Nineteen : Pretend

284K 8.3K 361
                                    

Like a man who can hurt a woman. Woman can also do the same thing. Even more.

•Steffani•

Devan

Kakiku berjalan cepat demi membuka pintu apartemen milik Steffani di depanku.

Setelah menerima kabar buruk dari Nick yang menelponku pagi tadi, aku segera bergegas meninggalkan kantor dan melajukan mobilku ke alamat apartemen Steffani berada.

Berani-beraninya Nick bilang kalau Steff dan Rick punya hubungan khusus?
Oh come on, itu konyol!

Maka karena penasaran pada kebenarannya, di sinilah aku berada sekarang. Di depan apartemen milik Steffani, mulai membuka pintu utama apartemennya dengan kasar membuat seluruh bodyguardku yang kebetulan sedang bersantai di ruang tamu saat itu reflek berdiri tegap melihat kedatanganku.

"Ada apa, Tuan?"
Tanya Anton Heil, bodyguardku yang usianya paling muda di antara yang lainnya dan punya wajah babyface.
Ia sering bertengkar dengan Gerrald, sehingga Nick dan Liam sering menyebut mereka seperti paman dan keponakan, ya itu karena Gerrald yang punya usia paling tua di antara mereka.

Aku melirik Anton sebentar sebelum akhirnya menatap Nick yang sedang menggenggam susu kotak coklat di tangannya dengan tatapan menusuk, "Kau!"
sergahku dan langsung menarik kerah kemeja yang dikenakannya, "Kenapa kau menuduh kekasihku berselingkuh dengan Rick, Hah?"

Emosiku sudah memuncak dan akan melayangkan tinjuan pada pria berambut cat merah di hadapanku itu, kalau saja panggilan dari Anton tak membuatku mengurungkan niatku. "Tunggu, Tuan!"

"Apa?" Bentakku, berpaling memandangi Anton yang berada di sebelahku, "Aku punya bukti yang penting menyangkut Nona Steff."
ujarnya kemudian mengeluarkan ponsel pintarnya dari saku celana dan langsung menyodorkan benda pipih itu padaku.

Aku menaikkan satu alis untuk selanjutnya bergerak melepaskan kedua tangan dari kerah kemeja Nick. Meskipun bingung aku langsung menerima ponsel milik Anton itu di tanganku.

Aku segera menekan tombol play pada sebuah video yang memang sudah terpampang di layar ponsel Anton.

"Kau ingin ikut, Nick?"

Aku melihat dengan jelas di dalam video itu Steffani sedang menyentuh kumis tipis milik Nick sembari tersenyum nakal.

Seriously? Tidak! Ini semua pasti editan!

Video masih berputar menampilkan Nick melarikan tangan milik Steff dari wajahnya.

"Ehm, maaf Nona."

"Why? Apa kau baru saja menolakku?"

"Tentu saja aku menolak Nona, Nona itu---"

"Adalah kekasihnya Tuanku?"

Aku melihat Steffani terkekeh di dalam video sialan itu, "Jangan terlalu patuh, kita bisa merahasiakannya."

"Shit! Apa-apaan ini? Kalian ingin menipuku dengan video brengsek murahan seperti ini, hah?"

"Kami tidak menipu, Tuan. Percayalah, aku masih banyak menyimpan video yang memperlihatkan Nona Steff menggo---"

Prak! Krak!

"Tuan Devan! Handphoneku!"
Anton hanya bisa menatap nanar ponselnya yang kubanting ke lantai untuk kemudian segera kuhancurkan dengan memijaknya menggunakan kakiku yang terbaluti sepatu hingga ponsel pintar milik Anton tersebut kini menjadi tak berbentuk.

My Perfect Wife ✔️ [TAMAT]Where stories live. Discover now