-22-

868 117 12
                                    

Dahyun POV

Siang menjelang sore ini saat aku baru saja berdiri di balkon kamar memandang sekeliling kondisi komplek rumah yang terlihat sepi ini. Saat pandanganku tertuju dengan rumah yang tepat berada disebrang sana terdapat bang wonwoo sedang serius menatap handphone ditangannya.

Bang wonwoo jika diperhatikan ekspresinya memang terlihat dingin sesuai dengan yang diceritakan somi tentang kakak sepupunya ini. Begitupun saat pertama kali bertemu dengannya di minimarket dekat komplek.

"BANG WONWOO!!" teriak ku dari atas balkon berharap dia mendengarnya.

Dan untungnya dia masih mendengarnya terlihat jelas dari pandangannya mengedar mencari asal suara tersebut.

"BANG WONWOO! SINI BANG DI ATAS!!" pandangan mata kami pun bertemu. Langsung ku lambaikan tangan ku kearahnya.

"TUNGGU SITU! AKU KESANA!!"

Tak perlu lama-lama aku langsung berlari keluar rumah menuju rumah Somi itu.

"Bang Wonwoo! Lagi apa bang?" sahut ku begitu sudah melewati gerbang rumah Somi.

Bang wonwoo hanya menunjukkan handphone ditangannya. See? Antara dingin sama malas ngomong emang beda tipis.

"udah pulang?" tanyanya begitu aku sudah mendudukan diri disampingnya.

"iya maklum nasib anak ngga punya eskul jadi pulang duluan abis yang lainnya pada eskul padahal gue mau main huft" terang ku dengan helaan nafas meratapi nasib.

Ya memang tadi pulang sekolah sempat aku mengajak yang lain untuk pergi main mumpung hari sabtu pulang lebih awal tapi kino latian basket, chengxiao sama sinb mereka harus latian nari, seungkwan pastinya ngumpul paduan suara, pinky hari ini dia lagi pms langsung meluncur pulang saat bel tadi, moobin sang cs yang tidak memilik eskul harus menjemput mamahnya di bandara nanti.

Kami berdua pun asik mengobrol entah lah aku merasa nyaman ngobrol dengan Bang Wonwoo ngga kayak bang tae cih kakak macam apa yang selalu ngehina adiknya. Bang Wonwoo memang terlihat jutek, dingin tapi sebenernya dia sosok yang hangat apalagi ya setelah pertemuan pertama ku dia menasehati ku habis-habisan tentang ya tak perlu dijelaskan lagi.

Ditengah-tengah obrolan kita berdua terdengar suara motor memasuki halaman rumah Somi. Tak perlu melihatnya aku pun tau suara motor siapa, ehem ya jungkook memang dia pasti habis latian basket. Sekuat tenaga ku mencoba supaya tidak meliriknya, dan berhasil begitu dia masuk kedalam rumah dan tanpa aku sadari helaan nafas yang memang terdengar cukup keras ini keluar tanpa diperintah.

"kenapa? Jungkook?" Bang wonwoo menatapku dalam. Aku hanya bisa mengangguk dan balas menatapnya dengan miris.

- -

Dahyun POV end

Acara pengumpulan dana sekolah untuk pasien kanker diadakan dengan konsep lelang dimana masing-masing angkatan mengirimkan enam orang siswa masing-masing laki-laki dan perempuan untuk berkencan atau hanya sekedar menemani selama acara berlangsung yang nantinya uang dari hasil lelang tersebut akan disumbangankan.

Masih dua hari lagi memang tapi daftar nama peserta sudah terpampang dimading. Para siswa-siswi pun berkumpul untuk melihat apakah sang idola atau sang pujaan hati terpampang disana.

Dahyun yang baru datang pun sudah melihat pemandangan ramai disekitar mading.

"DAHYOON!" teriak pinky saat menyusul dahyun yang ada didepannya.

"pink apaan sih itu kira-kira?" tanya dahyun kepada sahabatnya yang sudah ada disampingnya.

"oh? Daftar buat lelang pasti! Yu hyun kesana liat" terang pinky buru-buru narik tangan dahyun kearah mading.

Flipped | KDH-JJKWhere stories live. Discover now