Lost Knowlegde 1-198

ingatan 102

kami berdua menunggu kedatangan Quell kemari dalam keadaan hening di depan penginapan ini . . .

setiap penginapan disini memiliki taman mini di depan halaman nya . . . dan beberapa kursi serta tempat untuk berteduh . . .

sambil melihat orang yang berlalu lalang . . .  dan benar benar banyak sekali yang menyapa Karvaregzel di siini . . .

aku jadi merasa tidak enak karena sepertinya dia benar benar orang yang sangat populer di kota ini . . .

setiap ada orang lewat dan menyadari keberadaan nya . . mereka selalu menyapa nya dengan lambaian tangan mereka . . .

sedangkan aku hanya terdiam tak tahu harus berkata apa . . .

namun . . .  tunggu dulu .  .

sepertinya ada yang aneh . . .

apa dia sengaja diam dan mengabaikan ku??

sebelumnya dia berkata tentang mendominasi situasi atau percakapan bukan??

akupun mulai membuka percakapan dengan bertanya padanya  . . .

dan benar dugaan ku . . .

saat ku bertanya apakah dia sengaja diam . . . dia mengangguk dengan senyuman kecil di wajahnya . . .

"hebat sekali . . .  padahal belum lama kita bertemu . . namun kau sudah menyadarinya . . .  biasanya saat aku terdiam seperti tadi . .. orang orang akan memulai pembicaraan apapun itu agar keadaan tidak canggung . . ."

jawab nya padaku dengan nada yang sangat tenang sekali . . .

memang benar . . . dia sangat mendominasi di situasi ini . . .

namun sesuatu terlintas di benak ku dan mengalihkan semua pertanyaan lain ku . . .

bila dia benar benar sangat pintar . . .  dia pasti tahu seperti apa roh bumi . . .

aku mulai penasaran  . . . kenapa hanya orang yang dikehendaki sang roh bumi yang dapat melihatnya . . .

"Roh bumi??  kau pasti pernah berjumpa dengan nya bukan??  karena di dalam pengetahuan buku buku, tidak disebutkan bahwa Roh bumi lah yang membuat seseorang dapat melihatnya . . ."

tepat sekali . . . sepertinya dia bisa membantuku menjawab pertanyaan yang selama ini kupendam . . .

"coba tutup satu matamu . . ."

aku tak mengerti . .  namun aku segera melakukan apa yang dia katakan . . .

"apa kau melihatnya??"

melihat apa??