Chapter 8

1.2K 77 2
                                    

Budidayakan Vote dulu sebelum membaca !!!

Nada melangkahkan kakinya kearah pintu utama dengan malas. Saat dia baru saja membuka pintu dia terkejut melihat siapa yang datang. Didepannya berdiri seorang dengan senyum yang mengembang diwajahnya. Nada tertegun saat melihat senyum Kelvin. Ya yang datang kerumahnya adalah Kelvin.

"Kelvin" panggil Nada untuk memastikan yang dia lihat benar Kelvin.

"Ryan disini ?" Tanya Kelvin.

"Iya, lo ngapain kesini ?" Tanya Nada masih berada didepan pintu bersama Kelvin.

"Tadi gue dichat Ryan disuruh kesini buat nemenin dia" jawab Kelvin.

"Oh ya udah masuk" ucap Nada.

Nada mempersilahkan Kelvin masuk dan menyuruhnya bergabung dengan Ryan dan Salsa yang dari tadi hanya diam-diaman sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

"Woy" ucap Kelvin membuat Ryan dan Salsa mendongak.

"Nyampe juga lo" ucap Ryan.

"Hehe tadi ada urusan dulu bentar" jelas Kelvin.

"Mau minum apa kalian berdua ?" Tanya Nada.

"Terserah lo aj Nad" jawab Kelvin yang diangguki oleh Nada.

Nada pergi kedapur untuk mengambil minuman untuk Ryan dan Kelvin. Sedangkan Kelvin dan Ryan asyik mengobrol sendiri. Nada kembali dengan membawa dua buah gelas jus mangga untuk Ryan dan Kelvin.

"Nih minumannya" ucap Nada dan menyerahkan jus yang dia bawa.

"Thank's ya Nad" ucap Kelvin.

Kelvin menatap Ryan dengan tatapan heran saat dia melihat Ryan yang terus duduk disamping Nada. Meskipun dia tahu bahwa Ryan adalah sepupu Nada namun, apa yang dia lihat sekarang adalah sesuatu yang aneh. Padahal biasanya Ryan tidak pernah mau duduk bersebelahan dengan cewek manapun termasuk Nada.

"Lo tu kenapa si Yan disebelah Nada mulu ?" Tanya Kelvin penasaran sekaligus sedikit kesal.

"Suka-suka gue lah" jawab Ryan.

"Ryan kan pacarnya Nada jadi wajar lah disebelah Nada terus" celetuk Salsa.

Mendengar ucapan Salsa, Kelvin pun kaget dan hampir saja menyemburkan minumannya. Apa yang baru saja dia dengar ? Ryan dan Nada pacaran. Kelvin yang mendengar itu langsung tertawa setelah menelan minuaman yang baru saja dia minum.

"Hahahaha apa lo bilang ? Pacaran ?" ucap Kelvin diselingi tawanya.

Salsa menatap Kelvin bingung kenapa dia tertawa saat Salsa berkata bahwa Ryan dan Nada pacaran.

"Ryan" jawab Salsa.

Kelvin langsung menatap tajam kearah Ryan setelah itu dia menimpuk kepala Ryan yang dibalas tatapan tajam dari Ryan.

"Apaan si lo" ucap Ryan.

"Lo tu yang apaan pake ngaku-ngaku pacar Nada segala" ucap Kelvin.

Ryan langsung menginjak kaki Kelvin membuat Kelvin meringis. Sementara Salsa hanya mendengarkan obrolan mereka berdua dengan tatapan bingung.

"Kalian bahas apaan si, brisik banget" ucap Nada.

"Biasa lah Nad. Rumah lo sepi banget Nad kek kuburan gini" ucap Kelvin.

"Biasa bokap sama nyokap gue lagi keluar kota" jelas Nada.

Mereka ber-4 terlarut oleh kesibukan mereka sendiri-sendiri. Nada dan Salsa sibuk bercerita sedangkan Ryan dan Kelvin sibuk dengan game mereka. Setelah sekian lama, akhirnya Nada merasa lapar.

"Eh kalian pada laper gak sih ?" Tanya Nada.

"Kenapa Nad lo laper ?" Tanya Kelvin masih fokus pada gamenya.

"Iya nih" jawab Nada.

"Ya dah makan" celetuk Ryan.

"Gak ada makanan gue males masak" ucap Nada.

"Deliver aja Nad" usul Salsa.

"Oh iya, kalian gue pesenin sekalian ya" ucap Nada.

Nada akhirnya memesan makanan untuk mereka ber-4 sambil menunggu pesanan mereka didatang tiba-tiba Kelvin mengusulkan sebuah permainan.

"Eh guys" ucap Kelvin mengalihkan perhatian yang lain.

"Hmm" gumam Ryan.

"Gimana kalo kita main Ludo ntar yang kalah bayar makanannya" usul Kelvin.

"Ogah" ucap Ryan tiba-tiba.

"Ah lo mah gak asik Yan, emang lo mau bayarin pesenan kita ?" ucap Kelvin.

"Gak lah bukan gue juga yang pesen" ucap Ryan.

"Eh iya yuk ah masa gue bayar segitu banyaknya makanan" ucap Nada.

"Kan yang pesen lo, jadi lo lah yang bayar" ucap Ryan.

"Ya udah kalo lo gak mau ikutan biar kita bertiga yang main. Tapi, ntar lo gak usah ikut makan" ucap Kelvin.

Mendengar ucapan Kelvin akhirnya, mau tidak mau Ryan ikut permainan yang diusulkan oleh Kelvin. Lagian sebenarnya dia juga merasa lapar sedari tadi pulang sekolah dirinya juga belum makan sama sekali.

"Ya udah gue ikut" ucap Ryan mengalah.

"Nah gitu dong" ucap Kelvin.

Akhirnya Kelvin mengeluarkan hpnya yang ternyata sudah terinstal game Ludo untuk mereka mainkan. Setelah bermain selama 25 menit akhirnya Salsa lah yang kalah bermain. Mau tidak mau dia harus membayar makanan yang dipesan oleh Nada untuk mereka berempat.

"Yah gue yang kalah" gerutu Salsa.

"Yang sabar ya Sal" ucap Nada.

"Jadi lo yang harus bayar makanannya" ucap Kelvin sedangkan Ryan hanya diam tidak berkomentar.

Bel rumah Nada berbunyi, makanan yang mereka pesan akhirnya datang. Salsa dengan terpaksa harus merelakan uangnya untuk membayar makanan mereka.

"Udah ambil sana bayar tu makanan" ucap Ryan dengan nada ketus.

Salsa dengan rasa malas membuka pintu dan mengambil pesanan mereka berempat. Setelah itu dia membawa makanan yang telah datang keruang tv tempat mereka bermain tadi.

Ayo lah jangan pelit pelit vote , kata temen q kalau pelit pelit tuh ntar masalahnya berbelit belit loh 😂😂 ,Jangan lupa comment juga

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


Ayo lah jangan pelit pelit vote , kata temen q kalau pelit pelit tuh ntar masalahnya berbelit belit loh 😂😂 ,
Jangan lupa comment juga

RySa(Ryan & Salsa)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt