The Bully Prince [paused]

First meet

"Hahh... Furihata-kun!"

Tetsuya sudah mengetahui hal ini dari seminggu yang lalu— kalau Kōki dibully, dan jadi pesuruh. Tapi Kōki mengatakan kalau ia baik - baik saja, dan meminta Tetsuya untuk tidak ikut campur.

Tentu saja Tetsuya tidak bisa tinggal diam. Apalagi sekarang Kōki sudah melewatkan 2 jam pelajaran, dan jam istirahat hampir habis. Tetsuya mencari di ruangan - ruangan tak terpakai dan di pelosok - pelosok bagian sekolah. Akhirnya ia menemukan Kōki di gudang olahraga.

"Furihata-kun! ...Daijōbu?!"

Tetsuya menghampirinya, wajah Kōki dipenuhi memar dan juga sedikit darah. Bajunya kotor juga berantakan.

"Daijōbu Kuroko! Lebih baik kau pergi saja sana! Nanti mereka—"

"Hoo..? 'Mereka'? Maksudmu kami?"

Nash dan gengnya berjalan mendekati Tetsuya dan Kōki. Kōki mengepalkan tangannya, dan mendorong sedikit Tetsuya dengan tenaga yang tersisa.

"Sana pergi, Kuroko!"

Tetsuya tidak bergeming sama sekali, "Sepertinya dia ingin bergabung denganmu, Furihata Kōki" ucap Nash dengan seringaiannya.

Nash mendekati Tetsuya, dan mengintimidasi wajah malaikat itu. Nash terdiam beberapa saat, lalu tersenyum.

"Heehh, manis nya"

Kōki mencoba berdiri dan memukul Nash, tapi sekawanan Nash menghentikannya. Kōki dipegang erat, Nash berdiri dan melenturkan tangannya.

"Coba kita lihat~"

"NASH!"

Suara lantang bak malaikat keluar dari mulut Tetsuya. Nash langsung menoleh, dan mendapati makhluk mungil itu menarik seragamnya.

"Lepaskan Furihata-kun, kumohon.."

Kōki masih meronta - ronta, matanya tertuju pada Tetsuya. Tetsuya adalah teman yang baik baginya. Ia tidak mau Tetsuya jatuh dalam hal seperti ini karenanya.

"Oho, tentu saja~ tapi..," Nash mengusap lembut pipi Tetsuya dan mendekati wajahnya. "Kau sebagai gantinya"

"TIDAK! KUROKO!"

Tetsuya mengangguk, Kōki langsung dilepaskan dari genggaman geng Nash. Pria itu berjalan tertatih - tatih menuju Tetsuya.

"Jangan Kuroko... Jangan gantikan aku...!"

Tetsuya menaruh tangan Kōki dibahunya dan membantunya berjalan menuju UKS. Nash sedikit kesal melihatnya, tapi nanti mereka akan ketemu lagi toh.

//

"Kuroko.. Kenapa melakukan itu..?! Kamu teman yang baik...! Tidak pantas kalau kau—" "Furihata-kun,"

Kōki menahan air matanya, dan menatap lurus Tetsuya. Temannya akan menggantikannya sebagai seorang pesuruh, pelampiasan amarah yang dilakukan dengan kekerasan. Tidak, Kōki tidak ingin Tetsuya merasakan rasa sakit itu, dan tubuh mulusnya terhiasi dengan memar - memar.

"Daijōbu, kamu temanku" ucap Tetsuya dengan senyumannya. Tapi itu malah menambah rasa perih hati Kōki.

"A-Aku..!"

"Istirahat yang cukup, aku kembali ke kelas, jaa nee, Furihata-kun"

//

Tetsuya berjalan menyelusuri koridor dan berpapasan dengan Nash. Pria besar itu berhenti di hadapannya.

"Pulang sekolah nanti kau ikut dengan kami"