IM S-3 : Di Simpang Jalan (2)

668 33 3
                                    

Hai Ders... aku up lagi ya,maaf dari eps kemaren2,typo dimana-mana,udah gak sempat cek lagi abis di edit so,harap maklum yach,kerjaan lagi buanyaaak....

Minggu,29 April 2018

Aku tidak tahu kenapa kita harus bertengkar seperti ini mas,apa begitu sulit bagi mas menceritakan semua padaku,aku juga sangat ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi agar bisa bersikap bijak,dengan begitu aku tidak punya perasaan bersalah ketika harus mengikuti apa yang mas inginkan,aku tidak ingin hanya membuat mas senang tapi aku sendiri jadi gak nyaman,aku tahu aku sudah salah karena membohongi mas, tapi aku melakukannya hanya agar kita gak bertengkar seperti ini,aku ingin melewati setiap moment bersama mas dengan bahagia,karena ini adalah moment yang sangat berharga untukku,salahkah aku mas...

*******

5 menit,10.... hingga 15 menit berlalu,keduanya sama-sama tak bergerak,berusaha menata hati yang terasa resah dan gusar,Naya dengan rasa ingin tahunya yang besar terhadap semua hal tentang masalalu Affan dan Affan dengan sikap misteriusnya yang seakan belum bisa sepenuhnya terbuka pada Naya membuat hubungan mereka semakin rumit,entah kenapa... lagi2 mereka seperti berdiri di jalan yang terpisah dan bercabang,tanpa tahu harus memilih simpang mana agar bisa bertemu kemudian bergandengan berjalan bersama.

Naya masih tertunduk dengan kedua tangan menutupi wajahnya saat Affan kembali masuk ke mobil.

"Mari kita hentikan ini Nay.."ucapnya pelan,Naya menatapnya.

"Aku tahu kou masih penasaran dengan yang terjadi pada kami,tapi untuk saat ini aku tidak bisa banyak bercerita,bukan karena ada yang ingin kusembunyikan darimu tapi karena aku sendiri juga tidak ingin mengingatnya lagi... "kata Affan masih dengan pandangan yang lurus ke depan.

"Dengarkan baik2 karena aku hanya akan menceritakannya sekilas,aku dan dia mempunyai hubngan yang tidak baik di masa lalu,yang jelas,orang itu punya seorang adik yang menyukaiku tapi kou tahu aku tidak suka seorang gadis yang selalu mengikutiku jadi aku menolaknya,adiknya menjadi bersikap aneh,orang itu menuduh aku yang membuatnya jadi begitu tapi aku sendiri bahkan tidak melakukan apa2 padanya,tapi keluarganya tidak percaya..."Affan terlihat enggan meneruskannya.

"Dan saat di Surabaya melihatnya,aku takut dia sengaja mendekatimu karena tahu kou tunanganku,aku takut dia menyakitimu untuk membalas dendam padaku,entah bagaimana melihatnya selalu muncul di sekitar kita bagiku itu aneh,aku takut dia merencanakan sesuatu padamu,aku benar2 khawatir dia akan mencelakaimu,karena itu aku bersikap seperti ini,maafin aku..."Affan menatap Naya.

"Seharusnya mas menceritakan sejak dulu"kata Naya.

"Aku tahu.."Affan memegangi kepalanya."Aku hanya tidak ingin ini mengganggumu, maafkan aku,hari ini ada sesuatu yang membuatku kesal ditambah kehadiran orang itu dan masalah di kasir tiba2 membuatku semakin kesal dan jadi marah padamu,aku minta maaf"Affan berkata lirih.

"Aku juga mintamaaf sudah membuat mas marah seperti ini,jika mas tidak suka aku gak akan.."

"Tidak usah..kou boleh melakukan apapun yang kou mau"

"Maas.."Naya merasa Affan masih menyimpan amarah untuknya.

"Aku akan mengantarmu pulang.."Affan sudah tidak berkata apapun lagi,Naya sendiri akhirnya memilih diam,tidak tahu harus bagaimana mencairkan suasana yang terlanjur canggung dan dingin itu,padahal maunya hari ini senang2 karena besok Affan harus mengisi seminar di luar kota,tapi situasinya jadi seperti ini.

Dari jauh,Rey mengurai senyum evilnya."Ini baru awalnya..aku gak akan membiarkanmu bahagia,benar2t tidak akan.. kou harus lebih menderita daripada Reyna adikku"ucapnya geram.

Imperfect Mate (REPOST)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ