Part 11 (menggoda Yery)

12.8K 235 4
                                    

"Kau dari mana?" Tanyanya penasaran.

"Dokter" jawabku singkat.

"Oh. Kau hamil?" Tanyanya lagi sambil berdiri dari sofa.

"Jika iya, apa reaksimu?" Tanyaku balik.

"Berarti aku akan jadi ayah." jawabnya sambil berjalan mendekatiku.

"tunggu. Kau hamil bahkan aku belum menyentuhmu." Ucapnya lagi.

Aku tersenyum kecut.

"Hah, sekarang kau ingin menyentuhku." Godaku sambil berjalan mendekatinya.

"Kita baru 3 hari nikah. Dan itupun aku tidur di sofa. Benar kau hamil?" Yery memastikan.

"Kau ingin tidur seranjang denganku." Godaku lagi sambil terus mendekatinya.

Wajahnya memerah tanda malu, tapi ia masih bersikap biasa denganku. Kemudian ia terjatuh di ranjang dan duduk di sana. Aku semakin menggodanya, ku dekatkan badanku menghadapnya dengan posisiku tetap berdiri.

"Itu anak siapa?" Yery mengangkat alisnya, tapi wajahnya tak bisa berbohong bahwa kini jantungnya deg-degan.

"Anak kamu. Karena aku istrimu." Jawabku enteng.

Yery menarik pergelangan tanganku, hingga kini aku terduduk di pangkuannya dengan menyamping.
Perasaanku campur aduk, gugup dan cangung itu yang ku rasakan saat ini. Aku malu melihat wajahnya lagi. Entah ada apa perasaan ini.

"Kau mencoba menggodaku?" Ucap Yery merangkul pinggangku.

Aku semakin gugup di buatnya, awalnya aku hanya ingin membuatnya malu. Ternyata aku sendiri yang di godanya.

Aku masih terdiam.
Yery mencium pipiku sebelah kiri. Aku membulatkan mataku karena kaget. Ku toleh dia. Tak kusangka dia mencium bibirku sekilas.

Reflek ku tutup bibirku dengan tangan kananku.

"Apa yang kau lakukan?" Ku jauhkan badanku darinya.

"Hahahaha. Kau terangsang?" Tawanya penuh pikiran kotor.

"Kau mau ku bunuh. Itu first kiss ku. Kau mengambilnya tanpa izin." marahku padanya.

"Alhamdulillah aku yang pertama, jadi gak rugi." Katanya berdiri lalu berjalan menuju lemari tampak ia akan mengambil baju.

Aku mengeritkan mata karena kesal.

"Kau mau kemana?"tanyaku ketika ia hendak mengganti kaosnya dengan kemeja kotak-kotak.

"Kau mau ikut?" Ia malah tanya balik.

"Ini orang di tanya malah tanya balik, ingin ku musnahkan sekarang aja. Tapi sayangnya dia tampan." Batinku dalam hati.

"Aku ingin makan siang di luar, bersama seseorang" jelasnya ketika sudah selesai ganti baju.

"Seorang pacar?" Aku penasaran.

"Yah mungkin, tapi ia sangat cantik dan cerewet." Terangnya sambil mengambil hpnya di meja dekat ranjang.

"Aku hamil dan kau selingkuh?" Tanyaku bohong.

"Kau menyimpan rasa padaku?" Yery mendekatkan tubuhnya padaku yang masih berdiri di dekat ranjang.

Aku diam.

"Iya, dan selingkuhanku itu ada di dihadapanku sekarang." Ujar Yery memegang bahuku.

Aku tersenyum

"Maaf aku bohong." Ucapku pelan.

"Soal?" Yery mengangkat alisnya.

"Aku tidak hamil. Lagian mana mungkin, aku saja tidur sendirian." Aku menatap wajah Yery yang tampan itu.

AKU DAN PERNIKAHAN (COMPLETED)On viuen les histories. Descobreix ara