Lost Knowlegde 1-198

ingatan 158

Ares berkata bahwa perjalanan masih sangat jauh , sehingga dia menyarankan ku untuk beristirahat terlebih dahulu di desa terdekat . . .

kami berdua segera memasuki desa terdekat dan menumpang beristirahat disana . . . .

para penduduk awalnya ketakutan karena tubuh ares dan tubuhku dipenuhi tetesan darah kering . . . .

namun setelah menjelaskan kondisi kami, mereka akhirnya mempersilahkan kami berdua beristirahat di desanya . . . . . .

ini bukanlah desa besar . . . .

penduduknya pun tak sampai 50 orang . . . . .

hari masih sangat cerah sekali, matahari bahkan masih berada tepat di atas kepala ku . . . .

setelah kami berdua membersihkan diri . . . .

Ares masuk kedalam kamar sementara aku berjalan mengelilingi desa ini dan memilih untuk beristirahat di bawah pohon tepat di luar desa . . .

mengingat kembali kejadian di atas gunung tersebut membuatku sadar bahwa aku bukanlah apa apa dibandingkan dengan Ares dan Roh bumi . . . .

bahkan aku berpikir bahwa aku hanyalah beban bagi mereka . . . .

aku tak tahu apa yang harus dilakukan . . . .

Karvaregzel berkata bahwa aku tak memiliki reflect seperti manusia normal . . . .

sebagai gantinya,  aku memiliki kemampuan untuk berpikir dan menggerakan seluruh tubuhku sesuai kehendak ku . . . .

pergerakan tersebut tak akan pernah terganggu oleh reflect seperti saat kita melemparkan suatu benda kepada seseorang . . . .

hanya reflect tubuh lah yang akan melindungi mereka dari lemparan benda tersebut . . . .

entah mereka akan menepisnya dengan siku atau menangkap benda tersebut . . .

namun berbeda dengan ku . . . . . .

aku harus berpikir sendiri dan menggerakan tubuhku secara manual untuk dapat melakukan hal serupa itu . . . .

dalam keheningan cerahnya hari . . . .  suatu hawa hangat berhembus di telinga kiriku . . .

Lili bernafas dekat sekali dengan wajahku saat aku menoleh ke arahnya . . .

tentu ini bukan mimpi . . .

aku sadar akan hal itu . . . .