Jam Olahraga

196 68 39
                                    

Sinar mentari menyilaukan mata Niki yang masih berdiri di tengah lapangan. Dengan menggunakan pakaian olahraga lengkap beserta sepatu kets warna putih miliknya.

Matahari semakin terasa panas, namun saat ini adalah jam pelajaran olahraga. Dimana kelas VIIIA harus turun ke lapangan dengan terik matahari yang cukup panas.

Bagi para santri, hari-hari saat sekolah adalah hari yang terkutuk apalagi saat jam pelajaran ekstra beruntun dari pagi hingga siang. Beruntung saat ini pelajaran olahraga, penat yang berada dalam pikiran mereka seketika hilang dengan sedikit refreshing yaitu berolahraga.

Semangat empat lima yang membangunkan para santri kelas VIIIA segera turun ke lapangan. Terlebih santri laki-laki yang sangat menyukai olahraga sudah mulai stand-by sejak tadi.

Berbeda dengan kalangan santri perempuan. Mereka terkadang lebih malu-malu dibandingkan laki-laki. Jangankan untuk sekedar jalan menuju coach, berdiri paling depan saat pemanasan aja mereka saling dorong mendorong karena malu.

Mereka malu hanya karena ada santri laki-laki yang sudah berbaris rapih disamping dan sedang melihat tingkah anak perempuan tersebut.

"Sa duluan ih, gua malu." ucap Nurul yang malu karena banyak mata laki-laki tertuju kepada Nurul.

"Ih yah gua juga malu."

"Tapi gua lebih malu Sa." balas Nurul langsung mendelik sebal.

"Yaudah dari pada ribet mending kita kedepannya barengan aja."

"Yaudah ayo."

Salsa dan Nurul pun memberanikan berdiri dibarisan depan dengan wajah yang masih terlihat malu.

Sambil menunggu guru olahraga yang belum juga kunjung datang, tentu para santri perempuan asyik berbicara berbagai macam hal sehingga terjadi diskusi dalam diskusi.

"Cha panas banget ya," ujar Bella sambil mengusap keningnya yang sudah mulai bercucuran keringat oleh panasnya sinar matahari.

"Iya Bel gila panas banget. Padahal baru jam 09.00 am lho." dengan melihat jam tangan yang berada ditangan kiri Icha.

"Gua udah haus duluan Cha, beli minum gih,"

"YaAllah Bel mulai aja belum udah haus lagi aja."

"Lu liat ni kening gua udah basah kuyup gini, gimana gua kaga haus coba?" timbal Bella dengan menunjukan keningnya yang berkeringatan.

"Sssttttt.." ucap para santri yang berada didekat Icha dan Bella.

"Jangan berisik! Pak Tatang nya udah datang tuh." ucap Eneng.

"Tau nih Icha!" timbal Bella.

"Tau nih Bella!" balas Icha.

"Udah ih ssssttt!" bentak Eneng kepada Icha dan juga Bella.

Pak Tatang adalah guru olahraga yang terkenal sangat baik dan ramah dibandingkan dengan guru yang lainnya. Pak Tatang sangat sabar ketika anak didiknya tidak memperhatikan apa yang sedang dibicarakan oleh beliau.

Walau begitu bukan berarti pak Tatang membiarkannya begitu saja. Beliau sedikit memberi teguran dengan mengisyaratkan seluruh santri untuk diam dan mereka yang sedang asyik mengobrol akan merasa malu ketika suasana menjadi hening karena hanya suara merekalah yang terdengar.

Open Your EyesWhere stories live. Discover now