Lost Knowlegde 1-198

awal ingatan 19

Perjalanan ku masih jauh sebelum aku bertemu dengan Kaum Anubis ini

Yang kuketahui saat itu hanyalah legenda bohong, legenda yang tersebar dan di sebarluaskan dengan baik oleh orang orang . .

Akupun masih berpisah dengan kawanan ku sendiri, dan aku berjalan mengelilingi desa (atau kusebut kota saja agar kalian paham bahwa desa ini sangat besar)

Ditemani oleh pria yang kita ketahui.

Pria ini memberitahuku bahwa tempat istirahat manusia dan nisnas berbeda tempat

Jadi aku dibawa ke tempat peristirahatan kaum manusia, banyak sekali manusia kekar dan menakutkan disini, sama seperti bar, kami semua meminum arak?

Apa?
Tentu saja arak dan anggur sudah ada disini, kami meminumnya bukan untuk memabukan diri. Melainkan menghangatkan diri

Berbeda dengan jaman ini dimana rumah rumah sudah terbuat dari beton dan pemanas ruangan sudah ada.

Kami hanya menggunakan lampu pijar berbahan bakar minyak ikan. Rumah rumahpun dari kayu dan iglo.

Seluruh manusia disini bisa berbicara dengan pikiran, sedangkan hanya aku saja yang tidak bisa melakukannya.

Akupun tidak tahu sampai kapan aku akan terus berada disini. Hingga aku dijemput oleh kawanan ku. Aku hanya harus menetap disini.

Terkadang aku diajak untuk berkeliling tempat lain, seperti berpindah pulau dan mencari para salamander.

Kenapa salamander?

Itu karena mereka adalah kaum nisnas paling dibenci. Sifat serakah dan egois mereka membuat seluruh kaum nisnas lainya membenci mereka.

Aku pernah membunuh satu salamander dengan menusukan pedangku tepat di belakang lehernya.

Karena tidak mungkin untuk menebas kepalanya.

kenapa? Ukuran salamander yang ku bunuh sangatlah besar,

Tubuhku saja hanya sebesar kepalan tangan salamander tersebut.

Dan untuk pertama kalinya aku merasakan , perasaan dimana saat aku berhasil membunuh salamander yang kubenci.

akupun mulai mendapat banyak teman di kutub selatan ini.

hampir selama 2 bulan aku tinggal disana hingga akhirnya kami semua memutuskan untuk pergi ke tanah penjungjung

Tanah dataran tinggi di atas awan,
Entah apa yang terjadi, tetapi kawananku menyuruhku untuk mengikuti semua personil perang menuju kesana.

Dengan perlengkapan lengkap, seluruh kapal perang yang berlabuh di kutub selatan berangkat serentak menuju tanah penjungjung tersebut.

Tak heran mengapa mereka semua pergi kesana, karena sedang terjadi peperangan antar suku,

Siapa lagi bila bukan manusia, dari informasi yang kudapatkan, salah seorang dewa dengan julukan "Ares" ikut berperang di salah satu pihak.

Kami menuju kesana dengan satu tujuan, yaitu menghentikan perang tersebut.

Kenapa?

"Ares" dikenal sebagai seorang psikopat , orang yang sangat gila akan perang dan menikmatinya sendiri,

Mengadu domba suatu kaum adalah hal yang mudah baginya untuk memuaskan haus darah perang.

Laki laki bertubuh besar, kuat, berambut hitam yang menggunakan pedang di tangan kirinya dan tombak di tangan kanannya ini benar benar suatu sosok yang di takuti.

Karena kemampuan bertarungnya sangat luarbiasa. Dia bahkan tidak pernah mendapatkan luka sedikitpun dari jutaan perang yang di alaminya.

Apa dia abadi?
Tidak, dia juga akan mati bila kepalanya di penggal. Hanya saja umur nya sangatlah lama.

Sehingga dia dijuluki sebagai dewa perang "Ares"

. . .