Problems

1.2K 75 3
                                    

Rin menatap kertas di depannya dengan wajah jenuh,sudah seharian dia menulis catatan pelajaran saat dirinya tak hadir ke sekolah.

'Emiya,dia sudah pulang hu? Kenapa tidak menungguku seperti biasa'

Bruk

Lamunannya disadarkan oleh suara keras dari ruang kelas sebelah,Rin segera mengintip kearah kelas yang hanya berisikan dua orang.

"Sakura?"

Batinnya pelan,dia mengamati baju gadis itu yang agak sobek disana sini,rambutnya yang acak acakan dan wajahnya yang tertunduk takut.

'Sejak kapan ada pembullyan disini'

Rin tidak tahan lagi saat wanita yang bernama Ozora Ai itu terus memukuli Sakura dengan tangannya sembari terbahak bahagia.

"A-apa salahku?"

"Kau menanyakan salahmu? Ha! Tentu saja! Kau bahkan seperti jalang,kau merebut orang yang kusukai,dasar bitch!" bentaknya kearah Sakura.

Prok,prok,prok

Suara tepuk tangan menggema ke seluruh ruang kelas yang sekarang dihadiri 3 orang dan satu orang penonton.

"Aah~ kurasa dia kesakitan Ai,kau tidak bisa melakukan hal seperti itu kepada adikku,dasar wanita jalang"

"Apa yang kau lakukan,Shinji! Bukankah kau juga membencinya!? Jadi kenapa kau membelanya?" Ai memasang wajah arogannya.

"kau salah,aku menyayangi nya,jadi kubiarkan dia bersekolah dengan tenang karna dirumah dia akan tersiksa terus menerus bersamaku,benarkan Sakura? Hihi" Shinji merangkul sakura keluar dari kelas dan meninggalkan Ai sendirian disana.

Beberapa menit sudah berlalau semenjak kepergian Shinji dan Sakura,Hanya tersisa Ai di dalam.
Rin yang sedari tadi mengamati kini mulai gatal mulutnya untuk tau apa yang terjadi sebenarnya.

"Kau,apakah Ai?" Tanya Rin dengan raut wajah dinginnya.

"Huh,siapa kau? Mau jadi pahlawan?!"

"... Menjauh dari gadis itu,dan beritahu juga kepada Shinji untuk menjauh darinya" Rin mulai menatap Ai kesal,iris biru itu menusuk kedalam iris coklat mata gadis itu.

"Oh ya,Ohyaaa~ Ah Bitch-sensei ini merasa kuat sehingga mau menyuruhku?"

Wajahnya menyeringai,Ai Ozora mulai mendekat mengitari tubuh Rin dan memegang rambutnya sesekali.

Rin hanya diam,tetap diam sampai akhirnya gadis itu hilang kesabaran setelah Ai menyentuh roknya.

*PLAK

Bunyi tamparan menggema ke seluruh ruangan,bahkan bekas nya pun terlihat jelas di pipi gadis itu. Rin menatap Ai dengan jijik,rendah,sampah.

"Jangan menyentuh ku dengan tangan kotormu,sampah sepertimu bisa menyebarkan bakteri padaku"

Rin berlalu pergi dan meninggalkan Ai yang masih tertunduk entah karna terkejut atau malu melihat dirinya di tampar oleh gadis biasa.

'KEPARAT KAU MANUSIA!,Akan kuhisap kau sampai menjadi tengkorak!'

.
.
.
.
.
.

Dingin terasa di sekujur tubuhnya,angin mulai tidak bersahabat dari tanda tandanya musim dingin akan segera datang.

Rin menghela nafas panjang dan tersenyum kecil.

'Sudah desember ya?' batinnya dengan senang.

Matahari sudah mulai enggan menampakkan cahayanya,hanya tersisa biasnya yang bewarna orange di awan,hari sudah semakin gelap dan Rin memutuskan untuk kembali kerumahnya.

Diabolik Lovers  Fate Night [FF]Where stories live. Discover now