Chapter 5

1.3K 61 3
                                    

Salsa sedang menunggu Nada yang belum berangkat sekolah. Sambil menunggu Nada, Salsa melihat-lihat 3 anak cowok yang sedang bermain basket dan sepertinya dia mengenali salah satu dari ketiga cowok tersebut.

"Hey Sal lagi liatin apa lo ?" Tanya Nada yang baru saja datang membuat Salsa kaget dengan suara Nada yang tiba-tiba muncul.

"Cuma lagi liatin itu anak main basket" jawab Salsa santai.

"Lo liatin 3 cowok yang lagi main basket itu ?" Tanya Nada kembali.

"Emang mereka siapa ?" Salsa balik bertanya kepada Nada.

"Mereka itu Ryan, Kelvin, sama Marvel" jawab Nada sambil menunjuk satu persatu dari mereka.

"Ooh jadi itu mereka, emmm berarti yang kemarin gue tabrak beneran Ryan dong" ucap Salsa.

"Kan kemarin gue udah bilang sama lo" ucap Nada.

Salsa kembali melihat kearah Ryan yang sedang asyik bermain basket. Terlihat Ryan yang begitu handal bermain basket saat dia selalu berhasil memasukkan bola ke ring dari berbagai jarak.

"Emm Nad anterin gue ngambil seragam baru yuk" ucap Salsa.

"Emang kemarin lo belom ngambil ?" Tanya Nada sambil bangkit dari duduknya.

"Belom hehe" jawab Salsa sambil terkekeh.

"Ya udah gue anter mumpung pelajaran hari ini jam kosong" ucap Nada.

"Sok tau lo Nad" ucap Salsa tidak percaya.

"Di bilangin gak percaya, gue aja tadi ngambil tugas dulu di kantor" ucap Nada.

"Iya deh gue percaya" ucap Salsa.

Nada dan Salsa berjalan menuju tata usaha dan sialnya mereka harus melewati lapangan basket. Yang dimana di sana ada Ryan dan kedua sahabatnya yang sedang bermain basket. Membuat Salsa ragu untuk lewat jalan tersebut.

"Nad emang kita harus banget nglewatin mereka ?" Tanya Salsa ragu.

"Yang lo maksud mereka tu siapa ? Gengnya Ryan itu ?" Nada balik bertanya kepada Salsa.

"Iya" ucap Salsa.

"Kalo lo gak mau lewat lapangan basket kita harus puter balik terus nglewatin kelas 12 lo mau ?" ucap Nada dengan nada sedikit ketus.

"Iya udah deh gue ikut aja" ucap Salsa pasrah.

Salsa akhirnya mengikuti Nada dengan pasrah sebenarnya dia takut melewati lapangan basket karena disitu ada Ryan. Salsa takut kalau Ryan masih mengenali wajahnya dan berakhir Ryan yang memaki Salsa kembali karena kejadian kemarin. Saat Salsa dan Nada melewati Ryan dan kedua sahabatnya yang sedang bermain basket, mereka menghentikan permainan basket mereka sebentar.

"Vel lo kenal cewek yang lagi jalan sama Nada itu ?" Tanya Kelvin.

"Nggak tuh, lo kira gue anak indihome apa yang tau semuanya" jawab Marvel.

"Serah lo dah" ucap Kelvin kesal dengan jawaban Marvel.

"Oh tu cewek yang kemarin nabrak gue" ucap Ryan membuat kelvin dan Marvel kaget.

"WHAT" Teriak Kelvin dan Marvel bersamaan membuat Ryan menatap mereka aneh.

"Kalian napa lagi ? Kesambet ?" Gumam Ryan.

"Enak aja lo kalo ngomong" ucap Kelvin

"Heh mulut lo mau gue sumpel pake sepatu" ucap Marvel.

"Lelah hayati" ucap Kelvin tiba-tiba.

"Hayati penjual nasi uduk depan rumah lo ?" Tanya Marvel.

"Serah lo pada aja dah capek gue" ucap Ryan sambil melempar bola basket kearah Kelvin dan Marvel yang dari tadi sibuk berdebat.

"Kemana Yan ?" Tanya Marvel saat melihat Ryan menjauhi mereka.

"Nyamperin tu cewek" jawab Ryan.

"Ngapain ?" Kini giliran Kelvin yang bertanya membuat Ryan berhenti sebentar dan berbalik kearah kedua sahabatnya yang cerewet itu.

"Biasa" ucap Ryan.

"Awas aja kalo Nada sampe lecet gue ulek lo pake ulekan mak kantin" ancam Kelvin.

"Emang berani ?" Tanya Marvel.

"Gue berani-beraniin lah" jawab Kelvin sambil cengengesan.

"Tenang aja gue cuma mau nyamperin tu cewek gak bakal ngapain-ngapain Nada" ucap Ryan.

Ryan mendekati Salsa dan Nada yang sedang melintas didepannya. Ryan langsung menghadang Salsa dan Nada membuat mereka terpaksa harus berhenti.

"Eh lo" panggil Ryan.

"Manggil siapa lo ?" Tanya Nada.

"Temen lo" jawab Ryan.

"Sal dipanggil tu" ucap Nada.

"Lo kan yang kemarin nabrak gue" ucap Ryan kepada Salsa.

"Iya kenapa ?" Tanya Salsa berusaha santai.

"Gue mau minta pertanggung jawaban" ucap Ryan.

"Ogah, gara-gara lo baju gue jadi kotor" ucap Salsa.

"Udah Yan dia kan ga sengaja" ucap Nada.

"Lo belain dia ?" Tanya Ryan sambil melotot kearah Nada.

"Gue gak belain siapa-siapa, mending kalian berdua saling minta maaf aja" lerai Nada.

"Gak sudi" ucap Ryan.

"Udah yuk Nad kita pergi aja, capek gue ngladenin dia" ucap Salsa.

Salsa menarik tangan Nada untuk pergi dari hadapan Ryan yang masih kesal dengan sikap Salsa yang berani melawannya.

"Wih gue salut sama tu cewek berani banget dia ngelawan Ryan" ucap Marvel yang sejak tadi mendengarkan perdebatan Ryan dan Salsa dari kejauhan.

"Emang kayaknya kita harus beneran kasih penghargaan sama tu cewek" timpal Kelvin. Marvel pergi meninggalkan Kelvin sendirian tanpa menjawab ucapan Kelvin.

"Kampret lo" teriak Kelvin lalu dia melempar bola basket yang dia pegang kearah Marvel tanpa meleset sedikit pun.

"Kampret lo" teriak Kelvin lalu dia melempar bola basket yang dia pegang kearah Marvel tanpa meleset sedikit pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote, ya gak maksa juga. Di vote ya alhamdulillah, gak di vote ya enggak apa-apa. Katanya kita harus ngehargai karya seseorang . Tapi buat kasih tanda bintang aja susah nya minta ampun hahaha

Selamat malam jumat guys 😸😸

Untuk yang selalu ngasih vote dapat salam dari author 😘😘

RySa(Ryan & Salsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang