part 4: mikail or alcander 2

149K 2.6K 17
                                    

hai-hai ini sambungan dari cerita mikail and laura. maaf ya bagi yang udah nungguin, kami baru sempat upload sekarang karena kemaren-kemaren lagi sibuk ujian... jangan lupa vote + comment ya....:):)

*****

''lepasin..'' jerit laura sambil meronta. Mikail hanya fokus berjalan sambil terus menarik (menyeret) laura .tak mempedulikan jeritan atau pun rontahan laura.

''tidak bisakah kau berjalan dengan tenang'' bentak mikail ketika laura tersandung kakinya sendiri dan hampir membuatnya terjatuh beruntung mikail bisa menahannya.

'' tunggu dulu'' ujar laura menarik jas mikail sambil meringis ketika mikail menariknya untuk berjalan kembali

''kenapa?''-tanya mikail

''kaki ku...sakit ''jawab laura lirih. Mikail menggeram sambil melihat kaki kiri laura ternyata keseleo. Gimana nggak keseleo coba dia jalan sambil meronta-ronta (kaya anak kecil yang ngambek karena diajak paksa pulang sama orang tuanya) ditambah lagi laura itu pake high heels 12cm beeeehh ketauan bnget kuntetnya . tanpa aba aba mikail menggendong laura dengan gaya bridal style membuat laura memekik kaget dan langsung memeluk leher mikail dengan erat siapa tau aja simikail berencana melemparkan laura ke tong sampah terdekat.

''apa kau ingin membunuhku laura'' tanya mikail dengan suara tercekik.

''maaf '' hanya itu yang diucapkan laura sambil melonggarkan pelukannya dileher mikail.

'' kau tunggu disini '' perintah mikail setelah mereka sampai kebmw mikail dan mendudukkan laura dikursi belakang.kemudian pergi ntah kemana.laura mengernyit ketika melihat mikail kembali sambil membawa mangkok berisi bongkahan es.

''untuk apa itu?'' tanya laura curiga ketika mikail sudah duduk disamping laura (siapa tau aja mikail berniat menyumpal mulut laura dengan es-es tersebut ketika mikail akan melakukan sesuatu padanya pikir laura)

'' naikkan kaki kiri mu'' perintahnya

''kau mau apa?''tanya laura mulai panik.mikail meringgis kesal dan lagi-lagi tanpa aba-aba menarik kaki laura yang kesleo keatas pangkuaanya.

''berhenti melawan atau aku akan memperkosa mu disini laura'' bentak mikail ketika laura berusaha menarik kakinya.mendengar itu mau tak mau laura berhenti melawan.mikail mengernyit ketika melihat sepatu yang laura kenakan bagaimana bisa wanita ini memakai benda mengerikan ini pikir mikail sambil melepas high heels laura dan mencampakkannya entah kemana.laura merintih ketika mikail meletakkan es yang dibungkus dengan sapu tangan dari saku jas mikail ke pergelangan kaki laura yang memerah.

''jangan bergerak, ini mungkin sakit tapi setidaknya bisa mengurangi bengkaknya'' jelas mikail menahan kaki laura sambil menekan es itu kekaki laura.

''bagaimana?sudah baikan'' tanyanya ketika melihat keadaan kaki laura sudah membaik. Laura mengangguk sambil berterimakasih sambil menggerak-gerakkan kakinya diatas pangkuan mikail.

"HENING"

mikail memperhatikan cewek munggil didepannya ini, menelan air liurnya ketika matanya menatap laura yang sedikit mengangkang karena kaki kirinya berada diatas pangkuannya sementara kaki kanan laura terjuntai dibawah...gaunnya tersingkap keatas dan hampir menampakkan apa yang ada dibaliknya .

'' laura'' panggil mikail dengan suara serak. Laura yang tak menyadari bagaimana penampilannya karena masih fokus terhadap kakinya cuma menatap bingung mikail.

''ada aaa...''teriak laura ketika mikail tiba-tiba menarik kakinya yang membuat laura terlentang diatas kursi, mikail langsung menindih laura.dan langsung membungkam mulut laura dengan mulutnya, laura mencoba mendorong tubuh mikail tapi tak berpengaruh apapun karena hanya itu yang bisa digerakkannya, kakinya dikunci oleh kaki mikail sehingga laura bisa merasakan sesuatu yang keras menekan perutnya.mikail mencengkram kedua tangan laura diatas kepalanya karena laura terus berusaha memukulnya.

Sementara bibirnya menekan bibir laura yang tertutup rapat.laura akhirnya menyerah dan pasrah setelah cukup lama melawan tapi tak membuahkan apa pun.setelah dirasa tak ada perlawanan apa pun dari laura

Mikail melepaskan cengkramannya setelah itu mikail sedikit membuka mulut menghembuskan sedikit angin melalui mulut kebibir laura kemudian menempelkan bibirnya kembali dengan lembut dan mesra kebibir laura. Sambil perlahan-lahan menurunkan tali gaun laura sampai lengan atas laura.

Laura menahan nafas ketika menikmati getaran-getaran aneh dari aksi mikail barusan.mikail membasahi bibirnya dengan lidah dengan gerakan memutar sehingga bibirnya terlihat basah dan merekah . Setelah bibir dirasa basah, mikail menurunkan ciumannya ke bagian rahang , leher dan pangkal payudara laura. Mikail mencium, mengisap dan mainkan lidahnya meninggalkam jejak basah dibibir, leher dan pangkal payudara laura.tanpa sadar erangan lembut keluar dari bibir laura dan tangannya meremas lembut kedua lengan mikailmembuat naik birahi mikail.mikail kembali kebibir laura dengan memajukan ujung bibirnya dan membuka sedikit bibir laura dengan lidahnya kemudian disusul lidahnya masuk ke dalam mulut laura.menjelajah setiap inci rongga mulut laura sampai pada akhirnya lidahnya menemukan lidah laura kemudian memilin lidah tersebut.sambil sesekali menghisap dan menggigit kecil bibir laura.tangan mikail mengelus-elus paha telanjang laura kemudian menelusup masuk melalui bagian bawah gaun laura membelai perutnya dan mengerang ketika ketika tangannya menyentuh gundukan kenyal dan padat milik laura.laura kembali mengerang saat mikail meremas lembut payudaranya dan memberikan gigitan lembut pada leher, tulang selangkanya dan pangkal payudaranya.

Mikail tersadar dari aksinya ketika handphone yang berada disakunya berbunyi dan bergetar.mikail memejamkan mata mengontrol emosinya ketika melihat penampilan laura yang berantakan akibat ulahnya.rambut laura yang tadi terikat rapi kini sudah tergerai dan menutupi sebagian wajahnya.gaun bagian atasnya sudah merosot kebawah dan memperlihatkan sebagian payudaranya.gaun bawahnya sudah tersingkap sampai ke pinggang.

Mikail bangkit dari posisinya dan duduk sambil mengusap wajahnya dengan tangannya menetralkan nafasnya yang berat.kalau saja handphonenya tidak berbunyi mungkin dia sudah memperkosa laura.laura yang juga telah sadar langsung beringsut sejauh mungkin dari mikail sambil memperbaiki gaunnya.

''pakai ini'' perintah mikail menyerahkan jas yang tadi dipakainya kelaura. Laura menerima jas mikail sambil memalingkan wajahnya karena tak ingin melihat mikail.mikail hanya mengendus melihat reaksi laura.

''hallo...'' ujar mikail setelah mengangkat handphonenya yang kembali berdering.

'' baiklah aku akan segera kesana'' lanjutnya mengakhiri panggilannya.

''kau tunggu disini aku kedalam sebentar, habis itu aku akan mengantarmu pulang''ucap mikail cuek sambil merapikan kemejanya yang entah kapan sudah terbuka dan merapikan dasi dan rambutnya yang acak-acakan.laura yang mendengar nada bicara mikail yang tak ada rasa penyesalan sedikit pun bertambah benci kepada mikail

''tak perlu'' jawab laura ketus.sambil meringis kesal mikail menatap laura tajam sambil berkata

''jangan menentangku laura, aku bisa melakukan apa pun untuk membungkam mulut cantikmu itu''

''tetap disini sampai aku kembali kalau kau sampai kabur lihat apa yang akan ku lakukan padamu'' ancam mikail turun dari mobil dan menutup pintunya.

Sepeninggalan mikail laura menangis sebagai pelampiasan rasa kesalnya yang tak tersalurkan.sambil menghapus kasar air matanya laura menghubungi marcel sang kakak agar menjemputnya. dia tidak perduli terhadap ancaman mikail. terserah pada mikail mau berbuat apa.

Love, Sex, and Fiendship (Revisi)Kde žijí příběhy. Začni objevovat