Chapter 12

497 90 47
                                    

Kyuhyun benar-benar tak menyadari apa yang telah ia ucapkan, bahkan ketika ia melompat turun dari kudanya dan mengejar tandu Yoona, ia belum menyadari apa yang telah ia perbuat.

Setelah ia menarik lengan Hyeoni, ia baru menyadarinya. Pelayan itu tampak terkejut namun tak lama membungkuk hormat padanya.

Kyuhyun tak kalah terkejut dari Hyeoni, ia melepaskan tangannya dari lengan Hyeoni. Pria itu rasanya ingin melarikan dirinya, namun semuanya sudah terlambat. Kali ini ia akan membiarkan hati kecilnya menang.

"Jeoha."

Yoona yang berada di dalam tandu langsung membeku, apa ia tidak salah dengar? Ingin rasanya Yoona membuka jendela di tandunya, namun ia terlalu takut, ia takut bila semua itu hanya halunasi belaka.

"Bawa kembali aghassi mu ke dalam."

Suara itu mempertegas bila yang terjadi bukanlah sebuah halusinasi, Kyuhyun memang tengah bersamanya sekarang.

"Mengapa ia menyuruhku untuk kembali?"
"Tapi aghassi—"

"Ini adalah perintah." Potong Kyuhyun datar.

"Saya harus membicarakannya terlebih—" Lagi-lagi Hyeoni tak dapat menyelesaikan kalimatnya, karena Kyuhyun mendadak membuka jendela di tandu Yoona.

Sontak Yoona terkejut dibuatnya, kedua mata mereka saling menatap satu sama lain. Sedangkan Kyuhyun tampak tak dapat menyembunyikan tatapan terpesona nya, benar seperti yang pelayannya katakan. Calon permaisurinya memang terlihat lebih cantik dari biasanya. Hanbok yang Yoona kenakan juga terlihat sangat cantik dan juga norigae....itu adalah norigae pemberian darinya. Jujur Kyuhyun sangat senang melihat Yoona menggunakan norigae itu, pilihannya memang cocok untuk Yoona.

"Kau harus segera kembali ke istana. Aku tak ingin mendengar penolakan." Ucap Kyuhyun akhirnya.

Yoona mengalihkan tatapannya dari Kyuhyun, pria itu tampak kecewa melihatnya.

"Maaf jeoha, saya sudah berjanji pada abeonim untuk segera pulang."

"Aku akan mengutus kasimku, untuk memberi kabar bila kau akan berada di istana hingga perayaan dimulai. Abeonim pasti akan mengerti."

"Abeonim?"

Ucapan Kyuhyun kembali membuat Yoona melayangkan tatapan terkejutnya pada Kyuhyun, begitu juga dengan Hyeoni.

"Aku akan menjadi menantunya, tidak ada salahnya aku memanggilnya abeonim." Sahut Kyuhyun, ia langsung menutup jendela tandu Yoona.

Hyeoni diam-diam menahan senyumnya, melihat Kyuhyun salah tingkah seperti ini sungguh menyenangkan.

"Bawa aghassi mu kembali." Kyuhyun masih terlihat malu dengan perkataannya tadi, kedua pipinya merona.

Tiba-tiba Yoona membuka kembali jendelanya, "Aku bahkan belum menyetujuinya."

Hati kecil Kyuhyun merasa bahagia ketika mendengar protesan dari bibir kecil Yoona, ia seperti kembali bertemu dengan gadis yang tertidur di atas pohon.

"Kau sudah menyetujuinya, bawa ia kembali."

"Tidak. Bawa aku pulang,"

"Aku adalah seorang wangseja, perintahku mutlak."

"Tapi Hyeonni eonni adalah pelayanku."

"Kau akan menjadi istriku, itu tandanya ia juga akan menjadi pelayanku."

Baik Kyuhyun maupun Yoona saling menatap dalam kecanggungan yang mereka rasakan.

"Apa yang sudah kuucapkan tadi." Kyuhyun merutuki dirinya.

Wind of the DawnWhere stories live. Discover now