Chapter 7

474 83 22
                                    



Flashback

Sudah seharian ini ia tak bertemu dengan Yoona, dan akhirnya ia memutuskan untuk mendatangi gadis itu karena rasa rindu yang membuncah di hatinya.

Ia melangkahkan kakinya menuju istal untuk mengambil kudanya. Ia mengerutkan keningnya ketika melihat ada kuda milik ayahnya, jarang sekali ayahnya pulang secepat ini. Tak ingin membuang-buang waktu untuk memikirkan hal itu, ia segera membawa kudanya keluar dari istal.

Ketika ia melewati rumah utama, ia melihat di depan berandanya terdapat dua ekor kuda yang terikat di kayu penyangga atap beranda.

"Kuda milik siapa ini?" Batinnya bertanya.

"Bila mereka adalah tamu penting, seharusnya kuda mereka berada di istal." Batinnya lagi.

Minho terlihat sangat penasaran, ia menghampiri salah satu penjaga di rumahnya.

"Do ryongnim." Penjaga itu memberinya hormat.

"Apa kau tahu siapa tamu abeonim sekarang?"

Penjaga itu terdiam, wajahnya terlihat memucat.

"Saya tidak tahu. Saya tidak sempat melihat wajah dan menanyakan identitas mereka."

Jawaban penjaga itu membuat Minho curiga, setiap tamu yang datang pasti para penjaga akan mengetahui identitasnya. Namun Minho tak ingin memperpanjang masalahnya, ia ingin mencari tahu sendiri siapa tamu ayahnya hari ini.

"Baiklah." Ujar Minho, ia kembali membawa kudanya masuk ke dalam istal. Setelah selesai ia langsung melesat ke kediaman utama, ia mengendap-endap menuju jendela rumah. Minho menatap sekeliling untuk memastikan tak ada penjaga yang melihat perbuatannya.

"Merundungkan sesuatu? Apa ia tengah memikirkan mendiang gadis yang ia sukai?"

Tubuh Minho membeku, itu adalah suara ayahnya.

"Lalu, apakah kalian tahu siapa gadis yang terpilih?"

"Apa yang mereka bicarakan?" Batin Minho bingung.

"Ketika kami menyelinap tadi, penjagaan di paviliun Wangbi mama begitu ketat. Saya dan Monhyun sudah berusaha untuk menyelinap, namun selalu gagal."

"Wangbi mama? Paviliun? Siapa mereka sebenarnya?" Batin Minho semakin bertanya-tanya, ia benar-benar kebingungan dengan apa yang dibicarakan oleh ayah serta tamu asingnya itu.

"Gwaenchana, kalian sudah bekerja keras. Aku sangat menghargainya."

"Terima kasih, daegam manim."

"Tetapi..."

"Ketika kami hendak pergi, saya melihat jeoha menghampiri seorang gadis di atas jembatan."

Entah mengapa, perasaan Minho mendadak tak enak ketika mendengar Kyuhyun bertemu dengan seorang gadis.

"Apa kau tahu siapa gadis itu?"

Wind of the DawnTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon