Moga aja bahagia gitu katanya." Kata Eun Ra dengan nada yang meledekku.

"Ya! Cepat mandi sana, istirahat. Besok kita akan pergi mengelilingi Seoul." Ucapku sambil menyentil keningnya.

"Okeee." Jawabnya sambil menyentil keningku dan berlari ke arah kamarnya.

Aigoo, setelah dipikir-pikir senang rasanya melihat adikku ini bisa melihat para member BTS. Ingat sekali aku, ketika BTS mengadakan tour wings mereka di Indonesia. Tiba-tiba adikku ini menelfon dengan suara yang sesenggukan. Aku kira dia disakiti oleh seorang teman prianya. Namun salah, dia begitu karena kehabisan tiker tour wings. Dalam hati aku menertawakan adikku yang malang ini. Hahaha. Tenang saja, Eun Ra-ya. Kita lihat bagaimana ekspresimu saat pesta pernikahanku diadakan.

Keesokan harinya aku mengantar Park Eun Ra untuk membeli sebuah gaun yang akan dia kenakan nantinya.

"Pilih gaun yang kamu sukai dan nyaman saat kamu pakai." Kataku

Setelah menunggu sekitar 15 menit, akhirnya adikku selesai memilih gaun yang dia inginkan.

"Oppa, aku mau gaun ini. Aku sudah mencobanya tadi dan sangat nyaman Oppa."Kata Eun Ra.

"Baiklah demi adikku yang cantik ini apapun akan kakak belikan." Jawabku. Ya memang aku sangat menyayanginya. Aku akan membahagiakannya seperti seorang kakak yang sangat mencintai adiknya. Tapi bukan seperti sister complex ya.

Setelah membayar, aku pun mendapat telfon dari Big Hit Entertainment, mereka mengatakan ada tamu dari China yang ingin bertemu denganku. Sedangkan adikku sudah ingin pergi jalan-jalan. Jadi dia memutuskan untuk diturunkan di starbuck terdekat.

"Eun Ra, nanti pulang telfon Oppa ya." Kataku cemas.

"Ne Oppa." Jawabnya

Aku pun meninggalkan adikku untuk urusan kantor. Sampai saat ini, dia belum tahu jika aku bekerja di agensi idolanya itu. Biarkan saja dia tidak tahu daripada aku yang dimanfaatkan olehnya. Tak lama, aku mendapatkan pesan dari adikku yang mengatakan bahwa dia tak usah di jemput di Starbuck. Ya sudah, dia juga sudah besar. Tak perlu kan aku mengantarnya ke sana kemari, aku pun langsung bergegas menuju kantor.

Setelah lama berdiskusi dengan tamuku. Aku pun bersiap untuk pulang ke rumah namun dari kejauhan aku melihat Eun Ra sedang memandangi dorm. Pasti dia ingin masuk dorm tetapi tidak bisa karena penjagaan yang ketat.

"Security, biarkan saja nona itu masuk dorm. Dia adik saya. Dia tidak berbahaya. Pakai kartu pegawaiku ini untuknya." Kataku pada salah satu security.

"Ne. Kwajangnim." Jawab security tadi.

Tetapi karena takut adikku yang satu ini akan tersesat, akupun bergegas memberitahu V yang sedang berada di depan taman dorm.

LINE

Young Jae : Ya!

Young Jae : Itu perempuan di depan dorm adalah adikku

Young Jae : Ajak dia ke dalam

Young Jae : Kau tahu kan aku sudah sering bercerita tentangnya

Young Jae : Cepat sebelum dia pergi

Young Jae : Aku sudah memberikan kartu karyawanku ke security agar dia dapat masuk

Young Jae : Cepatlah aku ada urusan untuk persiapan pernikahan

Taehyung : Hyung, Wae? Kenapa kau tak memberitahunya saja kalo kau GM Big Hit?

Young Jae : Ah tak perlu ku jelaskan. Nanti saja

Taehyung : Geurae. Tapi hyung, sekali aku menganggapnya teman. Jangan pernah menjauhiku darinya! Karena dia temanku!

Young Jae : Arraseo. Ppali!

Taehyung : Ne

Aku lihat V sudah mengajaknya mengobrol. Ah aku rasa Eun Ra akan merasa sangat senang dengan hal ini. Liat saja dia bahkan tak bisa bicara apa-apa lagi. Selamat bersenang-senang adikku. Aku yakin nanti malam dia tidak akan bisa tidur nyenyak. Apalagi aku sering menceritakan tentang adikku ke member BTS. Aku pun segera menuju basement. Di perjalanan pulang, aku berkhayal bagaimana ekspresi konyol adikku ini bertemu dengan idolanya. Pasti dia akan gugup. Hahaha. Eun Ra, FIGHTING!

.

.

.

.

Maaf kalo masih ada typo, atau rada ngga nyambung. Maklum masih amatiran. Inget Vote kalo kalian suka ceritaku ya....

.

.

.
Di mulmed itu, Park Young Jae, Kakaknya Park Eun Ra ya guys
.
.
Tunggu next chapternya ya chingu, SARANGHAE

BLOOD, SWEAT, AND TEARWhere stories live. Discover now