ingatan 160

Mulai dari awal
                                    


Lili mendengarkan semua perkataan ku sampai akhir tanpa suara . . . .


dan ia hanya tersenyum dengan tawa kecil di akhir . . . . .


aku tak tahu apa maksudnya  . . . . .


namun ia menjawab semua itu dengan sangat simple dan mudah kumengerti . . . . .


"kau tak akan pernah tahu seberapa kuat dirimu sebelum berpura pura kuat adalah pilihan terakhir yang kau miliki"



sebuah kalimat yang membuat ingatan ingatan lampau terlintas kembali di hadapan ku . . . . .


Quell yang selalu tersenyum . . .


Veda yang usil . . . . . .


Havion yang mabuk . . . . .


Rhaze yang datar . . . .


Lili yang menggoda . . . .


Elina yang ceria . . . .


Karvaregzel yang tenang . . . .


Lenaya yang pendiam . . . .


Corte yang berisik . . . . .


Ares yang keren . . . .


dan Atalante yang tak dapat diperkirakan . . . . . .


tak pernah terlintas sekalipun di benak ku apa yang mereka rasakan . . . .


bisa saja mereka berpura pura kuat di hadapan masing masing . . . . . .


mereka tak pernah membahas apa yang mereka hadapi . . . . . .


dan sekali lagi . . . orang lain lah yang menyadarkan ku . . . .






Lili pergi setelahnya dan aku menunggu disana sendirian hingga Ares kembali . . . .  .


Tubuhku terasa berat seiring berjalan nya waktu . . . .


tanganku gemetaran saat kugerakan . . . . . .


dan tubuhku terasa panas sekali seperti yang dikatakan oleh Lili . . . .


nampaknya ramuan yang ia berikan mulai bekerja . . . . . . .


Lost Knowlegde 1-198Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang