part 14: laura 2

123K 2.5K 244
                                    

Suasana dalam mobil sangat mencekam. Membuat laura tak berani membuka mulutnya karena jika dia salah bicara sedikit saja mikail akan tambah mengamuk.

Begitu sampai diparkiran mikail turun dari mobil dan menarik laura keluar dari mobil untuk mengikutinya.

Dia tidak mempedulikan rintihan kesakitan dari laura karena genggaman dilengan laura begitu kuat.

Mikail juga tidak peduli dengan setiap pandangan ingin tau dari setiap orang yang dilewatinya.

Laura terlonjak kaget saat mikail membanting pintu dengan keras. Mikail berkacak pinggang sambil menatap laura tajam dia menunggu laura mengatakan sesuatu dan menjelaskan tentang kebersamaanya dengan alvin.

Laura menatap mikail takut-takut dia tidak tau kenapa mikail diam saja. Biasanya mikail akan langsung memuntahkan amarahnya begitu mereka berdua.

" kenapa kau memukul alvin? " tanya laura pelan.

" seharusnya kau tau kenapa aku memukulnya" jawab mikail dingin. Laura kembali terdiam mikail memukul alvin pasti karena alvin mengantarkannya pulang, kasihan sekali alvin tak seharusnya mikail memukulnya.

" kau tidak ingin menjelaskan sesuatu?" tanya mikail. Laura menatapnya bingung memangnya apa yang harus dijelaskan laura.

" apa perlu aku memaksamu membuka mulut?" lanjut mikail mulai jengah terhadap sikap diam laura.

" aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan." ujar laura lemah. Mikail mendengus.

" apa kehebatan alvin diranjang membuat otakmu tidak bisa berfikir?" ucap mikail kasar. Laura menatap mikail dengan marah. Apa mikail baru saja menuduh alvin menidurinya?

" apa maksudmu mikail?"- tanya laura.

" apa kau pikir aku tidak tau bahwa kau semalam tidur dengan alvin!" bentak mikail. Laura merasa sakit hati terhadap ucapan mikail tanpa sadar tangannya sudah mendarat keras dipipi mikail.

" kau pikir aku wanita gampangan? Yang dengan mudahnya ditiduri setiap lelaki!" ucap laura marah.

" ya " jawab mikail lantang seperti melemparkan batu besar kekepala laura.

" apa kau tidak sadar?. Kau yang sudah merenggut semuanya dariku!. Kenapa kau tega menuduhku seperti itu?" teriak laura dia tidak terima mikail menuduhnya macam-macam. Mikail hanya menatap datar laura dia bahkan tidak terpengaruh terhadap teriakan laura.

" kau lihat itu." ucap mikail setelah emosi laura cukup reda sambil menunjuk kearah serpihan handphone yang berserakan dilantai.

Itu kan handphone milik mikail.

" aku menghancurkannya karena itu semua karena kau." jelas mikail.

" orang suruhanku mengirimkan foto saat kau bersama alvin dan bahkan dia mengatakan kalau kau tinggal dirumah alvin semalam. Menurutmu apa yang akan orang pikirkan mengetahui seorang lelaki dan wanita yang tidak ada hubungan darah tinggal dalam satu rumah?" tanya mikial. Jadi akar permasalahan ini adalah karena laura menginap dirumah alvin?.

" jadi kemarin malam kau lari dariku karena kau ingin pergi kerumah alvin. Benarkan?" lanjut mikail, laura tidak tau bagaimana dia harus menjelaskan semua ini pada mikail.

" jawab laura!" bentak mikail karena laura hanya diam.

" ini semua karena kau. Andai saja kau bisa lebih terbuka mungkin semua ini tidak akan terjadi." jawab laura. Mikail tersenyum miring.

" setelah kau melakukan kesalahan kau menuduh orang lain?." - mikail.

" apapun yang terjadi seharusnya kau tidak menemuinya. Bukankah sudah ku katakan agar kau menjauhinya?" lanjut mikail.

Love, Sex, and Fiendship (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang