스물 - Jawaban

Mulai dari awal
                                    

"Tidak ada apa-apa." Jelas itu adalah sebuah kebohongan. Dan jika Eunji kira Seongwoo akan percaya, itu semua salah besar.

"Aku tahu kau apa yang kau katakan tidak benar."

Kini giliran Eunji yang terlihat gelisah.

"Kau hanya perlu menjawab, Eunji-ya," desak Seongwoo lembut.

Eunji menggeleng. "Aku sudah bilang tidak ada apa-apa!" Nada suara gadis itu sedikit meninggi.

Menghela napas panjang, Seongwoo meraih jemari Eunji lantas menggenggamnya erat. "Dengarkan aku baik-baik, hm?"

Ingin Eunji mengelak dan menyuruh Seongwoo pulang, tapi rasanya terlalu sulit.

"Aku tidak tahu pasti apa yang sudah terjadi," kata Seongwoo. "Tapi aku yakin, ini menyangkut pengakuan Daniel padamu. Iya, kan?"

Mendengar ucapan Seongwoo sontak membuat Eunji tersentak. Bagaimana bisa dia tahu?

"Aku melihatnya," jawab Seongwoo seolah tahu apa yang tengah dipikirkan Eunji. "Aku melihat semuanya malam itu."

Lantas pikiran Eunji melayang pada kejadian itu. Saat Daniel menatapnya dengan tatapan teduh yang sangat berbeda dengan biasanya. Saat Daniel mengatakan jika dia menyayangi Eunji sebagai seorang wanita, bukan seorang sahabat. Saat tiba-tiba jantung Eunji berdetak tidak terkontrol karena pengakuan pria itu.

Semuanya masih Eunji ingat dengan begitu jelas. Apalagi kejadian tempo hari yang menjadi puncaknya. Pengakuan kedua oleh Kang Daniel pada Jung Eunji.

"Kau tahu? Aku merasa menjadi orang paling jahat di antara kalian berdua." Seongwoo mengusap punggung tangan Eunji pelan. "Daniel sangat beruntung bisa selalu ada di sampingmu, kapanpun dan di manapun. Kadang aku merasa iri atau bahkan menyesal karena aku harus meninggalkan kalian berdua di sini, tumbuh dewasa tanpa aku."

Eunji mengerjap bingung. Dia tidak mengerti dengan apa yang diucapkan Seongwoo.

"Eunji-ya," panggil Seongwoo. "Daniel sangat menyayangimu seperti dia menyayangi adik dan ibunya. Bahkan, aku berani bertaruh jika dia menyayangi kalian bertiga melebihi dia menyayangi dirinya sendiri. Rela melakukan apapun untuk kalian, bahkan jika harus mengorbankan nyawa sekalipun."

"Wajar, Seongwoo-ya. Kita sudah dekat sejak masih sama-sama belajar makan sendiri."

"Aku tahu," Seongwoo tersenyum. "Tapi, apakah kau tidak menyadari jika tatapannya padamu melebihi tatapan pada seorang sahabat? Dia menyayangimu, Eunji-ya. Dia bahkan mencintaimu sejak lama. Bukan sebagai sahabat, melainkan sebagai seorang wanita."

Eunji menggeleng. "Dia menjalin hubungan dengan Youngmi selama dua setengah tahun."

"Memang," jawab Seongwoo. "Tapi, ketahuilah jika dia lebih memprioritaskan dirimu dibanding Youngmi. Jika saja Youngmi yang pertama, tidak mungkin dia semarah itu padaku karena aku tidak menemuimu satu tahun yang lalu."

Kembali Eunji menggeleng. Bukan ini yang dia ingin dengar dari Seongwoo. Eunji lelah dan dia butuh waktu untuk berpikir.

"Pikirkan baik-baik, Eunji-ya." Seongwoo menarik tangannya dari tautan jemari Eunji. "Aku yakin jika kau tahu apa yang terbaik untuk kalian berdua. Jangan sampai keputusanmu melukai dirimu sendiri nantinya. Juga ... melukai Daniel."

Setelahnya, Seongwoo bangkit berdiri. Berjalan pelan meninggalkan Eunji sendirian di kamar dengan perasaan campur aduk.

Haruskah Eunji mengakhiri drama yang terjadi antara dia dan Daniel?

✳✳✳

Sejak tiga hari lalu, Eunji tidak terlihat masuk kerja, dan selama itu pula Daniel merasa ada sesuatu yang aneh yang dia rasakan.

When I Look at You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang