Biasakan vote sebelum membaca
Play 》Hongseok & Yuto - Hanasanaideyo
"Karena aku nggak bakal sia-siain dia."
***
"Tumpukan jerami sudah terkena bara api. Jika Rena benar-benar melakukan konferensi pers dan mementingkan pekerjaannya daripada Dino, misi kita pun akan berhasil." ucap seorang wanita di dapur restoran mewah yang masih tutup.
"Kamu pagi pagi panggil aku ke sini, cuma buat bicarain ini?" balas seorang pria.
"Ini demi kamu, aku nggak mau nolong dan nggak perlu repot-repot nyebarin foto hubungan Rena dan Dino ke internet kalo nggak cinta. Terus balasanmu ke aku begini? Ih!" lanjut wanita itu.
"Eh! Tunggu dong... Iya sayang, makasih ya?" sahut pria yang langsung menarik tubuh pacarnya dalam pelukan.
🍃🍃🍃
Semakin siang, restoran semakin ramai. Tempat yang mulanya berjalan baik, seketika berubah menjadi ricuh karena seorang pria yang memaksa masuk ke dalam dapur restoran.
"Dino! Dino keluar!" teriaknya dengan tubuh yang terus bergerak, berusaha melepas tangan-tangan yang menghalanginya untuk masuk.
"Dilarang masuk selain karyawan, Tuan." ucap petugas keamanan.
"Hiro, ayo lah kita pergi aja. Jangan bikin onar!" ucap Chiba, dia cukup kewalahan menenangkan pria ini.
Hiro kembali menepis tangan Chiba,
"Aku harus ngomong sama Dino, Chiba!" balasnya.
Hingga pria itu berhasil menerobos masuk ke ruangan luas yang penuh dengan peralatan masak, kaki dan matanya juga masih menelusuri ruangan ini tanpa tertinggal satu sudut pun.
Seseorang kembali menghadangnya dan membuat Hiro menatap tajam. Namun mata tajamnya berubah menjadi mata penasaran karena orang yang ada di hadapannya saat ini. Hiro masih ingat wajah itu sama persis dengan foto wajah pria yang ada di dalam kamera Rena.
"Oh.. kamu yang namanya Dino?" ucap Hiro.
"Iya, perlu apa? Harusnya kamu cari waktu yang tepat buat ketemu aku, bukannya bikin keributan kayak gini." balas Dino yang memalingkan pandangannya dari Hiro dan kembali menghadap sayuran yang sedang dia potong.
Perlakuan dan ucapan Dino membuat Hiro merasa jengkel, dia pun menyilangkan kedua tangannya di depan dada lalu berdecak.
Orang seperti ini yang Rena cinta? Batinnya.
"Aku nggak habis pikir, kamu santai gini, apa kalian lagi bertengkar?" tanya Hiro.
Dino sama sekali tidak menoleh, tangannya masih sibuk dengan berbagai macam bahan masakan.
"Tidak ada yang penting? Tolong keluar, kami semua sedang sibuk." balas pria itu.
"Jadi hubunganmu sama Rena nggak penting? Dia pulang dan kamu nggak khawatir? Ck! Harusnya aku nggak perlu ke sini. Aku juga sibuk! Ayo Chiba kita pergi!" gerutu Hiro.
Dino berhenti sejenak, pikirannya langsung kacau karena ucapan Hiro. Dia pun menarik bahu pria itu dan membuat Hiro berhenti sebelum keluar dari pintu dapur.
"Sekarang kamu penasaran?" goda Hiro.
"Rena... kenapa?" tanya Dino dengan tatapan yang berubah drastis dari awal mereka bertemu.
🍃🍃🍃
Kicauan burung dan suara gesekan ranting pepohonan saling beradu dalam embusan angin yang kencang. Dino menyerahkan sekaleng minuman soda kepada Hiro lalu menjatuhkan pantatnya di bangku belakang restoran di dekat pria itu.
YOU ARE READING
Rasa dan Karsa
Teen Fiction[Completed] The Hormone Of Love Series #2 "Jika beberapa menit bisa membuatmu jatuh cinta pada seseorang, kenapa beberapa menit tidak bisa membuatmu melupakannya?" Hanya karena setangkai bunga yang mungil, Rena bisa jatuh hati pada Saka. T...
