part 13: alena I

127K 2.4K 206
                                    

Rex membaringkan alena dikasur.

" kau tunggu disini aku akan mengambilkan obat untukmu" ujar rex lalu melangkah untuk mengambil beberapa pil obat. Rex mengernyit ketika melihat bungkus obat itu masih terisi penuh. Berarti alena sama sekali tidak meminum obatnya.

" minum lah " ujar rex sembari menyerahkan segelas air kepada alena. Alena duduk dan meraih gelas itu.

" ini " ucap rex lagi menyerahkan beberapa pil obat yang dibawanya tadi.

" aku sudah meminum obat tadi" dusta alena. Membuat rex memandang alena datar.

" aku ingin kau meminumnya lagi" ujar rex.

" ta... Tapi bukankah tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat dua kali sebelum 6 jam " jawab alena

" bukankah kau tidak pernah memakannya?" ujar rex membuat alena alena pucat pasi karena ketahuan berbohong, dari mana rex tau? Batin alena.

" mau mengelak?" tanya rex lagi. Alena menggeleng lemah.

" cepat habiskan" perintah rex. Alena menghela nafas berat sambil memandangi pil itu.alena benci harus meminum obat karena dulu Hampir satu tahun obat menjadi makanan pokok baginya.

" tunggu apa lagi?" tanya rex tidak sabar sudah beberapa menit alena memandangi obat itu tanpa berniat meminumnya.

" aku tidak mau" ujar alena pelan.

" kapan kau akan sembuh kalau kau tidak minum obat. Jangan mempersulit keadaan alena. Kau hanya perlu meminumnya sampai kau sembuh dan masalah selesai !" ujar rex sedikit meninggikan suaranya.

Alena hanya diam Segampang itukah menyelesaikan suatu masalah? Batin alena.

" tidak segampang itu" jawab alena sambil berlinang air mata. Ya tidak segampang itu. Kalau mengkonsumsi semua obat yang ada dunia ini setiap hari dapat mengembalikan kedua orang tuanya maka alena akan melakukannya dengan senang. Arex memandang alena yang tiba-tiba menangsi, apa aku melukainya? Batin rex.

" jangan seperti anak kecil yang menangis karena harus minum obat alena kau sudah dewasa" ujar rex lagi.

" kau tidak mengerti apa yang kurasakan" ujar alena sembari air mata mengalir dipipinya. Rex termangu, sebenarnya apa yang terjadi pada alena ,dia tidak mengerti dengan alena, bukankah apa yang rex perintahkan adalah hal baik?.

" alena..."

"bisa tinggalkan aku sendiri" potong alena , dia tidak ingin rex berlama-lama dikamarnya hanya untuk memaksa alena untuk melakukan sesuatu yang dia benci.

" aku akan meninggalkan mu setelah meminum obatnya" jawab rex dengan tegas.

Alena kembali menatap pil2 itu sambil memejamkan mata dia memasukkan satu persatu pil itu kemulut lalu menelannya tetapi saat menelan pil terakhir alena tidak bisa menahan rasa mualnya, dengan cepat dia berlari menuju wastafel dan memuntahkan isi perutnya.

Rex mengikuti alena dan berdiri tepat dibelakang alena. Dia tidak menyangka reaksi alena akan separah itu terhadap obat.

" kau baik-baik saja?" tanya rex sambil memapah alena kembali ketempat tidur.

" yah " jawab alena lirih.

" istirahatlah " perintah rex setelah membaringkan alena dan menyelimutinya. Alena menatap punggung rex yang keluar dari kamarnya sebelum dia memutuskan untuk menutup mata

******

rex menatap jam dinding yang menunjukkan angka 5 setelah menghabiskan waktu seharian bekerja di kamarnya.

Love, Sex, and Fiendship (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang