Ore-sama

1.1K 77 3
                                    

'Sa,bagaimana kabar kalian?lama tidak berjumpa Sakura,Emiya'

               ±-±-±-±-±-±-±-±

Indra perasanya sudah mulai mati rasa akibat ramuan dah teh yang terus terusan diminumnya,sudah berapa hari tepatnya,kurasa gadis itu tak menghitung lagi waktu yang terlewati.

*BAM

Bantingan pintu terdengar keras yang menghentikan lamunan sejenak nya,bola matanya berputar malas saat mengetahui siapa yang datang kali ini.

"Hoi,Tuan Putri! Pakai pakaianmu,dan ayo ikut kami keluar!". Ayato berteriak dari jauh dengan senyum sombong yang terlukis di bibirnya.

"Iie,iie,iie"

Rin membalikkan wajahnya menghadap jendela yang terbuka,keseharian yang membosankan,tidak ada sekolah,tidak ada belajar,hanya diam ditempat terkutuk ini entah sampai kapan.

"Heee~ Bitch-chan~ mau sampai kapan kau disni terus? Apa kau tidak bosan?". Laito muncul dengan tiba tiba sambil mengendus kebelakang surai hitam gadis itu.

Hangat nafas vampire brengsek itu terasa di sekitar tengkuk Rin,menjijikan. "Hentikan..hentikan..". Tangan mungilnya menggenggam erat selimut yang menutup sebagian tubuhnya dengan erat,bibir bagian bawah gadis itu saling beradu dengan yang atas,mulutnya terkatup rapat,dia benci ini.

Waktunya terasa terhenti belakangan ini,tidak ada apapun yang berubah,dia tidak mengalami kemajuan sama sekali untuk kabur dari tempat ini.

Tak....
Tuk...
Tak..

Suara ketukan sepatu yang berhantaman dengan lantai marmer memunculkan suara gema yang memenuhi indra pendengaran. Hening sesaat.

*Tuk

"Kurasa kita bisa Beristirahat sebentar,sebelum pertunjukan festival kembang api malam ini dimulai"

Suara hentakan kaki itu terhenti,tepat di depan gadis itu. matanya membulat,kapan.. Kapan terakhir kali dia mengalami ini.

"Hei,Rin,sudah lama ya? Apa kau masih mengingatnya?" Seringai tipis yang keluar tetapi begitu menakutkan,seorang Reiji sakamaki sedang mengincarnya sekarang.

*ctak

Mata Rin membulat Sempurna,begitu sempurna sampai sampai dia bisa melihatnya dengan jelas,sudah berapa lama dia tidak merasakan kesakitan ini,satu hari? Dua hari? Lima? Mungkin seminggu?.

*ctak

'Lagi,lagi,lagi! aku tidak kuat'

Air matanya mengalir keluar,bahkan dia tidak bisa berucap apapun lagi,Reiji mendominasi leher bagian kirinya sedangkan Ayato menancapkan taringnya di bahu sebelah kanan gadis itu.

Seperti tersihir,buah manis itu kini tertunduk paksa oleh 2 kelelawar yang sedang menghisap sari didalam tubuhnya. Kelelawar buah yang lapar,rakus,serakah dan menyeramkan kini mulai menghisap sari didalam buah indah yang meninggalkan bekas luka dari taring taring kotornya.

Itulah kehidupan,kau harus memilih,mau dimana posisimu sekarang?

Laito diam memperhatikan sambil terus mengendus rambut Rin,dia tidak ingin terlibat untuk sekarang,karna dia sudah menentukan waktunya sendiri.

Suara ricuh diluar mansion yang berjarak agak jauh menampilkan pemandangan manusia yang berlalu lalang tersenyum bahagia,menikmati hidupnya sekarang. Tapi,kebahagiaan muncul karna adanya kata penderitaan. Mereka tidak tauh,bahwa setiap harinya mungkin miliaran orang di dunia akan merasakan kesedihan daripada kebahagiaan.

*Glek-glekk

Suara tegukan yang indah mengalun keras menghantam pendengaran gadis itu,matanya perlahan terpejam larut dalam kesedihan.

Diabolik Lovers  Fate Night [FF]Where stories live. Discover now