chapter 3

1.4K 45 2
                                    

"Makasih banget ya Nad, kalo misalnya nggak ada lo, gue gak tau harus gimana lagi" ucap Salsa.

"Iya Sal yuk gue anter ke toilet buat ganti baju keburu masuk ntar" jawab Nada sambil tersenyum kearah Salsa.

Salsa dan Nada berjalan menuju toilet. Setelah Salsa selesai mengganti seragamnya dan meletakkan seragam kotornya ke loker, Nada mengajak Salsa untuk makan di kantin. Beruntunglah mereka karena hari ini guru-guru sedang mengadakan rapat jadi kelas mereka harus tertunda terlebih dahulu untuk beberapa menit.

"Nad, katanya lo mau jelasin tentang Ryan-Ryan itu" ucap Salsa.

"Ya bentar, gue mau pesen makanan dulu emang lo gak laper ?" Tanya Nada.

"Eh ya lo mau pesen sendiri atau gue pesenin sekalian" lanjut Nada.

"Sekalian aja deh, gue pesen batagor sama jus mangga aja" ucap Salsa.

"Ooh ok bentar gue pesenin dulu" ucap Nada.

Sambil menunggu Nada memesan makanan untuk mereka berdua, Salsa melihat-lihat sekitar kantin yang masih ada beberapa siswa-siswi yang duduk sambil makan atau hanya sekedar duduk-duduk saja.

"Sal nyari apa lo ?" Tanya Nada.

"Eh nggak kok gue cuma liat-liat aja" jawab Salsa.

"Ah iya thanks ya, eh ya lo sendirian aja ? Temen-temen lo mana ?" Tanya Salsa karena dari pagi tadi Salsa tidak melihat Nada dengan siapapun sampe sekarang.

"Gue lebih suka sendirian" jawab Nada sambil memakan mie ayamnya.

"Alasannya ?" Tanya Salsa.

"Gue dikhianatin" jawab Nada masih dengan melanjutkan acara makan mie ayamnya.

"Kok bisa" ucap Salsa.

"Mereka lebih mentingin ego mereka aja, ada sih 1 orang yang masih deket sama gue disekolahan ini tapi hari ini dia lagi sakit" jelas Nada.

"Oooh gitu. Maaf ya gue jadi banyak nanya" ucap Salsa.

"Hahahaha santai aja kali, sekarang kan lo temen gue jadi apapun yang terjadi gue bakal ceritain ke lo, tapi bukan masalah pribadi gue" ucap Nada.

"Ooh ya Nad tadi kan lo bilang mau nyeritain tentang Ryan kok gak jadi-jadi" ucap Salsa kembali teringat dengan niat awal mereka ke kantin selain untuk makan.

"Oooh iya hahaha lupa gue, jadi Ryan itu cowok yang terkenal badboy sama most wanted disini tapi dibalik sikap dia yang badboy, Ryan tu pinter cuma nakal aja dia. Orang tua dia pemilik sekolahan ini. Dia punya 2 temen deket namanya Kelvin sama Marvel, Ryan sama Kelvin udah temenan dari umur mereka masih 4 tahun sedangkah sama Marvel tu mereka temenan pas SMP sampe sekarang. Nah semua cewek disekolahan ini tu pada suka sama Ryan, alasannya gara-gara Ryan tu ganteng emang sih dia tu ganteng ya termasuk jajaran cowok-cowok paling ganteng disekolahan ini tapi, yang paling terkenal tu Ryan gara-gara sikap dia yang bad itu tapi gatau kenapa mereka malah pada suka. Padahal sikap dia yang kaya gitu bikin gue enek sama dia, oh satu lagi gue saranin mending lo gak usah deket-deket sama dia kalo bisa lo jangan sampe berurusan sama tu cowok" jelas Nada panjang lebar.

"Oooh jadi intinya dia tu most wanted sekaligus badboy disini" ucap Salsa menyimpulkan penjelasan Nada yang begitu panjang.

"Nah bener banget, inget ya Sal lo jangan sampe berurusan sama dia" ucap Nada memperingati Salsa.

"Iya gue bakal inget itu, emmm tapi kan" ucap Salsa menggantung membuat Nada penasaran dengan kelanjutan ucapan Salsa.

"Tapi apa ?" Tanya Nada.

"Kayaknya gue tadi udah buat kesalahan deh sama dia soalnya tadi gue udah nabrak dia sampe minuman yang dia bawa tumpah ke baju gue terus juga tadi waktu dia marah-marah sama gue, gue juga ikutan marah-marah sama dia" jelas Salsa.

"Ya udah lo cukup hati-hati aja sama dia ntar kalo lo diapa-apain sama dia, lo bilang aja sama gue ntar gue bantuin lo" ucap Nada.

"Ok siap bu ketos" ucap Salsa sambil memberikan gestur hormat kearah Nada.

Setelah mereka selesai makan, mereka kembali kekelas mereka meskipun kelas mereka sedang jam kosong namun, mereka tetap harus berada didalam kelas. Sesampainya dikelas, Nada menawari Salsa untuk masuk salah satu eskul disekolahan mereka.

"Sal lo kan murid baru disini jadi lo mau masuk eskul apa ?" Tanya Nada.

"Emm apa ya Nad" ucap Salsa sedikit bingung dengan eskul yang akan dia ikuti.

"Lo maunya masuk eskul apa ?" Nada kembali bertanya.

"Ada eskul apa aja emang ?" Salsa balik bertanya kepada Nada.

"PMR, PKS, pencinta alam, dance, nyanyi, masih banyak lagi sih kaya basket, sepak bola, voly ya sejenis itu lah" jelas Nada.

"Emm gue masuk PMR aja deh kebetulan gue dulu juga masuk eskul PMR" ucap Salsa.

"Ok nanti lo dateng aja ke pembina PMR ntar gue anterin lo" ucap Nada.

"Ooh ok, emm ngomong-ngomong lo kan bilang kalo Ryan banyak yang ngejar-ngejar jadi lo juga suka sama Ryan ?" Tanya Salsa dengan maksud sedikit menggoda.

"Eh ngaco lo gue sama dia tuh" tiba-tiba ucapan Nada berhenti.

"Lo sama dia apa ? Oh gue tau lo sama dia udah pacaran diem-diem ?" Ucap Salsa menebak dengan senyum menggoda.

"Ehh nggak kok" bantah Nada.

Untung aja gue nggak keceplosan- batin Nada.

Jangan lupa tinggalkan jejak vote , comment & follow me 👌👌

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jangan lupa tinggalkan jejak vote , comment & follow me 👌👌.




RySa(Ryan & Salsa)Where stories live. Discover now