IM S-2 Part 9

743 48 7
                                    


Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Hai..hai.. Ketemu lagi ya siang ini,maksih yang udah Vote dan Koment,Jaza kumulloh khoiran katsiiron hehehe..

Makasih juga atas sarannya,seperti yang penulis bilang,cerita ini udah end tinggal edit trus publish,jadi kayaknya gak mungkin dirubah2 lagi ceritanya,kelamaan guys..(contoh yang tanpa edit itu kayak episode2 awal,tulisannya campur aduk kayak urap begitu,kurang enak dibacanya hehehe)

Cuma ngedit aja udah makan waktu apalagi kalo harus ngrubah alur cerita,so nikmati yang ada aja ya,love U all

4 Maret 2018.

Badan Kanaya menggigil.

"Bundaaa...."rintihnya dengan mata terpejam

"Sakit bund...basah...keringetnya di lap aja..''igaunya seperti biasa,Naya bersyukur karena bunda itu perhatian banget dan telaten ngurusin tanpa mengeluh saat ia jatuh sakit.

"Nay..."

"Lepasin bund bajunya.."manja dan setengah merajuk Naya duduk merem sambil nglepasin semua baju yang dipakainya..lalu tengkurap minta dibersihiin semua keringat yang rasanya seperti minyak yang menempel.

"Bunda jangan kemana-mana..."dipeluknya pinggang bunda agar berbaring di sebelahnya.

"Hahg.." samar2 Naya mendengar bundanya menarik nafas dalam-dalam lalu mengomel tapi Naya nggak perduli setiap sakit pasti dia minta dikeloni,dipeluknya tubuh bundanya seakan obat untuknya,kepalannya mengendus-endus di antara dada dan ketiak bundanya sementara kakinya melingkari kaki bundanya seperti guling.

Dada bunda terasa nyaman untuknya.

"Gadis nakal.....''Naya tersenyum tak menggubrisnya terserah bunda mau ngomel seperti apa yang penting dia bisa merasa nyaman dalam dekapan bunda

"Bunda hanya punya setahun lagi bisa ngeloni Naya nanti kalo udah benar2 menikah''setengah mengigau tiba-tiba bayangan Naya kembali pada sosok yang tadi siang mengabaikannya.

"Orang itu bund....apa orang itu yang nantinya ada di sisi Naya?"tanyanya meracau.

"Pasti sangat nyaman berada di pelukannya,di pelukan orang itu tapi..,orang itu selalu membuat Naya bingung bund...apa orang itu benar-benar menyukai Naya... "suara Naya yang lirih terdengar cukup jelas di tengah kesunyian itu,tubuhnya kembali menggeliat mencari posisi yang lebih nyaman,kepalannya terus bergerak dan tangannya memeluk tanpa mau melepaskan

"Jangan bergerak terus Nay...''

"Bunda... rasanya nyaman sekali..tubuh bunda harum..."Naya menciumi dada wangi bundanya,aroma harum itu seperti obat bius yang membuatnya terlelap dengan begitu nyenyaknya hingga keesokan paginya,saat membuka mata,tubuh Naya terasa segar.

Gadis itu menggeliat membuat selimut yang menutupi tubuhnya terurai ke lantai,kedua tangannya ditarik ke atas dengan kaki sepenuhnya menegang ke bawah.

Imperfect Mate (REPOST)Onde histórias criam vida. Descubra agora