sacrifice

622 44 1
                                    

Warning! Typo bertebaran,absurd. Jadi maaf ya:)

~Happy reading~(❀)
------------------------------------------------------

[FLASHBACK]

*Teng! Teng!

Suara lonceng gereja berdentang keras menggema ke seluruh hutan,taman dan Mansion tersembunyi di belakang sana.

”Shu!! Aku datang,bagaimana? Bukankah gaun ini indah?”

”Ya,sangat cantik! Kau sangat cantik Rin!”

*Dheg

”M-MAKSUDKU BUKAN AKU!! GAUNKU SHU! AH! DIAMLAH!”

Rin kecil menginjak kaki laki laki kecil yang bernama shu itu dengan keras hingga Shu kecil mengadu kesakitan.
”Arg! Rin!”

”B-bakaa! Baka,baka bakaa! Bwleek!!”

Anak perempuan itu berlari menjauh setelah menjulurkan lidah mengejek kepada Shu kecil.

Anak perempuan itu terus berlari masuk kedalam hutan dengan tawa ria tanpa memperdulikan sang anak lelaki yang mengejarnya dibelakang.

”Akh!” (*gubrak!)

”Dasar payah. Kau terjatuh oleh batu kecil seperti itu?”

”Aku tidak melihatnya,huhu.. Ini sakit... Shu!!..”

”Dia tidak akan sampai secepat itu”

”Jangan mengejek temanku! Kau tidak tahu siapa dia!”

”Aku sangat mengenalnya. Kau yang asing bagiku” anak berkacamata itu mengulurkan tangannya kepada sang anak perempuan.

”Siapa namamu?” Anak berkacamata itu tersenyum meremehkan lalu akhirnya membantu sang anak perempuan dan menggendong nya di belakang punggung.

”Rin. Rin Tohsaka” Ucap sang anak perempuan sambil melingkarkan lengannya di leher sang anak lelaki berkacamata. ”Bagaimana denganmu? Kau pasti punya nama kan?”

”Kau bisa memanggilku Reiji”

”Hee? Hanya itu?”

”Ya,kau bisa merahasiakannya kan? Maka bungkamlah mulutmu soal kejadian ini, dan juga namaku”

----

*Hosh hosh..

”RINN!! Sudah cukup bermain kejar kejarannya! Aku lelah,keluarlah Rin”

”Shuu!! Aku disini!” sangat anak perempuan tersenyum dari jauh. Kemilau sungai di hutan membuat wajahnya lebih bersinar.
Dia melambaikan tangan kepada temannya untuk segera menghampirinya ke sana.

”Rin!! Kenapa kau sudah disini?! Aku lelah mencarimu. Dan kenapa dengan kakimu?”

”Aku terjatuh saat sedang berlari lalu ada seseorang anak yang menolongku tadi lalu di menghantarkanku sampai sini,selanjutnya kau datang dan—”

Shu memeluk anak perempuan itu dengan erat sambil menangis menguatarakan semua ketakutannya selama ini yang akan terjadi.

”Jangan begitu lagi! Kau tidak boleh berlari lari,kau jangan banyak tersenyum aku menyukaimu. Aku menyukaimu seperti aku menyukai anjing dan biola pemberian ayah. Tetapi ibu melarangku untuk semua yang kusuka. Jangan jatuh lagi,aku tidak mau kehilanganmu! Aku takut nanti ibu akan menjauhkan kita! Berjanjilah kau akan selalu ada untukku Rin! Berjanjilah!”

Diabolik Lovers  Fate Night [FF]Where stories live. Discover now