IM S-3 :The End (1)

511 20 7
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"What???"Naya menganga gak percaya,antara kaget tapi juga sedikit bahagia.

"Ini gak adil!!"teriak Hera marah membuat semua mata menatap padanya.

"Ra.."

"Bagaimana kamu bisa berangkat ke Kanada selama 2 minggu,padahal bentar lagi aku nikah,memang gak bisa pulang lebih cepat dari itu,kamu gak boleh hanya hadir di pestanya Nay,kamu harus bantu2 karena kamu salah satu bridesmaidku"Hera masih berteriak gak terima.

"Bisa saja sih Ra,begitu kontrak sudah ditanda tangani,Naya bisa langsung pulang tapi apa kou tidak kasihan,dia sudah jauh2 kesana setidaknya biarkan dia jalan2 dulu,perjalanannya saja hampir 24 jam"kata Sam,atasan mereka yang baru.Begitu menempati kantor baru,mereka juga dapat atasan baru.

"Dan kenapa bukan pak Sam yang berangkat?"todong Hera.

"Kou lupa,istriku hamil tua dan bisa sewaktu2 dia melahirkan"kata pak Sam.

"Tapi..."

"Ra..aku janji,akan pulang tepat waktu"Naya segera menenangkan sahabatnya,tidak enak sama tim kreatif lain karena keributan yang dibuatnya.Setelah menyetujui keputusan atasannya,dibawanya Hera keluar.

"Kata pak Sam,kalo lancar meeting cuma butuh 3 hari lalu langsung tanda tangan kontrak dan selebihnya bebas,aku bisa 2 hari jalan2 terus di hari ke-6 aku bisa langsung pulang"jelas Naya sehalus mungkin karena semakin dekat dengan hari pernikahannya ,Hera semakin sensitive setiap harinya,gak tahu kenapa.

"Tapi tetap saja,kamu gak bisa nemenin aku sebelum nikahan,padahal aku butuh curhat tentang semua hal,termasuk gimana malam pertamaku nanti"

What the hell... Naya mendelik,emangnya siapa yang sudah pengalaman??biar udah pernah di grepe2 tapi satatusnya sampai sekarang masih PERAWAN,catat baik2!! Meski terdengar memalukan tapi beberapa kali percobaan buka segel itu masih belum berhasil alias gagal pake total.

"Denger ya Ra,kalo soal itu curhatnya sama om Huda bukan sama aku"kata Naya gemes membuat Hera akhirnya meringis lucu.

"Udah!gak usah galau lagi,sekarang temani aku belanja ya,karena aku butuh beberapa baju hangat karena yang kudengar di Kanada sekarang musim dingin meski menjelang pergantian musim"Naya menggandeng Hera tapi ternyata Huda udah menjemputnya duluan,walhasil gak ada yang bisa diajak selain Kia dan cewek itu berteriak girang saat Naya menelpon mengajaknya shopping bareng.

Kia sudah sering ke luar negeri dan beberapa kali ke Kanada saat mengunjungi Affan dulu,karena Affan hampir 12 tahun gak pulang jadi orang tuanya yang mengalah pergi mengunjunginya.Kia tahu pasti apa saja yang dibutuhkan Naya selama musim dingin di sana lagipula selera fashionnya sangat-sangat bagus jadi Naya merasa puas setiap selesai belanja dengannya.Tentu saja kepuasan itu mahal harganya dan Naya gak pernah mempermasalahkan harga karena sekarang tabungannya sudah ratusan juta bahkan mendekati nominal Milyar.Hampir 3 jam mereka menghabiskan waktu mengobrak abrik beberapa toko besar dan saat pulang Naya sudah memiliki perlengkapan musim yang dibutuhkannya,beberapa sweater,coat, kaos kaki dengan sepatu boot,syal,earmuffs (penutup telinga),winter hats (sejenak topi rajut),sarung tangan,tak lupa Kia juga mengajaknya mampir ke toko kosmetik langganannya untuk mencari pelembab dan lip care agar selama disana kulit Naya gak kering,iritasi dan bibirnya gak pecah-pecah. Menjelang keberangkatannya,Kia tak keberatan membantunya berkemas,keluarga Naya sampai geleng2 kepala melihat antusiame bungsu dari om Zain itu.

Imperfect Mate (REPOST)Where stories live. Discover now