Malam itu Sasuke langsung membawa Sakura ke apartemennya. Wanita itu menolak bahkan berontak berkali-kali, tapi karena Sasuke tidak menerima penolakan akhirnya di sinilah Sakura terduduk di sisi tempat tidur. Semua pintu terkunci membuat Sakura terkurung di dalamnya.
Sakura duduk gelisah memikirkan apa yang akan terjadi menimpanya jika pria itu keluar dari kamar mandi. Seandainya ini adalah rumah biasa, ia dengan senang hati akan meloncat dari jendela kamar meskipun itu terletak di lantai dua. Tapi ini apartemen! Inernya menjerit.
Jam menunjukan pukul sepuluh malam sudah dua puluh menit Sasuke di dalam kamar mandi selama itu Sakura menahan rasa gelisahnya dengan menggigit kuku ibu jarinya. Pintu kamar mandi itu terbuka membuat Sakura bangkit dan menjauh meskipun si pemilik kamar tidak mendekatinya. Sasuke hanya menggunakan handuk yang ia lilitkan di pinggang menutupi tubuh bagian bawahnya membuat Sakura tambah gelisah dan was-was. Sasuke hanya menatap Sakura sebentar lalu menghampiri lemari pakaiannya.
"Sebaiknya kau juga mandi." Ucap Sasuke sambil melemparkan sweeter berwarna abu ke kasur dekat Sakura. "Tidak ada pakaian wanita di sini kau pakai itu saja." Tambahnya. Sakura hanya diam otaknya terasa koslet. Dia menyuruhku mandi bukan untuk mengajak yang aneh-aneh kan? Ucapnya dalam hati.
"Kenapa? Kau tidak mau mandi?" Tanyanya melihat Sakura tidak ada pergerakan sedikit pun. "Setidaknya kau pakai itu atau kau ingin membiarkanku melakukan sesuatu karena melihat pakaianmu?" Sasuke tersenyum miring sambil menatap tubuh Sakura. Sontak Sakura langsung mengambil sweeter yang tergeletak di kasur dan membawanya ke kamar mandi.
Sakura mendouble pakaiannya dengan sweeter sambil bersungut-sungut. Sweeter yang kebesaran di tubuh Sakura menutupi gaun hitamnya seolah ia sedang menggunakan daster. Meskipun pakaiannya dan sweeter yang ia gunakan sama-sama tidak bisa menutupi kakinya dengan baik, setidaknya sweeter ini tidak menampakan bahu terbuka dan tubuhnya secara gamblang seperti tadi.
Sakura hanya mencuci mukanya dengan air. Tidak ada niatan ia untuk mandi, mengingat tidak adanya perlengkapan wanita yang Sakura perlukan setiap habis mandi. Menatap bayangannya di cermin Sakura menghela napas berat. Mengingat kejadian di club dan tindakan Sasuke sebelum dia di seret ke apartemnnya membuat ia takut untuk membuka pintu kamar mandi, apalagi keluar dari sana. Lama Sakura mengurung diri di kamar mandi. Ia berpikir lebih baik tidur di toilet dari pada di tempat tidur yang dihuni Sasuke. Niatan tidur di kamar mandinya sirna saat pintu digedor dengan keras.
"Jika kau berniat tidur di sana, akan aku dobrak pintu ini." Ancam Sasuke di balik pintu membuat Sakura kembali panik. Takut-takut Sakura membuka pintu dan menampakan diri. Sasuke masih berdiri di depan pintu menunggu Sakura keluar.
Sakura menundukan kepala tidak berani menatap Sasuke. Jika keadaan normal mungkin Sakura akan berani melawannya seperti biasa, tapi setelah melihat Sasuke yang sebenarnya membuat keberaniannya menjadi ciut.
"Kau lapar?" Tanya Sasuke dijawab gelengan kepala Sakura. Sasuke menghela napas sebentar lalu menarik tangan Sakura lembut untuk mengikutinya. Suara kunci yang dibuka membuat kepala Sakura menengak. Sakura dibawa ke dapur yang menyatu dengan ruang makan.
"Kita makan malam bersama." Ucap Sasuke sambil mendudukan Sakura di kursi meja makan.
Mata Sakura mengawasi pergerakan Sasuke yang begitu lihai menguasai dapurnya. Meskipun matanya memandang punggung Sasuke, pikiran Sakura melayang memikirkan orang lain-Utakata.
"Bukankah rencana kita sudah selesai? Kenapa kau masih menahanku dan membawaku kemari?" Tanya Sakura membuat pergerakan Sasuke berhenti sebentar lalu melanjutkan kegiatan memotongnya. Sakura menunggu jawabannya, tapi Sasuke tetap membisu sampai Sasuke menyelesaikan masakannya dan menghidangkan di depan Sakura. Sasuke menarik kursi dan duduk tenang di hadapan Sakura.
YOU ARE READING
Script
FanfictionSejak awal mereka memang tidak akur. pekerjaan dan drama hiduplah yang mendekatkan mereka. cerita ber-rate M karena bahasa tapi saya me-warn kalian bahwa saya tidak menyediakan lemon tea ok ;) Hallo semuanya cerita ini akhirnya saya publikasikan lag...
