My immortal regret [End]

3.9K 209 12
                                    

I feel the immortal regret now.
And it's all haplend because of my stupid mistake.

.

.

.

20 Mei 2018, Under the big tree

Rest in piece,
Sena kim

Sehun duduk bersandar pada pohon besar yang di sebelahnya terdapat makam Sena. Karena pemakaman telah usai 3 jam yang lalu, tak satupun orang yang masih di sini. Kecuali Sehun tentunya. Sebenarnya Suho dan Luhan telah lelah membujuk Sehun agar kembali. Tapi tetap saja, Sehun keras kepala.

Dan di sini lah ia duduk merenung di bawah pohon besar sendirian sambil memegang buku milik Sena.

Perasaan ini adalah, penyesalan abadi. Sehun sedih, ia marah pada dirinya sendiri yang membuat kesalahan bodoh.

"Sena kenapa? Disaat semuanya mulai membaik, kau meninggalkanku." Gumam Sehun pelan sambil menatap makam Sena sendu.

"Kenapa harus disaat aku sadar bahwa aku telah melakukan kesalahan besar padamu, kau meninggalkanku?"

Terlalu banyak kenapa yang ingin Sehun ucapkan sekarang.

"Kenapa kau tidak sembuh? Disaat Aeri mau berubah, disaat Aeri mau mendonorkan ginjalnya untukmu Sena?" Ucap Sehun lagi dan menangis diikuti rintik hujan yang turun. Selertinya langit sore mau bersedih bersamanya hari ini.

Kemudian Sehun memetik beberapa bunga Dandelion di sekitar tempat itu, dan meletakkannya di samping makam Sena.

"Untuk 6 tahun kita Sena, happy anniversary." Ucapnya kemudian meninggalkan tempat itu.

Sehun bahkan tak menghiraukan hujan yang semakin deras, yang bahkan sekarang membuat air matanya berjatuhan bersama hujan yang telah turun.

"Terima kasih telah membuatku merasakan kasih sayang yang bahkan Ibu dan Ayahku tak pernah berikan." Gumam Sehun yang mulai masuk ke mobil mewahnya.


.

.

.

Satu kalimat yang dapat aku ucapkan untukmu adalah,
Saranghae Sena-ya.
.

.

.

Would You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang