IM S-2 Part 2

837 44 4
                                    

Abaikan gambar ya,penulis suka main comot sembarangan di google,silahkan jika pembaca punya bayangan sendiri bagaimana para tokoh dalam cerita ini,yang jelas di versi cetaknya sudah ada gambaran jelas dari setiap tokohnya hihihi

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Abaikan gambar ya,penulis suka main comot sembarangan di google,silahkan jika pembaca punya bayangan sendiri bagaimana para tokoh dalam cerita ini,yang jelas di versi cetaknya sudah ada gambaran jelas dari setiap tokohnya hihihi

Voment Please,before and after reading this part,love u All


Naya sengaja menahan langkah Hera saat istirahat makan siang.

"Ra..please,aku benar2 minta maaf,ini udah terlalu lama"pintanya.

"Jangan sekarang!aku buru2"dingin suara Hera sambil terus berjalan meninggalkan Naya yang tampak putus asa,namun dia memilih gak mengejarnya,dia tahu...Hera masih marah dan belum memaafkannya.

"Mbak Naya.."

"Ehg.."Naya kaget saat tiba2 Huda sudah di belakangnya,satpam muda itu tampak ragu2 mengucapkan sesuatu.

"Bisa bicara sebentar mbak?"ajaknya sedikit kaku.

Naya mengernyitkan keningnya,jangan-jangan...dia mau nem bak ya??

"Ini tentang mbak Hera mbak.."lanjut Huda yang seketika membuat Naya garuk2 jilbabnya,hahg..belakangan ini sepertinya aku sering kegeeran dech.

"Hera kenapa om Huda?''

"Kita duduk dulu mbak"ajak Huda mejauh dari keramaian.

Naya mendengarkan cerita Huda yang belakangan ini sering ngikuti Hera,saat istirahat kemarin,karena penasaran dia membututi Hera dan ternyata,ibu Hera sedang dirawat di Rumah sakit samping gedung mereka,Naya sangat terkejut,jadi itu alasannya menghilang saat istirahat dan pulang cepat2,lagi2 Naya menyalahkan dirinya yang selalu saja tidak peka.

selama ini aku memang lebih banyak memikirkan diri sendiri daripada orang2 di sekitarku,bahkan seorang Huda saja,yang notebene baru belakangan ini dekat dengan mereka bisa nglihat kalo ada yang tidak berjalan seperti biasanya,aku yang teman lamanya malah nggak menyadarinya,hahg..aku ini teman macam apa sih,hahg..

Naya ingin sekali menangis tapi rasanya itu tidak perlu,sekarang yang perlu dilakukannya hanyalah berada di samping Hera.Karena Naya tahu Hera nggak akan mengangkat telpon,jadi Danilah yang dihubunginya.

Sore itu,lagi2 sebelum pulang Naya harus menyelesaikan kerjaan anak buahnya yang belum kelar,sekitar jam 6 dia baru keluar kantor dan lagi2 Affan sudah menunggunya.

Sore itu,lagi2 sebelum pulang Naya harus menyelesaikan kerjaan anak buahnya yang belum kelar,sekitar jam 6 dia baru keluar kantor dan lagi2 Affan sudah menunggunya

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Imperfect Mate (REPOST)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu