30. Old&New Problem.

4.3K 660 35
                                    


"Yuka?" Pria yang baru saja memasuki salah satu ruangan kosong itu terlihat sangat panik. Sehun terlihat panik tidak mendapati yuka disana.

"Loh den nyari non yuka?" Ucap asisten rumah tangga yuka.

"Dimana yuka bi?" Ucap sehun.

"Non yuka dijemput temennya tadi den" ucap asisten rumah tangganya lagi.

Sehun yang masih berseragam sma itu langasung lari keluar rumah dan menaiki sepeda motornya itu.

Yuka satu satunya teman yang sehun punya. Sebelumnya tidak ada yang berani ingin berteman dengan sehun, karena sehun yang terlalu dingin dengan sekitarnya. Sehingga tidak ada yang berani untuk mengajaknya untuk berteman.

Dan yuka, yuka adalah anak dari adik ayah sehun yang kini sudah tiada. Yuka menjadi satu satunya yang mau mengajaknya untuk berteman.

Sampai-sampai sehun memulai perasaannya kepada yuka, beberapa kali ia mengatakan kalo dia menyukai yuka dan menyayanginya bukan karena sepupu atau sekedar temannya, melainkan lebih dari itu.

Sayangnya, semenjak sehun menyatakan perasaannya kepada yuka. Yuka semakin lama semakin menghindarinya. Menurut yuka sehun sangat tidak wajar memiliki perasaan terhadap dirinya itu. Tidak heran jika ada pria yang bersama yuka sehun tidak akan diam dan akan membuat pria itu menjauhi yuka.

Dan sekarang, alasan sehun mencari yuka. Beberapa jam lalu yuka memberi kabar ke sehun bahwa pria yang yuka suka mengajaknya bertemu, mengetahui itu membuat sehun memuncakkan emosinya. Sampai kapanpun, siapapun, tidak ada yang akan bisa merebut yuka dari dirinya.

Kali ini sehun berhasil menemui yuka, mereka berada disalah satu cafe dekat tempat tinggal yuka, sehun tentu tau yuka pernah bercerita beberapa kali ia kesana dengan pria yang ia suka itu.

Tanpa basa basi, dan rasa kasihan sedikitpun. Sehun melayangkan tinjuannya tepat diwajah pria itu.

"SEHUN!"

"Apa?" Lantang sehun menatap pria itu dengan lekat lalu menarik kerah jaketnya itu.

"Sehun lu udah gila?! Kelewatan tau gak!" Ucap yuka berusaha melepaskan tangan sehun dari kerah baju pria itu.

"Maksud lu apa?" Ucap pria itu dengan sigap bangkit lalu menarik juga kerah seragam sehun.

"Gua udah bilang, Jangan berani deketin yuka!"ucap sehun.

"Ck. Lu siapa? Cuma sepupu yuka. Gak usah ngatur! Gue bakal nikah sama yuka juga gak perlu restu lu kok " Ucap pria itu dengan wajah sengaknya.

Dugh'

Satu pukulan berhasil mendarat lagi diwajahnya.

"Sehun!!"

Kali ini sehun berhentikan tindakannya untuk memberi pukulan lagi.

"LEPASIN EGA!" Ucap yuka dengan suara yang mengeras.

Mereka bertiga menjadi pusat perhatian para pengunjung cafe ini.

"Gua gak mau lu ikut campur masalah percintaan gua lagi!, mulai sekarang terima gak terima, gua bakal ke jerman dan tinggal disana! Gua bakal nerima beasiswa itu!, dan gua bakal pergi bareng ega kejerman!. Bagaimanapun ega orang gua suka!, jadi.. lupain perasaan lu sama gua. Itu gak wajar. Kita itu sepupu hun! Inget itu" ucap yuka lalu pergi kearah ega dan membantunya berdiri, lalu mereka berdua pergi meninggalkan sehun yang masih ditatap oleh pasang mata yang berada di cafe itu.

Yuka satu satunya perempuan yang ia harapkan untuk bisa menjadi kekasihnya. Namun apa? Hari ini sehun berhasil dicampakkan oleh yuka.

Tidak wajar. Itu yang dikatakan oleh yuka untuk dirinya lalu memilih pergi bersama orang lain.

Posesif Dokgan •OSH ✔️Where stories live. Discover now