15. He is back.

7.6K 1K 20
                                    

Gua balik kekamar, buat ngambil koper. Tau kenapa?.

Gua bakal satu kamar sama chanyeol. Dia maksa gua pergi sama dia dan kalo nolak dia bakal ngadu keayah.

Satu kamar sama chanyeol udah jadi hal biasa bagi gue. Karna emang kita udah 6 tahun pacaran dan bahkan sebelum kita pacaran emang udah kenal dari kecil. Bokapnya chanyeol itu rekan kerjanya ayah. Sahabat si lebih tepatnya. Mereka sahabatan dari jaman smp sampe udah pada nikah dan punya anak. Jadi wajar aja waktu kecil kita emang sering main bareng. Ralat dia udah smp dan gue masih sd si lebih tepatnya. Dan dia juga sering jadi wali gue karna bunda dan ayah emang suka gabisa dateng dari jaman gue smp kalau ada acara apapun.

Dulu itu chanyeol bisa jadi semuanya bagi aya. Pacar - kakak - sahabat - orang tua saking keseringan ngewaliin aya. Kenapa aya bisa bertahan sama chanyeol yang kasar? Karena aya udah sayang. Aya bakal terima apapun bagaimana chanyeol memperlakukan dia. Bucin? Bukan, dia yang tegasin gue sendiri kalo gua bukan bucinnya dia, gua itu segalanya buat dia, makanya dia merasa terobsesi dan posesif banget.

*flshbck on*

Pulang pulang ayra sudah menemukan chanyeol dirumahnya.

"Kamu tau kan aku gasuka kamu naik bus" ucap chanyeol posesif.

"Iyaiya aku minta maaf, aku gamau ngerepotin kamu mulu anter jemput aku chan"

"Sana ganti baju, biar aku masakin makanan"

Aya menganggukan itu. Ia pergi kekamarnya dan mengganti seragam sekolahnya. Ayra hanya memakai celana pendek dan kaos gombrangnya. Setelah itu kembali lagi kedapur. Melihat chanyeol sedang sibuk disana.

"Masak apa?"

"Your favourite food"

"Ouhh, masih marah ga?"

Chanyeol ngegeleng, "aku gabisa marah lama lama sama kamu" ucap chanyeok yang ngebuay aya tersenyum.

Ceklek.

"Kamu urus semuanya!" Pria paruh baya itu menaikkan nadanya.

"Kenaoa ga dari dulu? Emang dasarnya kita udah gak cocok satu sama lain!" susul wanita paruh baya.

Itu ayah dan bunda, mereka lagi berdebat. Pernikahan mereka didasari dengan perjodohan, itu yang diceritain nyokap ke gue. Gasemua perjodohan bakal berjalan dengan lancar dan enak enak aja seperti yang orang lain lihat biasanya. Bunda pernah bilang gua harus hidup bareng sama orang yang gua pilih dan gua sayang suatu saat nanti. Bunda ga terlalu nuntut ini itu buat masalah cowo, semuanya tergantung gua.

Ini hal biasa bagi gue, ngedenger mereka berantem selama 10 tahun belakangan ini. Mereka mulai terlihat berantem didepan gua semenjak gua umur 5 tahun. Awalnya gue takut, sedih. Tapi gua ngertiin bunda, bunda punya batesan buat sabar. Ayah baik kegue, tapi engga ke bunda. Bukan berarti ga baiknya ayah kebunda itu main tangan, tapi sifat ayah yang cuek sama bunda. Ayah kadang gaperduli sama bunda, 2 kali aya pernah melihat bunda nangis. Itu ngebuat hati aya ngilu ngelihatnya. Bahkan hubungan yang tidak harmonis mereka berdua berdampak pada aya, aya pernah mengancam ayah dan bundanya untuk kabur jika bunda memilih untuk pergi dari rumah. Itulah alasan kenapa mereka sampai sekarang satu rumah, dan masih terlihat seperti ini.

Chanyeol, semenjak kehadirannya membuat aya berubah. Chanyeol menjaga aya layaknya seorang kakak, bahkan chanyeol menaruh seluruh perasaannya terhadap aya, mau bagaimana pun ia sayang pada aya. Ia sangat ingin melindungi aya dari apapun. Bahkan ia tak pernah mau kehilangan aya sekalipun.

Tapi sekarang, chanyeol sedang berada disuatu pilihan yang sulit, ia selalu direndahkan oleh ayahnya sendiri, karena terlalu sering membangkang. Dan sekarang ia memilih untuk pergikeluar negeri belajar tentang perusahaan, yang bakal ia rebut dari tangan ayahnya. Chanyeol emang membenci ayahnya, karena ayahnya penyebab dari meninggal ibunya 5 tahun lalu, waktu chanyeol masih berada di kelas 1 smp. Sekarang dia bakal memulai peperangan untuk membalaskan rasa dendam terhadap ayahnya sendiri. Chanyeol tidak akan perduli bagaimana ayahnya nanti, karena dia tidak akan tinggal diam jika ada seseorang menyentuh wanita yang ia sayangi itu, apalagi sampai membuat chanyeol kehilangan itu. Chanyeol sudah terpenuhi oleh obsesinya. Dan ia merasa aya, tidak akan ada yang bisa menyentuh aya siapa pun itu.

Posesif Dokgan •OSH ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang