awal ingatan 84

398 32 5
                                    

Aku terbangun di pagi buta . . .  Mengumpulkan kesadaran untuk bangun . .  Dan melanjutkan Latihan ku dengan Lili . .

Setiap hantaman maupun tendangan keras ditubuhku sudah tak dapat kurasakan . .

Mungkin karena sudah tertumpuk terlalu banyak sakit di tubuhku, sehingga aku tak dapat merasakan nya kembali . .

Memar maupun luka ditubuhku kian berkurang hari demi hari

Lili bertanya padaku saat latihan telah usai, mengapa aku membawa Quell ke tempat sepi kemarin?

Aku menjelaskan bahwa aku tidak terbiasa melakukan perbincangan pribadi di hadapan orang lain, aku lebih leluasa melakukan perbincangan secara personal, hany satu orang, dan tak ada yang mengganggu . .

Aku bukan pemalu, hanya saja saat ada orang lain di dekatku, aku akan menjadi bingung dan tak leluasa mengatakan apa yang sedang kupikirkan terhadap seseorang . .  Itu alasan nya

"hmmmm, apa semua lelaki sepertimu?"

Aku menjawab bahwa aku tak tahu tentang itu, dan entah mengapa Lili menanyakan hal ini secara tiba tiba . . Namun setelahnya aku diantarkan kembali ke alam kehidupan . .

Saat aku kembali, akupun mencoba untuk meminta para warga agar mengajariku sesuatu . .

Mereka dengan senang hati mengajariku tanpa bertanya tanya apa tujuan ku . .

Hal pertama yang mereka ajarkan adalah membuat senjata,  untuk tahap ini aku sudah menguasainya walaupun belum secara keseluruhan . .

Selanjutnya, mereka menyuruhku untuk memukul tubuh salah satu warga yang bersedia dengan kekuatan penuh . .

Tentu saja menyerangnya langsung menggunakan senjata dan kekuatan penuh dapat berakibat fatal, namun mereka membuatku percaya bahwa tidak ada hal yang perlu di khawatirkan,  mereka hanya menyuruhku meninju seorang relawan se fatal mungkin . .

Salah seorang warga yang telah berdiri di posisinya menyuruhku untuk menghajarnya . .

Laki laki ini agak gemuk, namun dia mengatakan bahwa dia juga ikut berperang dalam penaklukan sang naga, dan tak ada hal yang perlu di khawatirkan . .

Aku hanya mengikuti apa yang mereka minta,  berjalan perlahan ke arah relawan, dan bertanya bagian apa yang harus kuserang . .

Relawan mengatakan apa saja . .

Aku langsung menemukan titik mana yang akan kuserang, dan segera mengambil posisi . .

Relawan ini tampak tak bergerak sedikitpun . .

Namun aku ingin tahu, mengapa mereka berkata tak perlu khawatir . .

Aku terdiam sementara, dalam posisi berdiri tegap, aku langsung menggerakan kaki kanan ku dan menendang relawan ini dengan konsentrasi penuh yang kumiliki . .

Tepat di dadanya . .  Relawan itu seketika terhempas sangat jauh ke belakang dan berhenti terhempas saat menghantam beberapa pagar rumah warga, bebatuan besar yang tak dapat digerakan, dan masuk ke dalam tanah dengan jarak sekitar delapan puluh centimeter . .

Dia terhempas sangat jauh dari tempatku berada.  .

Beberapa warga menghampiri relawan tersebut dan beberapa lagi memandangiku dengan pandangan aneh . .

Relawan itu sudah tak sadarkan diri lagi sekarang.   .

"kau sudah kuat, untuk apa kau meminta kami agar mengajarimu?"  tanya seorang warga dengan nada agak tinggi

Apakah mereka mengira bahwa aku menipu mereka? Atau mereka kira aku sedang menghina mereka . .

Tidak, aku sama sekali tak memiliki maksud demikian . . .

Lost Knowlegde 1-198Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang