Begin

6.1K 888 67
                                    

Jisoo merapatkan jaketnya sambil sesekali mengusapkan kedua tangannya untuk menghindari hawa dingin dipagi hari pada pukul lima pagi. Sekali lagi 5 pagi!

Jisoo ingin sekali mengumpat dihadapan Kaista yang baru mengemail tugas dan kontraknya selama bekerja dengan Dimas Sehun Dinata.

Kalau saja Kai memberi tahunya sejak awal mungkin Jisoo tidak akan mengiyakan pekerjaan ini. Bagaimana tidak?

Hal yang pertama memang ia bertugas menjaga Sehun dari wanita yang berusaha merayu Pria tersebut. Jisoo jadi heran memangnya seberapa tampan makhluk yang bernama Dimas itu. Dan untuk hal ini Jisoo tidak terlalu ambil pusing, Jisoo memang tipe wanita yang akan mengangga saat melihat pria tampan. Tapi dia bukan tipe wanita yang akan jatuh cinta dengan mudah.

Hal yang kedua, adalah Dia harus datang setiap pagi pada jam enam pagi untuk mengurus keperluan Dimas, majikannya. Oke, yang ini Jisoo bingung. Mengurus? Mengurus yang seperti apa. Kai bilang dia  harus menyiapkan perlengkapan pria itu sebelum berangkat ke kantor.

Oke yang dilakukannya hanya menyiapkan pakaian dan perlengkapan sebelum pria itu berangkat. Tapi yang jadi masalah utamanya sekarang adalah jarak yang terpampang nyata. Terlebih lagi Jisoo bukanlah orang yang akan dengan mudah terbangun didini hari.

Dan ada satu hal lagi yang membuat Jisoo ingin mengubur Kai saat ini juga.




















Hal ketiga, Jisoo juga mempunyai peranan untuk membantu mengurus ketiga keperluan anak Dimas.























WHAT THE F*CK KAISTA!!!


























MENGURUS DIRINYA SAJA BELUM BENAR, DAN SEKARANG DIA HARUS MENGURUS TIGA ORANG ANAK YANG JELAS-JELAS IA TIDAK TAHU CARANYA!!!






















Kalau saja Ia tidak menerima Dp untuk pekerjaannya. Kalau saja Jisoo tidak gegabah untuk mengiyakan pekerjaannya hanya karena nominal yang tertera. Kalau saja Jisoo menunda semua pembayaran yang tertundanya. Kalau saja Ia mengikuti perkataan Ayahnya untuk pulang.






Jisoo sudah pasti tidak akan berada disini diwaktu ini dengan hawa dingin yang seperti ini.
























"Mba sudah sampe, masih enak yang meluk sayanya."





Jisoo mendelik melihat abang ojek online yang sedang nyengir.




***

"Nah ini Mba Kirana tugasnya yang Tuan udah list."

Jisoo menganga menatap tak percaya kertas yang berisi kumpulan list yang harus dikerjakannya.








Pantes aja gajinya gede Batin Jisoo.







***

Jisoo mengelung rambutnya hal yang pertama tertulis dikertas adalah membangunkan Mansae.

Menurut penuturan Bi Sunmi, setiap kamar terdapat nama masing-masing anggota keluarga. Jadi mudah untuk Jisoo mengenali kamar masing-masing.

NUR RAHMAN SETIO DINATA

Kamar manse terletak diatas dan terdapat di dekat tangga.

Jisoo masuk ke dalam dan mendapati anak kecil yang meringkuk dengan selimut yang menutupinya sampai seluruh badan.

Oke ini pasti butuh kesabaran level tinggi

Tapi Jisoo salah, hanya butuh guncangan dan memanggil namanya Manse langsung terbangun dan menyambar handuknya lalu berjalan menuju kamar mandi.

"Hamdalah, gampang ternyata."

Kamar kedua,

QUEEN SERA MAHARDIKA DINATA

Kamar kakak tertua di keluarga ini terletak tepat disebelah Manse, kamar gadis itu dipenuhi dengan berbagai macam poster atlit tinju dan membuat Jisoo menganga tak percaya.

Kalau yang ini salah dikit muka gue bisa bengep

"Sera, sudah pagi ayo bangun!"

Benar saja baru diteriaki dengan suara saja gadis itu sudah melayangkan kepalan tangannya. Untung saja saraf motorik Jisoo terlatih karena latihan taekwondonya. Dan yup Jisoo berhasil menghindar.

Jisoo memutar otaknya, dia mendapati sebuah bel untuk pertandingan tinju. Dengan keberanian Jisoo mendekatkan dirinya dan membunyikan bel yang sontak membuat Sera terlonjak kaget.

"Tante, ini masih pagi!" Rengek Sera yang langsung dibalas lemparan handuk oleh Jisoo.

"Mandi."

Okay entah Sera yang memang penurut atau Jisoo yang mempunyai kekuatan membuat Sera menurut. Gadis itu pergi menuju kamar mandi sambil menggerutu.

Selesai dua


Kamar ketiga,

CLAUDIA KINARA DINATA

Jisoo membuka pintu dan nampak suasana girly di setiap sudut. Sudah pasti gadis ini tipe gadis centil. Karena terdapat banyaknya perlengkapan cat kuku, make up dan sebagainya.

Dan Jisoo dibuat terlonjak karena gadis itu berdiri dihadapannya dengan masker yang menempel diwajahnya.

"Tante bangunin Daddy aja. Aku mau perawatan pagi rutin dulu." Ujarnya.

"Okay." Jawab Jisoo lalu keluar dari kamar Nara. Jisoo sebenarnya lega karena ternyata membangunkan mereka tidak terlalu sulit. Tapi sekarang ia harus masuk ke kamar Daddy mereka membuat perasaan leganya hilang seperti asap dan tergantikan dengan perasaan gugup dan takut?

"Tampangnya aja gak pernah lihat, tau-tau disuruh masuk kekamarnya."

Kamar keempat,

DIMAS SEHUN DINATA

Kamarnya terletak dipaling ujung untuk kesana Jisoo harus menyusuri koridor yang berisi foto anggota keluarga. Tapi yang janggal tidak ada satupun foto wanita dari ketiga anak itu. Tapi Jisoo tidak mau ambil pusing dan segera berjalan menuju kamar Sehun.

Jisoo masuk kedalam kamar dan mendapati ruangan yang hanya terdapat satu ranjang berukuran king size, nakas yang terdapat jam weker dan lampu tidur, dan satu ruangan yang diyakini Jisoo sebagai walking closet karena disana terdapat dua pintu dan Jisoo yakin satunya lagi pasti kamar mandi.

Jisoo terdiam beberapa saat lalu terkejut...

























***

TBC

HEHEHEHEHEHEHEHEHEHEHE

GA JELAS BODO 😂

Vomment Juseyo 😘

DaddySitter?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang