50. Pulang

1.1K 38 3
                                    

"Hati hati ya" Ucapnya semangat.

Nisya melambai lambaikan tanganya saat melihat kepergian Rysma dengan Revan.  Hari ini Rysma dengan Revan akan pulang ke London untuk mengambil barang barang yang akan di bawak ke tanah air dan sebagiannya mereka akan paketkan terlebih dahulu ke Indonesia.

"Dek.  Abang mau langsung pergi ke Belanda ya..  Sepertinya pesawatnya abang udah siap"

Nisya menghela nafasnya kasar.

"Semuanya pergi.  Cepat kembali ya bang Tom" Ucapnya Lesu.

"Ga akan lama kok. Sampai nanti"
Tomi mengelus kepala Nisya sebentar lalu mencium pipinya baru ia melambaikan tangannya dengan tenang,  selagi ada Jerry atau Yuza Tomi akan meresa tenang meninggalkan Nisya
Ini semua karena harus mengurusi suatu proyek yang penting dan berharga buatnya.

"Baby ayo pulang.  Atau mau ikut ke Kantor?"

"Sya mau ikut ke Belanda sama bang Tomi Jerry"

"Baby aku sedang tidak bisa sekarang"

Jerry mengambil gedgetnya di saku celananya.  Nisya sama sekali tidak tau siapa yang akan di telpon Jerry saat ini.

"Halo"

"Halo?"

"Apa kau punya waktu luang tiga hari kedepan?"

"Tidak Jer.  Aku akan luang minggu depan. Kenapa?"

"Nisya ingin ke Belanda. Aku sibuk"

"Apa kau bisa Yuza?"

Nisya baru sadar kalau yang sedang di telpon Jerry adalah tunangannya. Dan sepertinya Yuza pun tidak bisa menemaninya.

^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^

Nisya POV

semua pada sibuk.  Ga ada lagi yang punya waktu buat gue!
Yauda deh mungkin gue harus di rumah aja.

"Auwh..." Gilak Rambut gue tiba tiba di tarik dari belakang sama cewek ga jelas ini.  Mana lagi masih di bandara.  Setau gue gue ga punya musuh sumpah sakit banget!  Mungkin ini rambut gue udah rontok.

"Heh!  Sakit?  Ia sakit ya?  Makanya bocah jangan dekatin yuza!  Yuza hanya milik aku! ngerti kamu hah!"

Jerry berusaha melepaskan tangan wanita ini di rambut gue.  Jerry sedikit kesulitan karena dia menggenggam rambut gue sangat keras. Tanpa terasa air mata gue sudah jatuh sendiri.  Sudah berapa kali gue ngalamin seperti ini. Ya lord nasip punya calon suami tampan dan kaya apa seperti ini.

"Heh bicth!  Lepaskan! Kalau tidak kau bisa mati detik ini juga"

"Siapa kau!" Ucapnya sembari melepaskan genggaman di rambut gue
Sekarang gue bisa lihat dengan jelas wanita ini berdandan menor,  lipstik yang merah menyala baju super ketat sebanarnya dia mau kemana? ini kan bandara kenapa kostumnya seperti ini.

"Perlu aku memperkenalkan diri?" Ucap jerry dingin tak tersentuh,  sedangkan gue masih menangis sambil membenarkan tataan rambut gue kembali.

"Ya! Kau siapanya Hah!  Heh bocah! dia selingkuhan mu hah!"

Plak

"Jaga omongan kau tante!"

"KAU!"

"Aku Jerry.  Kau pasti sudah pernah mengenal nama itu.  Jadi aku tekankan pada mu nona.  Dirimu ga akan selamat setelah ini dan ucapkan selamat tinggal pada dunia"
Ucapan itu datar tanpa intonasi marah,  kesal atau sebagainya.  Jerry merangkul bahu gue untuk keluar dari bandara ini namun lengan gue kembali di tarik oleh wanita ga jelas ini.

SyaRys (Complite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang