awal ingatan 47

454 42 6
                                    

Akupun terdiam dan tetap tidak memperhatikan mahluk buas di hadapanku . .

Berharap mahluk ini tidak merasa sedang di perhatikan . .

Yang kuperhatikan hanyalah pergerakan kakinya , perlahan mulai bergerak untuk menopang tubuh besarnya . .

Aku mengasumsikan bahwa matanya masih belum terbuka sempurna untuk melihatku . .

Kugunakan telekinesis untuk meringankan tubuhku dan mendorong tubuhku ke udara dengan hentakan tangan yang pelan agar bisa bersembunyi di balik pohon terdekat . .

Akupun masih tetap menahan nafasku sambil bersembunyi di balik pohon dengan teliti . .

Eraman mahluk buas ini membantuku mengetahui posisinya yang mulai mendekati ku . .

Apa yang kupikirkan?

Kepalaku benar benar kosong untuk memikirkan langkah selanjutnya . .

Sementara senjataku masih ku genggam di kedua tanganku . .

Suara pijakan kaki mahluk itu semakin mendekat ke arahku . .

Setiap saat sangatlah berharga bagiku sekarang . .

Suara pijakan kakinya yang terdengar jelas membuat pikiranku kosong . . Hingga sebuah suara dentuman tanah membuat tubuhku reflek bergerak keluar dadi persembunyian dan ingin melawan nya . .

Tetapi yang kulihat saat keluar dari persembunyian adalh mahluk itu telah terkapar tak bernyawa di atas tanah, sedangkan seseorang berdiri tepat di atas kepalanya . .

Suara dentuman tadi?

Suara yang dihasilkan saat mahluk ini tumbang??

"Ada apa? Bila kau tidak cepat bergerak, kau tidak lain hanyalah sebuah daging segar . . "

Ucap pria yang berdiri di tas kepala hewan tersebut . .

Ucapan itu juga membuat pikiranku yang tadinya kosong mulai berpikir sesuatu . .

Siapa ? ?

Ternyata pria itu adalah havion

"Aku tidak akan membiarkan anggota baru berburu sendirian . . "

Entah apa yang harus kulakukan . . Tetapi havion memujiku karena bisa bergerk tanpa suara dalam keadaan terdesak tadi . .

Dia mengikutiku? Aku tidak tahu . .

Tapi perburuan malam itu tetap berlanjut dengan havion yang berada di dekatku . .

Mengajarkan ku agar tidak menyerang mahluk ini langsung dari depan . .

Melainkan mengecohnya terlebih dahulu baru menyerangnya dari atas . .

Setelah melihat havion melakukan nya . .

Akupun mencobanya juga, walaupun tidak berjalan dengan baik . .

Berkali kali aku hampir tergigit oleh rahang besar mahluk buruan kami . .

Pergerakan mahluk ini bahkan lebih cepat dariku,

Aku bahkan masih kebingungan bagaimana cara menggunakan senjata ini . .

Perburuan malam itu berlangsung sangat lama hingga semua anggota berkumpul, ada beberapa yang mengalami luka, tetapi tidak parah . .

Merasa sangat kecewa, akupun berjalan ke penginapan sambil menatap kedua buah senjata yang kugenggam . .

Tanpa kusadari bahwa aku berpapasan dengan Quell . .

Sudah agak lama sejak aku terakhir bertemu dengan Quell . .

Dia berjalan bersama dengan veda . .

"Ada apa? Wajahmu muram sekali?"

Entahlah apa yang harus kujawab dari pertanyaan Quell tersebut . .

Tetapi dia mulai mengerti situasinya walaupun aku belum menjelaskan nya .

Quell pun mengajaku ke tempat penginapan nya. .

Secara diam diam, aku terus masuk ke dalam penginapan mereka , entah kenapa tetapi ada peraturan bahwa laki laki dan perempuan harus tidur secara terpisah di kota ini . .

Akupun hampir ketahuan oleh beberapa dwarv wanita yang tinggal di penginapan itu, tetapi bantuan dari Quell dan Veda yang cekatan membuat segalanya menjadi mudah . .

Secara diam diam dan bersembunyi . .

Kami akhirnya berhasil masuk ke dalam kamar penginapan . .

Quell menunjukan belatinya, sekali lagi padaku . .

Dia menciptakan nya dari udara yang kasat mata hingga membentuk sebuah benda berbentuk belati silver . .

Veda pun juga melakukan hal yang sama, yaitu menciptakan sebuah rantai hitam keunguan yang muncul secara tiba tiba dari belakangku dan langsung mengikat erat tangan ku . .

Apa apaan ini?

Mereka berdua jauh berada diatasku . .

Setelah rantai veda hilang, Quell mengatakan bahwa dia akan meminjamkan buku miliknya padaku, dengan syarat, bahwa aku hanya boleh membacanya saat berada di ruangan ini . .

Apa maksudnya?

Veda menjelaskan bahwa buku yang dimiliki Quell adalah buku yang kemungkinan besar hanya ada satu di alam semesta ini . .

Buku yang di ciptakan oleh mahluk kedua yang ada setelah tuhan . .

Tuhan?

Mahluk kedua setelah-Nya?

Seperti apa mereka?

Darimana veda tahu bahwa buku ini berasal dari mereka?

Buku yang berbentuk bulat ini memiliki rahasia yang sangat banyak . .

Quell mengatakan bahwa dia belajar untuk membuat senjata melalui metode yang tertulis di buku ini . .

Akupun jadi semakin semangat setelah mereka berdua berjata seperti itu . .

Mereka berdua bahkan menolongku bersembunyi saat ada seorang dwarv yang masuk ke kamar mereka , entah apa yang dilakukan, tetapi sepertinya quell dan veda mendesaknya untuk pergi dari kamar dengan alasan mereka ingin tidur . .

Satu persatu, aku kembali membaca buku ini bersama mereka berdua . .

Aku tidak bisa membaca, quell dan veda lah yang menjelaskan nya padaku . .

Mulai dari awal hingga akhir. Buku ini benar benar luar biasa . .

Bentuknya sangat mirip, tetapi bagian tengah benda ini hilang . .  Manusia jaman ini menamakan nya dodecahedron

Lost Knowlegde 1-198Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang