awal ingatan 20

698 52 0
                                    

Semua sudah terlambat. . .

Semua yang kulihat adalah mayat dengan darah segar . .

Itulah pemandangan yang kami lihat saat sampai disana. .

Kami terlambat. .

wanita maupun anak kecilpun sudah menjadi seonggok daging segar terpotong di hadapan kami semua

Desa di dekat tempat itu hancur, hangus, tidak ada seorangpun yang hidup disana . .

Untuk pertama kalinya aku melihat begitu banyak mayat yang hancur tercincang maupun tidak utuh bentuknya . .

Tatapan kosong . .

Itulah yang sedang terjadi disini . .

Dan sejak saat itu aku mengetahui, bahwa musuh ku yang sesungguhnya bukanlah salamander, tetapi sesuatu di balik layar yang mengatur semua ini . .

Kalian tahu siapa itu? . .

Bahkan kalian pun sudah mengetahuinya sejak awal . . . .









Semua rombongan perang pun pergi setelah mereka membakar habis seluruh mayat di disini . .

Kelompok ku pun mengajak ku untuk pulang ke tempat semula.

Mana mungkin aku pulang?!
Bahkan kejadian ini lebih mengerikan dari yang kurasakan . .

Melihat mayat seorang ibu yang tertusuk beserta bayinya di pelukannya . .

Apakah aku bisa dengan tenang pulang tanpa beban setelah melihat dunia luar yang kukagumi dulu?!

kuputuskan untuk menolak ajakan kelompokku dan meminta mereka untuk meninggalkan ku disini . .

Mengingat kembali seluruh mayat tak bersalah itu membuatku mengusir kawananku sendiri.

Merekapun pergi meninggalkan ku karena permintaanku . .

Untuk mencari tujuanku hidup mulai detik itu juga . .

Maafkan aku karena bertindak acak seolah mahluk dalam kabut tebal.

Kelompokku mengerti maksudku dan meninggalkan ku.

Tidak lupa mereka memberikan ku sebuah gelang tangan kecil yang terbuat dari rajutan bulu burung gogot dan terdapat manik dari air liur naga selatan yang di keringkan sehingga menjadikannya sebuah gantungan pada gelang tangan ku. ..

sangat lama aku terduduk disana melihat sisa sisa mayat yang masih terbakar hingga malam . .

Bahkan malam harinya pun aku tidak tertidur sama sekali, melainkan melihat bintang di langit . .

Saat matahari mulai terbit perlahan, sesosok bayangan muncul mendekatiku.

Seorang gadis muda yang tanpa takut mendekatiku dengan tatapan kosong . .

"minggirlah, kau menghalangi tempatku.."

Seketika aku menoleh kearah suara itu dan bangun dari tempat itu,

Melihat sosok gadis yang menyuruh ku untuk minggir dengan nada datar, sambil mendekati abu para mayat yang sedang terbakar.

"Siapa kau?"

"Hanya seorang yang lewat. . "

Dengan nadaku yang kecil, diapun menjawab tanpa mengarah padaku . .

Akupun mulai bertanya tanya siapa dia, tetapi dia tetap menjawab hal yang sama,

Akhirnya hanya kuamati dia dari dekat,

diapun tidak merasa terganggu olehku,
Karena dia sepertinya sibuk mencari sesuatu di tumpukan abu penduduk desa ini . .

"Ikutlah denganku, bila kau ingin tahu apa tujuanmu yang sebenarnya . ."

Dengan perkataan nya yang sesimpel itu, akupun termenung . Apa tujuanku?
Aku bahkan tidak pernah memikirkanya.

akupun mulai mengikuti dia hingga sampai pada suatu desa kecil, akupun ikut masuk kedalam suatu rumah yang lumayan besar, kediaman miliknya kurasa,

Disanalah gadis ini mulai bercerita bahwa desanya juga mengalami hal yang sama, hancur dalam satu malam sedangkan dialah satu satunya penduduk yang selamat. Dia bersembunyi di dalam tungku besar hingga perang berakhir, jeritan dan suara robekan daging menghantuinya sejak saat itu,

akupun mulai merasakan apa yang dia rasakan.

Dia mulai berkeliling dunia untuk mencari tahu siapa yang melakukan semua ini, dan ini adalah pencarian ketiganya . Dia bahkan masih tidak tahu siapa dalang semua ini.

Hingga malam pun tiba lagi. aku dan gadis itu duduk di dekat sebuah sungai kecil nan jernih.

Saling menceritakan kisah hidup masing masing, hingga gadis itu menanyakan hal yang membuatku termenung kembali

"Apa tujuanmu?..."

Benar juga. Sebenarnya apa tujuanku melakukan semua ini? Balas dendam? Rasa ingin tahu akan dunia luar? Atau hal yang lain?

Sambil menatap wajah gadis itu. Mataku terpaku akan perkataan nya . .

Untuk apa aku hidup di dunia ini . . .


Bahkan ada hal yang lebih simpel dari itu . .

"Apa itu hidup?" . . .

Lost Knowlegde 1-198Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang