Tentang Jisoo (Second Purpose)

4.1K 672 27
                                    

"Loh Kamu kok belum tidur?" Tegur Sehun begitu melihat pintu kamar Jisoo terbuka dan terlihat Jisoo yang sedang termenung dimeja riasnya.

Jisoo terdiam seakan tak sadar dengan apa yang diucapkan Sehun. Gadis itu kemudian tersentak begitu tangan Sehun mengelus pucuk kepalanya.

"Loh, Mas Sehun. Mas ngapain disini?"

Sehun memutar bola matanya, "Mas tuh dari tadi nanya Kamu tapi Kamunya cuma bengong aja."

Jisoo hanya bisa nyengir menampilkan deretan giginya yang rapih. "Kamu lagi ada masalah? Masalah Manse lagi?"

Jisoo menggeleng, wajahnya kembali murung seperti sebelumnya. Sehun yang penasaran aknirnya mendudukkan dirinya dipinggir ranjang dan memutar bangku Jisoo untuk menghadapnya.

"Cerita sama Mas."

Jisoo masih menunduk, ragu untuk menceritakan masalah pribadinya. Sehun sendiri Dia masih setia menunggu sampai Jisoo membuka mulutnya.

"Ayah, Ayah masuk rumah sakit."

Sehun mengangkat alisnya, "Terus kenapa Kamu ga segera nemuin Ayah Kamu? Hmm?"

Jisoo menunduk lalu menutup wajahnya frustasi "Aku takut buat ketemu Ayah lagi sejak Aku ga mau nurut apa katanya. Aku takut Ayah masih marah karena hal itu."

Sehun kembali mengernyit, "Hal itu?"

Jisoo mendongak lalu mengigit bibir bawahnya ragu. "Engghh itu, alasan kenapa Aku bisa ada disini."

Sehun makin bingung apa yang dimaksud oleh Jisoo.

Jisoo bangkit dari tempat duduknya, matanya menerawang menatap jendela. Mengkhawatirkan keadaan Ayahnya di Bandung.

"Mama meninggal saat Aku usia dua belas tahun, jadi mulai saat itu Aku hanya tinggal dengan Ayah. Cuma setahun yang lalu saat Aku pulang ke Bandung untuk nengok Ayah, Ayah bilang sama Aku keinginannya untuk menikah lagi, katanya untuk menemaninya nanti dimasa tua." Jisoo menghela napas sesaat.

"Tapi Aku dengan tegas menolak keinginannya, karena Aku sendiri jujur belum siap dengan orang yang akan menggantikan Mama nantinya. Dan beberapa bulan kemudian Ayah telpon dan bilang katanya Mereka sudah menikah. Aku sontak kesal dan marah sejak tiga bulan terakhir kemarin Aku enggak pulang kerumah. Dan terakhir Ayah telpon dengan mengancam tidak akan membiayaiku tiga bulan kedepan. Dan makanya Aku disini nerima tawaran Bang Kaista untuk kerja sama Mas."

Sehun hanya terdiam, berusaha mencerna apa yang dikatakan gadisnya itu. "Cerita Kamu tuh kaya FTV tau." Goda Sehun sambil terkekeh kecil sambil merapihkan beberapa helai rambut milik Jisoo yang jatuh menghalangi pipinya.

"Mas tuh ya, Aku serius tau."

Sehun menunduk menatap Jisoo, membawa tubuh mungilnya kedalam dekapannya. Jisoo sendiri terkaget kedua tangannya mengepal dikedua sisi tubuhnya. Kepalanya bersandar kaku di dada lebar Sehun.

Astaga Mas Sehun mau bikin Aku mati muda apa gimana sih - Batin Jisoo.

"Dengerin yah Jis apa kata Seorang Dimas Sehun Dinata yang juga seorang Ayah. Kenapa Kamu harus takut? Kapan terakhir kali Kamu bicara dengan Ayah Kamu?"

Jisoo mengernyitkan dahi, "Mungkin terakhir Ayah bilang bakal berhenti kasih Aku uang."


Sehun gemas dengan Jisoo lalu mencubit kedua pipi wajahnya. "Kamu tahu enggak seperti apa perasaan Ayah Kamu sekarang ini?"


Jisoo hanya menggeleng. "Ayah Kamu sekarang ini pasti sangat khawatir sama Kamu, Ji Kamu harusnya enggak egois. Dua belas tahun adalah waktu yang cukup lama untuk Ayah Kamu memikirkan tentang kesendiriannya dimasa tua."

Jisoo mengernyit lalu berusaha melepaskan diri dari pelukan Sehun dan menatap Pria itu penuh selidik. "Mas juga gitu, makanya minta Aku jawab cepet-cepet?" Tanya Jisoo penasaran.

Sehun sendiri mengangkat sebelah alisnya sambil tersenyum. Tangannya menggapai dua sisi pipi Jisoo yang membuatnya memerah dengan cepat. "Bukan hanya itu, Mas menikahi Kamu karena Mas yakin Kamu yang diciptakan Tuhan untuk Mas, Mas juga enggak peduli kamu mau menjawabnya sekarang, esok, atau kapanpun itu. Tapi Mas berjanji akan buat Kamu jadi satu satunya wanita yang akan ada di hati Mas."

Jisoo tertegun, jantungnya berdegup semakin keras. Dari awal bertemu dengan Sehun, gadis itu tak pernah menyangka kalau pria dengan tatapan mematikannya itu bisa berkata hal yang begitu menyentuh dan bahkan dapat membuat Jisoo mimisan saat itu juga.

Tapi suasana romantis tiba - tiba buyar begitu Sehun mengatakan.

"Sama buat adik baru untuk Manse." Katanya sambil berbisik.

***
TBC
VOMMENT JUSEYONG ❤❤❤

Ada yang kangen Daddy Dimas, dan Nanny Jisoo?

DaddySitter?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang