Chapter 22

9.1K 502 82
                                    

Setelah kejadian tak terduga dimana Baekhyun hadir di pernikahan Sehun dan Luhan setelah 8 tahun menghilang, siapa yang tau bahwa malam tersebut juga menjadi tempat kedua insan melepas rindu dan saling mengungkapkan isi hati setelah sekian lama

Chanyeol dan Baekhyun, 2 insan yang tak mampu lagi menahan rindu. Melepaskannya secara sukarela diacara sakral yang bahkan bukan mereka sebagai tokoh utama dalam acara tersebut.

Tapi mereka adalah pemeran utama dalam dongeng murahan ini

Kris dan Tao tentu bahagia, ya walaupun Tao sempat menaruh dendam pada Baekhyun. Melihat putra sulung mereka yang memperlihatkan kebahagiaan jelas di matanya. Mereka tidak berbohong bahwa mereka berharap ini berakhir seperti harapan mereka.

Semua bisa menyaksikan bagaimana Chanyeol menatap Baekhyun penuh damba, senyum Chanyeol terlihat sungguh menawan hanya tertuju pada Baekhyun.

Jong In saja sampai kesal, dia berbicara panjang lebar bagaimana tololnya muka Chanyeol saat kembali duduk setelah dansa. Hanya dibalas Chanyeol dengan senyum bahagianya lalu kembali menatap Baekhyun.

"Benarkah? apa terlihat jelas"

Siapapun juga tau bahwa itu terlihat jelas. Bahkan Tae Oh yang meminta perhatian Chanyeol saja sampai terabaikan.

How miris huh!

Baekhyun? Hanya bisa tersipu layaknya remaja baru merasakan cinta pertamanya.

But, ini benar cinta pertama Baekhyun yang bertahan 8 tahun lamanya.

How sweet huh!

⭕⭕⭕

Baekhyun tidak pernah tau bahwa pagi ini akan sangat semenyenangkan ini. Biasanya dia hanya akan terbangun, melamun memandang langit-langit sebagai ritual mengumpulkan nyawa, lalu ke kamar mandi. Begitu seterusnya.

Tetapi pagi ini berbeda, seperti ada manis-manisnya gitu. Baekhyun jadi senyum-senyum sendiri membayangkannya.

Selama 25 tahun, lelaki yang mampu menemani Baekhyun tidur diranjangnya hanya Taehyung seorang. Itupun karna Taehyung saudara kembarnya. Tapi mereka mulai berhenti melakukannya saat Baekhyun mulai masuk sekolah menengah pertama.

Tapi kali ini Baekhyun menemukan seseorang diranjangnya. Seseorang yang memeluk erat pinggangnya dari belakang. Seseorang yang membuat pagi Baekhyun lebih manis dari pagi-pagi yang lainnya.

Baekhyun membalik badannya dan melihat pahatan sempuran yang selalu dia kagumi semenjak pertama mereka bertemu. Bagaimana lelaki ini bisa setampan ini, Baekhyun rasa dewa saja akan menjerit melihat betapa sempurnanya pria yang memeluk Baekhyun saat ini.

Berlebihan! Tak apa, namanya juga kasmaran

Baekhyun tak bosan memandangi wajah damai Chanyeol yang tidak sedikitpun terusik. Baekhyun ingin sekali membelai wajah itu, tapi Baekhyun takut mengganggu tidur pangerannya.

Setelah kurang lebih 1 jam memandangi, Baekhyun mulai beranjak dari ranjang dengan gerakan selembut mungkin agar Chanyeol tidak terbangun. Tujuannya kamar mandi setelah itu dapur. Dia ingin membuat sebuah sarapan spesial pagi ini.

Baekhyun masih berkutat dengan pancakenya, mondar mandir dengan sweater rajut kebesarannya, dan rambut yang di cepol asal. Dia tidak sadar bahwa sejak tadi diperhatikan.

Chanyeol terbangun setelah menyadari bahwa tidak ada yang dipeluknya, bukan aroma pancake yang menggugah. Ayolah, jarak dapur dan kamar Baekhyun tidak sedekat itu hingga dapat terhirup.

Chanyeol menyandarkan tubuhnya di pintu dapur, memperhatikan Baekhyun yang sangat lucu dengan outfit paginya. Huh, Chanyeol menginginkan ini setiap pagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ChanBaek] Look At Me, Please!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang