ingatan 179

398 26 12
                                    

setelah diskusi panjang dan perkenalan diri serta penyampaian tujuanku terhadap semua pimpiman kota yang hadir di acara tadi selesai, kami semua pergi ke aula utama untuk memakan jamuan yang telah di siapkan . . . .


ini memang di luar dugaan, karena rapat yang seharusnya di datangi oleh 3 pimpinan kota saja justru mendapat tamu dari dua kota lain . . . .


kedua pemimpin ini berasal dari kota Nefalam [ Elf ] dan kota Aracea [ kota Teknologi ]

awalnya suasana berunding sangat dingin dan menunjukan tanda tanda berperang dimulai . . .

tentu saja semua itu karena para bangsawan yang saling membenci . . . .

namun, para pemimpin kota nampak sangat kompak dan memiliki ikatan kuat agar peperangan tak terjadi . . . .

dan setelah semua orang didalam sana mendengarkan tujuanku, para pemimpin dari kelima kota yang hadir membuat sebuah persyaratan khusus yang dirundingkan secara rahasia dengan ku . . .

kelima pimpinan kota ini berharap tinggi dengan kedatangan ku sebagai penyatu rakyat yang sedang membenci satu sama lain hanya karena masalah ideologi saja . . . .

mereka akan menyiapkan seluruh pasukan terkuat untuk mendatangi acara yang telah kami buat di suatu tempat kosong dan jauh dari habitat kehidupan untuk memulainya . . . . .


tentu saja aku harus menggunakan fisik untuk hal ini, karena otak orang orang seperti mereka sudah membatu dan harus dihancurkan terlebih dahulu agar kata kata ku dapat masuk kedalam ingatan nya . . .




putri Kaliya juga datang saat penjamuan berlangsung, dia menghampiriku sambil menuntun ku untuk memilih makanan yang enak disana . . .

selama berjalan denganya, aku dapat merasakan tatapan kebencian dari ratusan bangsawan yang hadir disana, nampaknya banyak sekali para kandidat yang benci terhadapku karena hal ini . . .


semua acara pertemuan ini akhirnya selesai dan aku bisa pulang dengan tenang. dan seperti biasa, putri Kaliya pergi ke penginapanku untuk belajar sihir kembali bersama Dio . . . .


Acara perkenalan antar kota akan di mulai 10 hari dari sekarang sehingga aku memiliki waktu untuk memikirkan beberapa hal dan apa yang akan kulakukan saat seluruh anggota terkuat militer tiap kota berkumpul dan berharap aku melakukan sesuatu yang dapat mempersatukan ideologi mereka . . . .


untuk sesaat, Roh bumi terpintas di kepalaku, dan aku memutuskan pergi kembali menuju kota Afritias untuk meminta saran darinya . . .

Dio tak ingin di tinggal sendirian disini, namun bila aku membawa Dio , putri Kaliya pasti akan mengikuti ku juga dengan alasan bahwa ia harus mengikuti tunangan nya agar tak di curigai ayahnya . .

keputusanku sudah bulat dan kami bertiga pergi menuju kota Afritias bersama dengan Vimana yang kubawa sebelumnya . .


biasanya putri Kaliya membawa banyak sekali barang barang bila pergi dan menginap . .

namun kali ini ia tak membawa apapun dan itu membuatku penasaran sehingga aku bertanya kepadanya . . . .

ternyata putri Kaliya sudah dapat menciptakan senjatanya sendiri berkat latihan yang diberikan oleh Dio . . . .

aku sempat terkejut karena ia dapat menguasai tehnik ini dengan sangat cepat, namun aku teringat kata kata Quell bahwa wanita memiliki kemungkinan jauh lebih besar untuk menguasai hal hal magis seperti ini daripada laki laki . . . .

melihat perkembangan yang pesat seperti ini, terpintas di benak ku untuk mengajak putri Kaliya masuk kedalam aliansi Anti-Titan . . .

namun ku urungkan pikiran itu karena hal tersebut sangat berbahaya terutama bagi hidupnya . . . .












Lost Knowlegde 1-198Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang