"Kau bersenang-senang bung." Obito datang menghampiri. Aku hanya terkekeh mendengarnya ya aku bersenang-senang. Inerku.

"Obito aku ingin meminta tolong. Mata-matai Utakata dari sekarang." Pintaku.

"Sudah di lakukan semenjak dia pergi sejam yang lalu." Ucapnya membuatku senang.

"Bagaimana dengan wanita yang menggunakan dress biru?" Tanyaku.

"Ya seperti di info. Namanya Tayuya dia model baru yang debut ke dunia film dan akhir-akhir ini dia sering bersama Utakata kemungkinan besarnya mereka menjalin hubungan." Terang Obito.

"Kau dapat barang itu?" Tanyaku setengah berbisik.

"Ya."

"Simpan baik-baik."

Utakata lelaki bajingan yang gila ambisi. Dia bisa menghalalkan segala macam cara untuk menjadi pusat perhatian publik. Akan kulakukan cara apapun juga untuk menghancurkan hidupnya.

Jam menunjukan tepat lima sore. Obito memberi kabar bawahannya mengikuti Utakata ke sebuah restoran  tertutup di pinggir kota dengan Tayuya dan setelah itu dia pergi ke club tapi sekarang dia pergi dengan Shion si jalang sesungguhnya. Menjenguk ibunya dia bilang? Cih mother of bitch.

Setelah merencanakan plan dengan Haruno kemarin akhirnya, hari yang ditunggu telah tiba. Malam ini akan menjadi malam terbaik. Langkahku berjalan ke kamar untuk mengganti pakaian. Menggunakan celana jeans biru dongker dan kaos putih gading polos di tutup jas hitam tidaklah berlebihan bukan? Dirasa selesai sesegera mungkin mengirim pesan ke Haruno dia bagian dalam rencana ini. Isi pesanku di balas dengan cepat.
‘baiklah bajingan!’ isi pesannya menggambarkn Haruno sekali.

Aku tersenyum kecil mengingat kata pepatah ‘teman menjadi musuh mu dan musuh mu menjadi sekutu mu’ dan itu benar terjadi.
Dulu Utakata adalah sahabat yang ku anggap saudara meskipun kekasihnya membuat hubungan sepupuku Hinata, hancur dan untuk pertama kalinya aku melihatnya menangis hebat tapi aku masih menganggap Utakata sahabat.
Setelah itu dia dengan mudahnya dia berpacaran dengan kekasihku dibelakangku, tapi dengan tololnya aku memaafkannya dan menganggap kekasihkulah yang jalang.

Lalu kejadian yang benar-benar tidak bisa dan tidak akan pernah ku maafkan. Bajingan itu memfitnahku hanya karena kepopuleranku di atasnya.

Entah terencana atau tidak yang jelas dia beemain dengan baik. Dia mengajak ku mabuk di sebuah club malam, aku sangat mabuk saat itu, sedangkan dia masih sadar dan waras. Meskipun mabuk aku masih mengingat tawarannya untuk mengantarku pulang dengan mobil ku sebelum aku tidak sadarkan diri.

Dia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan menabrak pejalan kaki yang menyebrang jalan. Saat tersadar polisi telah datang ke lokasi semua bukti mengarah kepadaku karena aku mabuk dan posisiku berubah menjadi pengemudi. Utakata? Jelas dia kabur dan mengkambing hitamkan aku.

Korban tertabrak skarat di rumah sakit membuat keluarganya menuntutku kepengadilan. Keluargaku membantuku walaupun pada saat itu mereka sangat kecewa atas apa yang telah menimpaku. Aku mengakui dosa yang tidak pernah kuperbuat dipengadilan karena semua bukti kuat mengarah kepadaku.

Akhirnya aku bebas bersyarat setelah bertanggung jawab dan melwati rangkaian hukuman lainnya. Lalu aku di hadapkan dengan masalah baru. Semua kontrak yang tela aku setujui untuk masa yang akan datang dibatalkan gara-gara kasusku dan semua kontrak menjadi milik Utakata.

Aku mulai bangkit kembali. Enggan berkawan dengannya dan fokus ke karirku mengembalikan kesuksesanku membuatnya geram dan terancam. Sekali lagi dia memfitnahku.

Dia memasukan ganja di bagasi mobilku. Begitu terencana karena saat itu dilaksanakan razia besar di jalan yang sering aku lewati untuk jalan pulang. Sekali lagi aku berhadapan dengan hukum, tapi tes membuktikan bahwa aku pengguna negatif di tambah saksi dari cctv yang memperlihatkam seseorang yang tidak dikenal telah memasukan barang aneh di bagasiku.

Setelah di telusuri ternyata yang memasukan narkoba kebagasiku adalah managerku sendiri. Keluargaku mengambil langkah hukum untuk memenjarkannya setelah di introgai ternyata dia hanyalah orang suruhan dan dalang dibalik itu semua ternnyata Utakata lah yang melakukannya. Tapi si mantan manager sialan ini siap menanggung  hukuman menggantikan Utakata dan membuat Utakata bebas berkeliaran dengan santai. Mulai dari saat itu aku tidak ingin mempercayai siapapun kecuali keluargaku. Maka dari itulah Obito selalu di sampingku.

Jika dia ingin bermain api maka bersiaplah terbakar dengan apinya sendiri.

TBC

Wehehe adakah yang masih menunggu cerita saya??

Semoga kalian masih terhibur hehe.

Berikan suara mu wahai teman temankuuu 😄😙😙😙

ScriptWhere stories live. Discover now