19. Kehilangan

1.2K 45 2
                                    

Flashback on

Haikal sedang berbicara dengan seseorang melainkan spupunya sendiri dia bernama jerry.

"Kenapa tiba tiba baby girl ingin melanjutkan sekolahnya di sini kal?"

"Dia..  Baru saja merelakan Cinta pertamanya"

"Apa? Dia gagal dalam percintaannya untuk pertama kali?"

"Hm.  Dan itu demi Rysma.  Setau gue..  Awalnya Rysma lah yang mencintai Revan yang notabenya cowok yang mereka cintai, Tapi cowok itu mencintai adek gue,  adek gue sama sekali tidak tau jika Rysma mencintai Revan sebelum dia jadian dengan cowok itu. Rysma merelakan Revan namun gue juga ga mengerti kenapa jadi seribet ini. Dan terakhirnya adek gue lah yang mengalah"

"Apa baby girl mencintai cowok itu?"

"Awalnya tidak.  Tapi katanya dia baru saja menyadari jika ia mencintai cowok itu dua hari yang lalu"

"Terus kenapa baby harus sampai kesini.  Bukannya dia berlian kalian yang selalu kalian manjakan? kalian baru saja melepaskan dia"

"Karna gue tidak ingin Nisya melihat Cowok itu lagi, semangkin lama Nisya di sini dia akan merasa bersalah ke Rysma.  Dan gue tidak suka itu"

"Baiklah.  Aku akan bantu baby untuk melupakan mereka"

"Gue mohon.  Jaga separuh hidup gue disana"

"Tentu.  Jika lo lupa baby girl adalah hidup aku bukan setengah hidupku lagi.  Jika dia sudah ada di samping ku.  Aku akan mengambil alih semuanya"

"Baiklah.  Aku percayakan semuanya ke elo Jer".

Sambungan pun terputus. Sosok yang sedang berdiri di ruangan pribadinya memandang jauh dinding kaca itu dengan bola mata hitam pekat menyala. Haikal meremas gadget yang masih ada di dalam genggamannya.

Kenapa harus Nisya! Bahkan gue tak rela jika psikopat jerry yang akan menjaganya~batin Haikal

×××××

Setelah membaca surat dari Nisya Rysma langsung menghubungi haikal.  Namun karena tidak di angkat, Rysma beralih menelpon Tomi.

"Halo Rys"

"Hiks..  Bang tom.  Hiks hiks..  Nisya.."

"Jangan nangis Rys.  Nisya sudah berangkat kok 2 jam yang lalu. Dia bakalan baik baik aja di sana.  Kita harus terima keputusan dia Rys"

Rysma mengangguk walaupun tomi tidak dapat melihatnya.

"Bang tomi..  Bisa kita ketemu?"

"Bisa. Datang aja ke apart bang haikal besok. gue ada disitu"

"Hiks..  Iya.  Rysma bakalan kesana sepulang sekolah"

Rysma memutuskan sambungan dan melanjutkan Tangisnya.

~ruang privasi haikal.

"Bang barusan kenapa lo ga angkat panggilan dari Rysma?"

"Aku ga tau" Bohongnya.

Bagaimana dia bisa ga tau.  Sedari tadi gadget dia ada di sampingnya. Kenapa aura dia kembali dingin? Batin tomi.

"Bang lo jangan gini dong" ucap tomi namun haikal melirik saja tidak apalagi menjawab.

"Ini ga salahnya Rysma bang.  Pliss mengertilah.  Jika Nisya tau abang menjauhi Rysma dia akan sedih bahkan sangat sedih"

SyaRys (Complite)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang