Chapter 1

1.4K 103 23
                                    

Langkah kaki yang beralaskan Hye berwarna biru tua itu melangkah cepat bahkan hampir berlari melewati jalan yang dipenuhi dedaunan kering. Gadis itu tiba-tiba saja harus menghadap ayahnya, kegiatannya untuk melihat senja jadi terlewatkan.

"Yoona!"

Gadis itu berhenti, senyumannya tak lama muncul setelah melihat siapa yang telah menghentikan langkahnya.

"Minho! Kau darimana saja?" Yoona menghampiri pemuda tampan yang telah menjadi sahabatnya sejak kecil.

"Aku berburu bersama hyungnim." Jawabnya.

"Ah..pantas saja," Yoona tertawa kecil. "Aku harus kembali."

"Apa kau sangat terburu-buru? Dan lagipula tidak biasanya kau melihat senja?" Tanya Minho bingung.

"Abeoji menungguku, sepertinya ada hal yang ingin ia bicarakan padaku."

"Baiklah, perhatikan langkahmu," Minho tersenyum manis seraya mengacak pelan rambut hitam Yoona.

"Ingat, kau tidak memakai pakaian penyamaranmu." Lanjutnya, Yoona menatapnya heran sebelum akhirnya ia paham dengan perkataan Minho.

Maksud dari pakaian penyamaran adalah ia menggunakan pakaian laki-laki. Memang bukan rahasia lagi bila Yoona adalah gadis yang tomboy, ia tidak seperti gadis bangsawan lainnya yang bersikap lemah lembut.

"Araseo, terima kasih sudah mengkhawatirkan diriku."

"Sudah sewajarnya aku mengkhawatirkanmu, kau adalah seseorang yang sangat penting bagiku."

Entah Minho berkata jujur atau hanya menggoda Yoona, tetap saja kedua pipi Yoona bersemu merah, gadis itu segera memalingkan wajahnya, sedangkan Minho yang melihatnya tak dapat menghentikan senyumannya.

"Aku pergi."

Setelah itu Yoona kembali melanjutkan langkahnya, namun sebelumnya ia menatap Minho kembali dan tersenyum lebar, walaupun kedua pipinya masih bersemu merah.

"Sampai jumpa!"

Minho melambaikan tangannya kearah Yoona, tangannya tidak turun sampai akhirnya punggung Yoona tak terlihat pandangannya lagi, senyuman tak pernah pudar dari wajah tampannya, melihat gadis itu setelah cukup lama berada di hutan membuat pikirannya kembali segar.

Pemuda itu akhirnya beranjak pergi, kakaknya pasti tengah mencari dirinya sekarang. Selepas ia pulang dari berburu, tanpa membuang waktu dan mengganti pakaiannya terlebih dahulu, ia langsung berlari mencari Yoona. Sesungguhnya ia sedikit kecewa karena Yoona memiliki keperluan lain dengan ayahnya, karena sebelumnya ia ingin sekali mengajak Yoona pergi melihat senja di tempat kesukaan mereka berdua sejak kecil.

'Bruk'

Karena terlalu banyak memikirkan Yoona, tanpa sengaja ia menabrak seorang gadis yang memakai hanbok berwarna merah mencolok dan menerawang.

"Mianhamnida," Ucap Minho seraya mengambil Jeonmo dan mengembalikannya kepada gadis itu.

Gadis gisaeng itu segera kembali memakai Jeonmo-nya, dan tanpa banyak kata segera melangkah pergi. Minho yang masih di tempat ia berpijak menatap gadis itu heran.

"Apa ia bisu?"

-Wind of The Dawn-

"Abeoji, maaf atas keterlambatanku."

Pria setengah baya yang memiliki sifat lembut dan penuh kasih sayang itu tersenyum kepada putri semata wayangnya.

"Tidak masalah."

Wind of the DawnTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon