Pelindung?

3.9K 438 77
                                    


Tetsuya terdiam, dia tidak tau haruskan berterima kasih pada Nash atau tidak. Karena baru saja Nash mengklaim dirinya sebagai milik Nash.

"Tsk, terserah padamu" Nick berjalan menjauh dari mereka semua.

"Oi! Mau kemana?" Teriak Silver.

"Goin' home!"
*Pulang!

Nash berjalan cepat masuk ke supermarket mencari alat - alat P3K. Begitu selesai membayar, pria itu langsung bergegas menuju Tetsuya.

"Tunjukan rumahmu, aku akan mengantarmu dan mengobatimu"

Tetsuya melirik yang lain, tapi mereka melanjutkan acara merokok mereka dan berbincang - bincang seolah tidak terjadi apa - apa. Tetsuya menggeleng dan menolak tawaran Nash secara sopan.

"Akan kuantar!"

Nash menggendong Tetsuya di punggungnya. Tetsuya mengaduh pelan, dan akhirnya membiarkan Nash mengantarnya.

//

Tetsuya memasukkan password kamar apartemennya dan membiarkan Nash masuk terlebih dahulu.

"Ayo duduk sini cepat" perintah Nash.

Tetsuya sedikit canggung. Sebenarnya yang jadi tuan rumah itu siapa? Tapi pria mungil itu langsung menuruti Nash dan duduk di sofa.

Nash mengobati Tetsuya secara perlahan, sesekali Tetsuya mengaduh kesakitan. Nash menatapnya sedikit sedih. Ia benar - benar tidak rela Tetsuya dipukuli hingga babak belur.

"Nash-kun," Nash menyahut dengan berdeham. "Arigatō... Nash-kun tidak perlu mengatakan kalimat tadi untuk menyelamatkanku, memukulnya sekali sepertinya sudah berhasil, tadi itu berlebih—"

"Kau banyak bicara manis"

Nash membereskan sisa perban dan sampah - sampah. Sedangkan Tetsuya terdiam. Ia masih tidak percaya sama apa yang dikatakan Nash barusan.

"Hm? Terdiam?"

"A-Ano.. Aku bilang Nash-kun tidak harus mengatakan hal seper—"

"Aku menyukaimu"

Tetsuya terdiam. lagi. Nash menatap Tetsuya tulus ke dalam matanya. Yang ditatap tetap memperlihatkan wajah datarnya.

"Kenapa kau membully Furihata-kun?" tanya Tetsuya tiba - tiba.

Nash berdecih mendengar pertanyaan Tetsuya. Pria manis di hadapannya tidak menanggapi pernyataan rasa sukanya, dan menanyakan lelaki lain padanya.

"Kau ini tidak punya hati ya?"

"Nash-kun juga tidak"

"Aku punya, dan itu untukmu"

"Kau membully Furihata-kun"

Nash terdiam, dan tidak membalas ucapan Tetsuya. Dia benar - benar jengkel karena Tetsuya mengatakan nama lelaki lain di hadapannya, di hadapan Nash Gold Jr.

"Bisakah kau berhenti membicarakan makhluk lemah itu?"

"Bisakah kau meminta maaf pada Furihata-kun?"

The Bully Prince [paused]Where stories live. Discover now